Tipe Tipe Rem Tromol – Rem tromol merupakan salah satu jenis sistem rem pada kendaraan. Dalam penggunaannya terdapat beberapa tipe. Lalu apa saja tipe tipe rem tromol?
Konstruksi rem tromo memiliki langkah pengereman dengan memakai tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel silinder).
Rem tromol atau drum brake ialah jenis rem pada kendaraan yang dipakai sampai sekarang ini. Pengopresiannya umumnya dipakai untuk jenis pengermanan roda sisi belakang. Saat brake linning bersinggungan dengan brake drum, panas yang diakibatkan bisa capai 200° ~ 300°C.
Untuk memaksimalkan proses pengereman maka diperlukan beberapa jenis atau tipe dari rem tromol. Untuk lebih jelasnya terkait tipe tipe rem tromol akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Tipe Tipe Rem Tromol
1. Rem Tromol Mekanis (Non Servo)
Tipe rem tromol yang pertama yaitu rem tromol mekanis. Rem tromol non-servo dipakai pada kendaraan yang lebih kecil, dengan mekanisme pendorong roda tipe Front- Wheel Drive (FWD). Sedang pada kendaraan beroda 4 ataupun lebih rem tromol jenis ini dipakai sebagai rem parkir dengan menggunkan tuas sebagai prosesnya.
Langkah kerjanya :
Saat pedal rem didesak, silinder roda hidrolik akan menggerakkan sepatu keluar untuk mendesak tromol yang berputar-putar dan memunculkan gesekan hingga perlambat kendaraan. Saat pedal dibebaskan, pegas pengembali menarik sepatu rem balik ke tempat awal.
2. Rem Tromol Leading-Trailing / Simplek
Tipe kedua rem tromol yaitu tipe leading and trailing. Seperti namanya, pada dua buah sepatu rem ada yang berperan sebagai leading dan ada juga yang bekerja sebagai trailling. Leading shoes bermakna sepatu rem yang berperanan hentikan pergerakan perputaran tromol semakin kuat. Sementara trailling berperan sebagai kontribusi pengereman.
Pada tipe rem leading dan trailing, kita akan mendapati sebuah fixed wheel silinder yang umumnya berada di bagian ujung atas sepatu rem. Sementara ujung sepatu rem yang lain berada pada suatu pin yang dapat digerakan.
Silinder roda ini mempunyai dua buah piston, hingga saat bekerja piston itu akan menggerakkan ke-2 sepatu rem menuju buka. Ini membuat sisi permukaan kampas rem sentuh terlebih dahulu dengan tromol rem.
Langkah kerjanya :
Saat pedal rem didesak silinder roda menggerakkan dengan penekanan yang serupa pada tiap sepatu rem. Pada gilirannya, ini memaksakan sisi atas tiap sepatu luar ke arah tromol, dan masing-masing sepatu rem bertopang ada penahan yang berada pada bagian bawah dari backing plate. Gesekan tromol menarik sepatu rem yang depan (leading) hingga bisa semakin kuat mendesak tromol yang disebut kemampuan dana untuk silinder roda.
Gaya pengereman tambahan pada silinder roda tidakt terjadi pada kampas sekunder. Saat tromol berputar-putar menuju kebalikannya, maka terjadi hal yang kebalikannya. Dalam mekanisme leading-trailing kampas rem primer dan sekunder umumnya wujud dan ukuran sama.
3. Rem Tromol Two leading / Duplek
Jenis rem tromol selanjutnya yaitu two leading yang sering dipakai pada kendaraan yang besar atau kecil pada roda depan.
Langkah kerjanya :
Pada rem roda depan terima tambahan beberapa beban roda belakang di saat kendaraan di rem. Penekanan silinder roda menggerakkan ke-2 sepatu rem ke luar.
Bila tromol berputar-putar menuju maju ke-2 sepatu rem ada self-energizing karena mendapatkan dampak dari perputaran tromol (pergerakan sepatu rem sejalan dengan perputaran tromol) ke-2 nya jadi sepatu leading/primer.
Tapi di saat tromol berputar-putar menuju mundur karena itu ke-2 sepatu rem jadi trailing/sekunder semua karena bersimpangan arah dengan perputaran tromol hingga tidak mempunyai self-energizing effect.
4. Rem Tromol Dual Two Leading (Duet Duplek)
Rem tromol tipe duet two leading hampir serupa dengan tipe two leading namun tipe duet two leading memakai dua silinder roda masing – masing dengan 2 piston dengan begitu semua sepatu rem mempunyai self-energizing effect, baik kendaraan bekerja maju atau mundur.
5. Rem Tromol Servo
Pada rem servo ke-2 sepatu primer dan sekunder berperan pada proses pengereman. Piston silinder roda ptunggal (servo) atau memakai slinder roda dengan piston double (duet servo) merupakan jenis dari rem tromol servo. Komponen ini dipasang pada bagian atas dari backing plate.
Sisi bawah sepatu rem (dudukan sepatu rem) tidak menempel pada backing plate. Kebalikannya, sepatu yang tersambung lewat geprekel roda bintang yang mengambang.
6. Rem Tromol Uni Servo
Tipe uni servo sebagai tipe rem tromol yang dipermudahkan konstruksinya. Karena secara langkah kerja, ini hampir serupa dengan sepatu rem tipe leading and trailing, tetapi mekanisme ini cuman diperlengkapi sebuah wheel silinder yang mempunyai satu piston.
Satu piston itu dapat menggerakan dua buah sepatu rem. Ini karena adjuster yang ada di bagian bawah itu floating atau mungkin tidak dibaut ke backing plate, dalam kata lain adjuster ini dapat bergerak kekanan dan kekiri.
Langkah kerjanya :
Saat pedal rem didesak Ke-2 sepatu diminta keluar pada rotating tromol rem dengan piston silinder roda. Saat sepatu primer mendesak ke tromol, dia dipengaruhi perputaran tromol. Perputaran ini dilanjutkan ke sepatu sekunder lewat floating geprekel roda bintang yang mengambang. Kemampuannya transfer ini disebutkan perlakuan servo.
Self-energizing effect akan ada pada ke-2 sepatu rem di saat kendaran berjalan maju, sedang di saat kendaraan bekerja mundur karena itu ke-2 sepatu rem jadi sekunder.
7. Rem Tromol Duo Servo
Tipe paling akhir dari rem tromol yaitu uni servo yang mempunyai adjuster melayang-layang. Namun tipe ini mempunyai satu siliinder roda dengan 2 buah piston. Hingga jika disaksikan sepintas ini ibarat tipe leading and trailing, tetapi bukan.
Pada tipe ini memiliki keunggulan yaitu tidak ada kampas rem ngantung atau keausan kampas rem yang tidak rata. Ini karena penekanan yang diserahkan ke dua sepatu rem akan diratakan ke atas kampas karena status adjuster sebagai sandaran dapat bergerak bebas.
Diatas adalah ulasan terkait tipe tipe rem tromol yang banyak digunakan pada kendaraan. Semoga menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion