Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas – Rem cakram seret setelah ganti kampas salah satu masalah yang sering terjadi pada sistem rem. Tanda-tanda semacam ini perlu perhatian serius supaya kenyamanan dan keamanan dalam mengemudi selalu terlindungi. Keadaan itu tentu saja terjadi bukan hanya pada kampas cakram yang memiliki masalah tetapi ada bermacam factor lain pemicu rem cakram jadi seret setelah kampas rem ditukar.
Master rem cakram bekerja untuk menolong kita agar mendesak dan memudahkan style pencet untuk menggerakkan piston yang mencengkerang kampas rem. Jadi jika di urutkan saluran fluida isi master rem cakram selanjutnya selang hidrolis selanjutnya pada di caliper cakram. Diikuti dengan caliper, peranan caliper ialah tempat dari piston dan fluida agar kumpulkan style pencet untuk mendesak piston. Ada 2 tipe piston diantarana singgel piston dan ganda piston.
Posisi terahir ialah kampas rem, kampas rem ini berperan sebagai sektor gesek supaya hentikan cakram dengan daya geseknya. Baut nipple ialah baut untuk membleeding udara saat kita akan menukar minyak rem. Dan janganlah lupa seal perapat, seal ini ada di dalam piston master rem dan aliran – aliran yang bersebelahan dengan minyak rem.
Dari kinerja sistem rem nanti bisa menganalisa pemicu berlangsungnya rem cakram seret setelah ganti kampas. Perlu kita lihat kelancaran kerja, keadaan fluida, kebocoran fluida, ada udara pada fluida, dan perbedaan sparepart ialah hal – hal dasar yang pemicu rem cakram seret. Untuk ulasan lebih jelas terkait penyebab rem cakram seret setelah ganti kampas sebagai berikut ini:
Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas
Ada banyak pemicu rem cakram jadi seret setelah proses pergantian kampas. Agar semakin terangnya berikut sejumlah factor yang mengakibatkan rem cakram seret setelah ganti kampas.
1. Pin Caliper Macet
Apakah itu pin caliper? Pin caliper ialah sebuah dudukan caliper yang bisa bergerak sesuaikan lajur kampas rem. Komponen ini selalu di lapisi dengan boot atau karet perlindungan dari kotoran atau air yang bisa mengakibatkan karat.
Pin caliper ini perlu dicheck di saat pergantian kampas rem umumnya karat atau kotoran yang melekat mengakibatkan caliper macet bahkan juga seret. Jadi tidak cuma kampasnya saja yang dilihat tetapi caliper juga.
2. Piston Caliper Macet
Yang ke-2 ialah piston caliper, piston caliper ada dalam caliper, check piston dari kebocoran atau karat yang melekat pada permukaan piston. Pencet tuas rem secara perlahan-lahan tempat, bila piston keluar di saat tuas rem didesak dan ingin kembali di saat tuas rem tidak didesak bermakna piston masih bagus. Membersihkan dari kotoran yang melekat pada tepian piston sama air biasa diikuti dengan udara bertekanan dan lumasi dengan vet trek luar.
3. Ketebalan Kampas Rem Berlainan Dengan Detail Asli
Bila dalam pergantian kampas rem masih seret karena itu periksalah ketebalan kampas rem dengan kampas aslinya, kampas rem yang terlampau tebal akan penuhi jarak atau sela dari kampas rem itu. Saksikan pada buku servis yang kalian punyai dari dealer, bila tidak ada karena itu belilah kampas rem semacam atau sesuai detail.
Kalau sudah sudah terburu karena itu bubutlah kampas itu jadi tipis hingga ukuran ketebalan kampas jadi sesuai detail. Dan yakinkan saat sebelum menempatkan kampas rem harus diamplas dahulu dengan amplas 250 atau amplas kasar supaya permukaan kampas bisa gampang sesuai sektor gesek dari piringan cakram.
4. Bahan Kampas Rem Berlainan Dengan Detail Asli
Kampas rem baiknya memiliki bahan komposit dari serpihan serbuk bijih besi lunak dan material ahdesif lain. Bahas yang berbeda dapat menyebabkan kampas rem terlalu keras dapat mengakibatkan cakram seret setelah ganti kampas, banyak hal demikianlah yang terjadi pada pemilik mobil. Sedikit panduan untuk ketahui berapa keras bahan kampas yang bakal ditukar dengan kampas asli.
Kampas yang habis tentu saja ada tersisa yang melekat, gesek – gesekkan dengan gergaji besi. Oleh karena itu anda akan ketahui berapa kekerasan kampas rem itu berdasarka feeling anda. Kerjakan hal sama pada kampas rem baru. Apabila rasa dari gesekan sama karena itu bahan kampas rem tidak berbeda jauh. Perhatikan juga permukaan kampas rem, perhatikan partikel beberapa bahan penyusunnya bila kepadatannya secara visual karena itu bahan kampas rem tidak berbeda jauh.
5. Permukaan Cakram Tidak Rata Di Segi Yang Lain
Permukaan cakram yang tidak rata disamping lainnya jadi masalah tersering yang mengakibatkan cakram seret setelah ganti kampas. Ini karena bentrokan dari benda pijakl pada piringan cakram atau permukaan cakram. Segi yang melengkun akan menjepit kampas rem secara tidak imbang.
Jalan keluar dari caram yang permukaan atasnya tidak rata dengan menukarnya sama yang baru, sedikit mahal menukar kampas rem sama yang baru. Tetapi ada alternative lain yakni dengan memapras nya di tukang bubut. Ini jadi benar-benar lebih irit bila pembaca pilih perawatan pada harga ekonomis.
6. Master Rem Kotor Dan Berkerak
Master rem yang berkerak dapat disebabkan oleh fluida sebagai lumpur karena panas yang diakibatkan oleh gesekan dari rem. Hal ini juga mengakibatkan cakram seret setelah ganti kampas rem karena tidak ada pembersihan pengendapan lumpur pada master rem, yakinkan bila menukar kampas kuras master rem yang memiliki kandungan lumpur.
7. Fluida Atau Minyak Rem Perlu Ditukar
Minyak rem dapat mengental apabila dipakai dalam jangka waktu yang lama dan dapat mengakibatkan cakram masih seret karena mekanisme hidrolis tidak bekerja dengan optimal. Yakinkan pergantian fluida minimum enam bulan sekali. Atau bila di rasa itu terlampau cepat ubahlah sebalam delapan bulan sekali. Fluida atau minyak rem jadi hal pokok ingat ini jadi mekanisme khusus dari mekanisme rem.
Ingat ya pembaca sekaligus ubahlah seperti detail yang tercantum pada tutup reservoir master rem. Apabila kendaraan anda memakai DOT 3 karena itu ubahlah dengan minyak rem berfiskositas DOT 3. Apabila kendaraan anda memakai DOT 4 karena itu ubahlah dengan minyak rem berfiskositas DOT 4.
Baik pembaca sekaligus rincian di atas ialah langkah menangani bila rem cakram seret setelah ganti kampas. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion