Torsion Bar Spring Pada Sistem Suspensi: Fungsi & Cara Kerja

Torsion Bar Spring Pada Sistem Suspensi Berfungsi Sebagai – Ada beberapa tipe pegas yang dipakai pada beberapa mobil kecil pada suspensi depan (independent). Salah satunya adalah torsion bar spring. Lalu torsion bar spring pada sistem suspensi berfungsi sebagai apa?

Torsion bar spring ini berbahan dibuat dari baja plastis yang sanggup manahan puntiran yang terjadi. Komponen ini memanfaatkan momen puntir untuk meredam getaran yang diterima mobil. Untuk lebih jelasnya terkait torsion bar spring pada sistem suspensi berfungsi untuk apa, kelebihan kekurangan, dan cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

torsion bar spring pada sistem suspensi berfungsi sebagai

Fungsi Torsion Bar Spring Pada Sistem Suspensi

Fungsi torsion bar spring sangat penting. Torsion bar spring atau pegas batang torsi pada sistem suspensi berfungsi sebagai:

  1. Seperti fungsi pegas koil, jika dipuntir akan balik pada wujud sebelumnya dengan memegas
  2. Meredam pergerakan ke bawah atau ke atas roda-roda hingga muncul peresapan; seperti fungsi pegas- pegas lainnya.

Pada sekarang ini, pegas torsion bar telah jarang dipakai pada mobil – mobil keluaran baru. Hal ini karena wujud tosion bar yang secara dimensi pemasangannya akan makan tempat. Disamping itu puntiran yang berulang-ulang dengan penggunaan yang lama bisa saja batang torsi akan patah.

Jika torsion bar tepasang pada sisi chasis ( kerangka ) pada salah satu ujunnya. Dan ujung lainnya melekat pada elemen upper kontrol arm. Kita ketahui jika upper kontrol arm akan naik dan turun bersamaan dengan keadaan jalan yang tidak rata. Bergerak turun-naiknya upper kontrol arm berikut yang ditahan oleh gaya lentur batang torsi hingga muncul gaya pegas.

Baca Juga  Jenis - Jenis Sistem Kemudi : 4 Macam Dan Ulasan

Keuntungan, Kekurangan, Dan Karakter Torsion Bar Spring

1. Keuntungan Pegas Batang Torsi

  • Teringan dibandingkan semua pegas yang dipakai pada kendaraan
  • Suspensi bisa dibikin simpel saat coil spring dipakai.
  • Secara efisien mempernyerap getaran dengan frekwensi yang tinggi.

2. Rugi

  • Produktifitasnya tidak efektif
  • Harga cukup mahal

3. Karakter Atau Sifat Torsion Bar

  • Membutuhkan sedikit tempat
  • Energi yang diabsorsi semakin besar dibanding pegas lain
  • Tidak memiliki karakter menahan getaran sendiri
  • Bisa menyetel tinggi bebas mobil
  • Cara pemegasan panjang
  • Mahal

Cara Kerja Torsion Bar Spring

Setelah mengetahui torsion bar spring sistem suspensi berfungsi sebagai apa, maka perlu diketahui pula cara kerjanya. Jika sebuah batang baja yang salah satu ujungnya diikat dengan kuat pada batang yang diam dan ujung yang lain diikat pada arm. Karena itu jika arm bergerak turun dan naik, maka batang baja ini akan condong meredam gerakan barusan dengan momen puntir. Dengan begitu muncul dampak peresapan seperti pegas daun ( leaf spring ) atau pegas ulir ( coil spring ).

Pegas torsi memakai batang pegas baja yang plastis. Penempatannya adalah salah satunya ujung pegas batang diikatkan dengan kuat pada prame dan ujung yang lain terpasangkan pada arm. Pegas tipe ini sangat simpel konstruksinya dan tidak begitu berat. Pegas ini lebih banyak dipakai pada mobil kecil, dan biasanya pada suspensi depan.

Baca Juga  Komponen Kompresor AC : 12 Bagian Dan Fungsinya

Diatas adalah ulasan terkait torsion bar spring pada sistem suspensi berfungsi untuk apa, kelebihan kekurangan, dan cara kerja. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.