Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Dan Diafragma Spring

Sebutkan Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Dan Diafragma Spring – Terdapat dua jenis kopling yang sering ditemukan yaitu tipe coil spring dan diafragma. Lalu apabila disebutkan baik kopling tipe coil spring dan diafgrama memiliki keuntungan dan kerugian masing masing.

Dalam kopling ada pelat penekan yang berperan untuk tekan/menjepit pelat kopling hingga mesin, kopling dan transmisi bisa berputar-putar bersama, dalam kata lain terjadi peralihan putaran dari mesin ke transmisi.

Plat penekan ini ada dua jenis yang kerap dipakai pada kopling, yaitu dengan pegas diafragma dan pegas coil spring. Keduanya mempunyai karakter masing-masing. Pegas diafragma mempunyai penekanan yang rata dan penekanan dengan pedal lebih enteng hingga sering dipakai pada kendaraan-kendaraan kecil/penumpang.

Karakteristik yang berbeda membuat penggunaan kedua kopling juga berbeda. Untuk lebih jelasnya terkait sebutkan keuntungan dan kerugian dari kopling tipe coil spring dan diafragma spring akan diulas lebih lanjut pada artikel berikut ini.

Sebutkan Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Dan Diafragma Spring

Jenis Jenis Kopling Mobil

Sebelum mengetahui atau sebutkan keuntungan dan kerugian dari kopling tipe coil spring dan diafragma spring maka perlu diketahui pula jenis jenis kopling mobil.

Kopling mobil yang bagus adalah kopling yang sanggup memutuskan dan menyambungkan perputaran mesin ke transmisi secara halus dan prima. Oleh karena itu dibentuklah konstruksi kopling yang sanggup melanjutkan tenaga perputaran engine 100% ke transmisi.

Berdasar konstruksi elemen yang ada pada clutch cover, type kopling dipisah jadi 2. Pertama adalah type kopling coil spring yang konstruksinya berwujud pegas berulir. Ke-2 adalah type kopling diaphragm spring yang konstruksinya berwujud pegas diafragma. Berikut ulasan jenis jenis kopling mobil yaitu:

1. Kopling Tipe Coil Spring (Pegas Coil)

Jenis kopling mobil yang pertama yaitu pegas coil atau coil spring. Kopling pegas coil adalah sebuah koling yang proses pelepasan kampas kopling dari flywheel memakai sistem pengungkit dengan pegas berwujud coil (kumparan). Kopling ini konstruksinya berwujud pegas seumpama ulir yang ada dalam clutch cover.

Langkah kerja kopling coil spring yaitu saat pedal kopling diinjak / didesak, karena itu release fork akan menggerakkan release bearing yang selanjutnya coil spring akan menggerakkan pressure plate hingga mengungkit kampas kopling untuk memutus hubungan dengan flywheel. Dalam pada itu perputaran dari engine jadi bebas dan kita dapat lakukan peralihan gigi transmisi secara mudah dan lebut.

Baca Juga  Fungsi Crossover Audio Mobil: Peran & Cara Kerja

Kelebihan kopling mode coil spring yaitu kopling ini memiliki daya pencet yang kuat hingga pas untuk dipakai oleh kendaraan dengan daya angkut yang besar seperti bis dan truk karena memakai banyak pegas. Pegas yang dipakai kopling ini banyaknya banyak bergantung dari ukuran kopling yang dipakai. Dan kekurangan kopling mode coil spring yaitu saat salah satunya segi pegas mulai menurun dan kemungkinan patah, karena itu penekanan yang diberi oleh pressure plate tidak imbang yang mengakibatkan kopling gampang slip karena distribusi penekanan yang dibuat tidak rata pada pressure plate.

2. Kopling Tipe Diaphragm Spring (Pegas Diafragma)

Kopling pegas diafragma adalah jenis kopling mobil yang proses pelepasan kampas kopling dari flywheel memakai sistem pengungkit dengan pegas berwujud diaphragm (diafragma). Jenis kopling ini konstruksinya berwujud pegas seumpama piringan yang ditenganya berlubang dan dibelah-belah seperti sirip.

Langkah kerja kopling mode pegas diafragma ini persis sama dengan kopling mode pegas coil yaitu saat pedal kopling diinjak / didesak, karena itu release fork akan menggerakkan release bearing yang selanjutnya diaphragm spring akan menggerakkan pressure plate hingga mengungkit kampas kopling untuk memutus hubungan dengan flywheel. Dalam pada itu perputaran dari engine jadi bebas dan kita dapat lakukan peralihan gear transmisi secara mudah dan lebut.

Kelebihan kopling mode diaphragm spring yaitu walau keadaan pegasnya telah menurun, saat lakukan penekanan pegas ke pressure plate tetap sama. Ini karena pegas yang dipakai cuman satu. Maka dari itu tingkat penekanan yang sudah dilakukan oleh pressure plate saat tekan pelat kopling akan menyebar secara rata.

Keadaan ini memungkinkannya type kopling mode pegas diafragma semakin lebih terbebas dari slip. Dan kekurangan dari kopling diafragma yaitu karena jumlah pegasnya cuman satu, hingga tidak dapat memberi penekanan yang semakin kuat dibandingkan dengan kopling type coil spring. Kopling tipe diafragma ini lebih pas untuk dipakai untuk mobil tipe MPV.

Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Dan Diafragma Spring

Setelah mengetahui keduanya terkait jenis kopling mobil coil dan diafragma spring maka perlu diketahui atau sebutkan keuntungan dan kerugian. Berikut keuntungan dan kerugian kopling tipe coil spring dan diafragma spring yaitu:

1. Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Spring (Pegas Coil)

a. Keuntungan Clutch Cover Type Coil Spring

  • Penekanan oleh pelat penekan semakin kuat, hingga kurangi resiko berlangsungnya selip.
  • Pas dipakai untuk kendaraan-kendaraan menengah dan berat yang memprioritaskan kemampuan dan bekerja di kecepatan lamban.
  • Kerjanya cepat/spontan
Baca Juga  Apa Yang Dimaksud Transmisi: Pengertian & Prinsip Kerja

b. Kerugian dan Kelemahan Clutch Cover Type Coil Spring

  • Penekanan kopling lebih berat (pijakan di pedal kopling berat).
  • Penekanan pada pelat penekanan kurang rata.
  • Dipengaruhi oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi.
  • Komponennya semakin banyak.

2. Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Diafragma Spring (Pegas Diafragma)

a. Kekurangan Kopling Tipe Diafragma Spring

Kekurangan dari kopling tipe diafragma spring yaitu kontruksinya lebih kurang kuat dibandingkan pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lamban), hingga umumnya kopling pegas diafragma ini dipakai pada kendaraan enteng yang memprioritaskan kenyamanan, seperti MPV.

Kopling diafragma termasuk juga kopling tunggal kering. Kopling ini tidak memiliki elemen seperti kopling type pegas spiral, di mana memiliki teknisi pemindah seperti tuas pembebas, pen pemutar, baut mata dan beberapaya tapi cukup hanya pegas diafragma. Pegas diafragma bisa gerakkan plat penekan untuk menyambungkan dan putuskan kopling dengan mesinnya.

Dilihat dari konstruksinya type ini benar-benar simpel dan tekanannya lebih rata dan kuat,walau kopling telah tipis (aus), karena pegas diafragma terpasang sebegitu rupa pada covernya karena itu dalam pergantian kopling dilaksanakan sekalian.

b. Keuntungan Kopling Tipe Diafragma Spring

Keuntungan dari kopling tipe diafragma spring atau pegas diafragma yaitu:
  • Tenaga yang diperlukan untuk mengoprasikan pedal kopling diupayakan sekecil mungkin.
  • Pegas disphragma tekan pelat penekan lebih rata dibanding dengan pegas coil.
  • Jika terjadi keausan pada plat kopling tidak kurangi penekanan pada plat penekan.
  • Sepanjang sekitar permukaanya rata, kopling masih tetap imbang.
  • Tidak seperti kopling type coil yang mana tenaga pegas akan menyusut pada kecepatan tinggi karena gaya sentrifugal, kopling type pegas diafragma bebas dari masalah ini.
  • Pegas diafragma membutuhkan ruangan arah axial yang lumayan kecil,hingga sirip-sirip pendingin bisa ditempatkan pada plat penekan.
  • Jumlah bagian-bagianya semakin sedikit daripada type pegas coil.
  • Tenaga penekanan pedal kopling lebih enteng

Diatas sudah di sebutkan terkait keuntungan dan kerugian dari kopling tipe coil spring dan diafragma spring. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.