Susunan Silinder Pada Engine: 6 Macam Dan Karakteristik

Susunan Silinder Pada Engine – Terdapat beberapa klasifikasi pada engine salah satunya dari konstruksi atau bentuk engine. Bentuk atau konstruksi silinder pada mesin untuk type multi silinder berbagai macam. Lalu apa saja macam atau jenis susunan silinder pada engine?

Wujud susunan silinder ini disamakan dengan konstruksi kendaraannya. Pembandingan susunan silinder ini mempunyai tujuan supaya penekanan pembakaran ke kutub engkol bisa terjadi secara rata.

Susunan silinder mesin dengan multi silinder pada biasanya yang dipakai dan memiliki kelebihan atau kekurangan masing masing. Untuk lebih jelasnya terkait macam atau jenis susunan silinder pada engine akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

susunan silinder pada engine

Susunan Silinder Pada Engine

Terdapat beberapa macam atau jenis susunan silinder pada engine diantaranya yaitu:

1. Inline

Jenis susunan silinder pada engine dengan type in-line ini silinder-silindernya diatur pada sebuah baris (sejajar). Konstruksi jenis ini lebih banyak dipakai karena konstruksinya yang simpel, getaran yang diakibatkan kecil dan perawatannya gampang.

Tapi susunan silinder type in-le ini mempunyai kekurangan diantaranya jika jumlah silinder pada mesin itu lebih dari 4 maka terlampau panjang konstruksi mesinnya dan bila silinder lebih dari 4 karena itu getaran yang diakibatkan semakin lebih besar.

Untuk contoh yang kendaraan yang memakai konstruksi susunan silinder type in-line ini lebih banyak temui diantaranya Toyota Innova, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Baleno dan lain-lain.

Baca Juga  Fungsi Sistem Pengapian : 3 Fungsi Dan Ulasan

Susunan silinder type ini mempunyai beberapa karakteristik (kelebihan dan keuntungan) yaitu :

  • Konstruksi simpel
  • Tidak banyak getaran
  • Perawatan gampang
  • Jika jumlah silinder lebih dari 4 konstruksi berkesan panjang
  • Kesetimbangan getaran buruk bila jumlah silinder kurang dari 4

2. Type V

Macam konstruksi silinder pada engine yang kedua adalah type v ini silinder-silindernya diatur berwujud v. Keuntungan dari konstruksi mesin dengan susunan silinder type v ini adalah memungkinkan tinggi dan panjang mesin bisa menyusut, konstruksi kutub engkol lebih simpel karena dua tangkai torak ada pada satu pena kutub engkol.

Tapi susunan silinder type v ini mempunyai kekurangan diantaranya membutuhkan 2 kolektor untuk gas buangnya dan kesetimbangan getarannya buruk dibanding dengan susunan silinder type in-line.

Untuk contoh yang kendaraan yang memakai konstruksi susunan silinder type v ini lebih banyak ditemui untuk kendaraan-kendaraan sport seperti Ferrari F12, Mercedes Benz SLS AMG, Lamborghini dan lain-lain.

Susunan yang ini mempunyai karakteristik tertentu yaitu :

  • Konstruksi pendek untuk silinder banyak
  • Kutub engkol simpel ( dua tangkai torak pada satu pena)
  • Perlu 2 kolektor gas buang
  • Kesetimbangan getaran tambah jelek dari motor sebaris

3. Boxer

Bentuk silinder pada engine dengan type horizontal bersimpangan atau boxer ini silinder-silindernya diatur berwujud horizontal atau pada sikap tidur dan sama-sama bersimpangan, hingga pergerakan toraknya bergerak secara horizontal.

Keuntungan dari konstruksi engine dengan susunan silinder type horizontal bersimpangan atau boxer ini adalah konstruksi nya lebih pendek dan rendah dan mempunyai kesetimbangan getaran yang lebih bagus.

Baca Juga  Pemeriksaan Pull In Coil: 2 Cara Mudah Dan Ulasan

Tapi susunan silinder type horizontal bersimpangan atau boxer ini mempunyai kekurangan diantaranya membutuhkan 2 kolektor untuk gas buangnya dan aliran hisapnya atau intake manifoldnya panjang bila kendaraan menggunakan karburator dan karburatornya cuma 1.

Untuk contoh yang kendaraan yang memakai konstruksi susunan silinder type horizontal bersimpangan atau boxer adalah Porsche 991 GT3.

Selanjutnya untuk karakteristik susunan silinder type ini adalah :

  • Konstruksi pendek dan rendah
  • Kesetimbangan getaran lebih bagus dari yang lain
  • Perlu 2 kolektor gas buang
  • Aliran hisap panjang bila cuman satu karburator

4. Radial

Susunan silinder pada engine dengan type radial ini silinder-silindernya diatur berwujud radial atau melingkar. Silinder dengan susunan radial ini dipakai pada mesin pesawat terbang.

5. Mesin Type W

Pada mesin type w, silinder diatur dalam tiga baris hingga membuat susunan type W. Mesin type W umumnya dibikin untuk mesin 12 silinder dan 16 silinder.

6. Opposite

Pada jenis atau macam susunan silinder pada engine tipe opposite, silinder ditaruh bersimpangan keduanya. Piston dan tangkai penyambung memperlihatkan pergerakan yang sama. Mesin silinder bersimpangan jalan secara lancar dan mempunyai semakin banyak kesetimbangan

Diatas adalah ulasan terkait jenis atau macam susunan silinder pada engine dan karakteristiknya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.