Ukuran Celah Platina – Salah satunya hal yang perlu jadi perhatian pada pengapian konservatif adalah celah platina. Ini karena memengaruhi kinerja dari mesin motor atau mobil tersebut. Lantas berapakah ukuran celah platina pada kendaraan?
Untuk celah kontak platina, sama dengan celah busi, akan punya pengaruh pada bunga api busi dan pojok dwell. Pada besarnya tegangan sekunder ignition coil jika celah platina cocok karena itu tegangan sekunder yang dibuat optimal.
Oleh karena itu ukuran kontak platina pada mesin konvensional sangat penting. Untuk memperjelasnya berkaitan ukuran celah platina pada kendaraan dan akibat atau efek yang terjadi akan dibahas pada artikel di bawah ini.
Ukuran Celah Platina
Ukuran celah platina dari standar adalah 0,40 mm. dampaknya bila lebih rapat ataupun lebih renggang dapat berpengaruh pada bunga api busi dan pojok dwell. Pada besarnya tegangan sekunder ignition coil jika celah platina cocok karena itu tegangan sekunder yang dibuat optimal.
Efek Ukuran Celah Platina Pada Mesin
Efek Ukuran Kerenggangan Platina Pada ignition timing1.
1. Celah Platina Renggang
Bila platina terlampau renggang, platina buka bisa lebih cepat dapat terjadi:
- detonasi (knocking)
- tenaga motor menyusut
- Mesin cepat panas (over heating)
- Bunga api pada busi kecil
- Pada perputaran tinggi mesin tersendat-sendat
- Mesin susah dihidupkan
- Kick starter membalik (pada sepeda motor)
2. Celah Platina Terlampau Sempit
Jika celah jarak platina sempit platina tutup semakin lama,
- Bunga api pada busi keci
- Platina bisa lebih cepat panas
- Pada perputaran rendah mesin tersendat-sendat
- Condensator dan coil ignition cepat hancur
- Mesin sulit dihidupkan
- Tenaga mesin kurang
- Mesin cepat panas (over heating)
3. Efek Ukuran Kerenggangan Platina Pada besar pojok dwell
Jarak platina besar / renggang karena itu pojok dwell kecil, tujuannya bila jarak platina itu besar maknanya waktu untuk platina tutup semakin lama (platina dalam keadaaan tertutup sesaat/buka bisa lebih cepat). dan kebalikannya bila Jarak Platina rapat.
4. Akibat Ukuran Kerenggangan Platina Pada tegangan sekunder coil
Tegangan sekunder yang dibuat optimal bila celah platina cocok (Sama sesuai standar pabrik = 0,40 mm).
5. Efek Ukuran Kerenggangan Platina Pada jumlah perputaran mesin
Bila celah platina terlampau sempit, pojok dwell besar karena itu maka waktu pembukaan semakin lama, tegangan sekunder kecil hingga bisi memercikan bunga api yang kecil menyebabkan pembakaran tidak prima hingga daya yang dibuat kecil, perputaran mesin jadi kecil.
6. Dampak Ukuran Kerenggangan Platina Pada daya mesin
Jarak platina yang selaras ataukah cocok dengan referensi pabrik, akan hasilkan tegangan sekunder yang optimal yang berpengaruh pada maksimumnya proses pembakaran hingga daya mesin yang dibuat optimal.
7. Efek Ukuran Kerenggangan Platina Pada konsumsi bahan bakar
Jarak platina yang selaras ataukah cocok dengan referensi pabrik, akan hasilkan tegangan dan recikan bunga api busi yang optimal dan akan membuat pembakaran prima. ini tentu saja akan membuat bahan bakar tidak kebuang sia-sia. dan akan membuat hemat BBM.Untuk lakukan pengukur celah dipakai alat ukur ( Fuller Gauge ).
Diatas adalah ulasan terkait ukuran celah platina pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion