Siklus AC – Agar bisa bekerja seperti mestinya, karena itu sistem AC mempunyai siklus atau aliran kerja. Lantas bagaimana siklus ac pada kendaraan?
Sistem air conditioner memakai konsep kerja evaporasi zat pendingin yang mempernyerap panas, air conditioner mempunyai fungsi-fungsi, salah satunya untuk mengatur suhu, kelembapan, perputaran udara dan memurnikan udara.
Pada sistem AC ada beberapa komponen khusus didalamnya yakni beberapa komponen sistem AC mencakup kompressor, condenser, receiver dryer, katup ekspansi, evaporator, blower, cooling fan dan refrigerant.
Elemen yang lain seperti blower, kipas kondensor, kopling magnet dan lain-lain. Berlanjut ke ulasan khusus kita, agar mempermudah kita dalam pahami siklus ac. Pendinginan bisa terjadi jika ada peralihan bentuk, suhu dan penekanan pada refrigerant.
Sistem pendinginan pada sistem AC ini memakai konsep kerja peresapan panas oleh zat pendingin. Zat pendingin di sini yang diartikan ialah cairan refrigerant atau freon. Pendinginan bisa terjadi jika ada peralihan bentuk, suhu dan penekanan pada refrigerant saat mengucur pada sistem AC. Untuk memperjelasnya berkaitan siklus ac atau sistem air conditioner pada kendaraan akan dibahas lebih pada dalam artikel di bawah ini.
Siklus AC (Air Conditioner) Mobil
Terdapat beberapa aliran atau siklus pada sistem ac kendaraan. Berikut ulasan nya:
1. Dari Compressor
Siklus ac yang pertama yakni refrigerant dapat mengalir karena ada kompresor pada sistem AC. Refrigerant yang keluar kompresor AC ini akan memiliki penekanan yang tinggi karena refrigerant pada kompresor itu dikompresikan. Selain itu, refrigerant akan bertemperatur tinggi dan akan berlainan wujud jadi gas.
Dalam kata lain, refrigerant yang keluar kompresor akan berupa gas (gas refrigerant), bertemperatur tinggi (high temperature) dan bertekanan tinggi (high pressure).
2. Kondensor
Setelah refrigerant keluar kompresor karena itu siklus ac seterusnya dilanjutkan ke kondenser. Kondenser sebagai komponen yang berperanan untuk menyerap panas pada refrigerant sampai refrigerant yang keluar kondenser akan mengalami pengurangan temperatur. Pengurangan temperatur pada kondenser ini digunakan untuk mengganti wujud refrigerant yang awalnya berbentuk gas jadi cair.
Refrigerant yang keluar kondenser ini akan berupa cair (liquid refrigerant), memiliki penekanan tinggi (high pressure) dan memiliki temperatur tinggi (high temperature).
3. Receiver Dryer
Setelah lewat kondenser selanjutnya refrigerant akan dilanjutkan ke receiver dryer. Pada receiver dryer refrigerant akan disaring dari kotoran dan akan dibagi dari air.
Refrigerant yang keluar receiver dryer berupa cair (liquid refrigerant), memiliki penekanan tinggi (high pressure) dan bertemperatur tinggi (high temperature).
4. Katup ekspansi
Setelah refrigerant lewat receiver dryer selanjutkan akan dilanjutkan ke katup ekspansi. Pada katup ekspansi berikut refrigerant akan dirubah memiliki bentuk dari cair jadi kabut.
Refrigerant yang keluar katup ekspansi ini akan berupa kabut (mist refrigerant), bertekanan rendah (low pressure) dan bertemberatur rendah (low temperature).
5. Evaporator
Siklus ac yang paling akhir sesudah refrigerant lewat katup ekspansi selanjutnya akan dilanjutkan ke evaporator. Evaporator ini berperanan untuk menyerap panas dari udara luar melalui refrigerant. Refrigerant yang awalnya berupa kabut, dan saat di evaporator refrigerant akan menyerap panas sampai karena menyerap panas dari udara luar karenanya refrigerant akan berlainan wujud jadi gas.
Refrigerant yang keluar evaporator akan berupa gas (gas refrigerant), bertekanan rendah (low pressure) dan memiliki temperatur rendah (low temperature).
Setelah keluar evaporator selanjutnya refrigerant akan dikirim balik lagi ke kompresor untuk di putarankan balik lagi ke semua sistem AC.
Di atas ialah pembahasan berkaitan siklus ac yang ada di kendaraan. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana pengetahuan.
Join the discussion