Perawatan Sistem Pelumasan: Pengecekan & Cara Memperbaiki

perawatan sistem pelumasan

Perawatan Sistem Pelumasan – Pada sistem pelumasan juga perlu dilakukan perawatan. Terdapat berbagai cara dalam perawatan sistem pelumasan. Lalu bagaimana cara perawatan sistem pelumasan?

Mekanisme pelumasan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya keausan pada komponen mesin. Sistem pelumasan ini akan melumasi setiap bagian mesin. Selain itu juga digunakan untuk proses pendingina, pencegah karat, dan berbagai fungsi lainnya.

Berikut ulasannya terkait perawatan sistem pelumasan baik cara pengecekan maupun proses perbaikan. Berikut ulasannya:

perawatan sistem pelumasan

Perawatan Sistem Pelumasan

Oli yang dipakai pada kendaraan selalu harus ditukar dengan oli yang baru menurut ketentuan service. Namun, asumsi orang untuk menukar oli ada yang memiliki pendapat tiap 3 bulan sekali. Itu ialah asumsi yang salah.

Terus kapan kita harus menukar oli? Berdasar panduan perawatan periodik pergantian oli berdasar penggunaan mesin. Ini bisa disaksikan dari dari angka yang ada pada odometer. Nach, dari situlah saat yang pas untuk menukar oli, misalkan tiap 5000 km. Disamping itu, kita harus mengenal peralihan warna oli mesin misalkan:

  • Warna merah memiliki arti minyak bersatu dengan bensin.
  • Kelabu memiliki arti minyak bersatu dengan serbuk-serbuk bantalan.
  • Warna putih susu memiliki arti minyak bersatu sama air.
  • Coklat memiliki arti minyak bersatu dengan karbon.

1. Cara Pengecekan Minyak Pelumas

Terdapat beberapa cara perawatan sistem pelumasan salah satunya yaitu cara pengecekan minyak pelumas diantaranya:

  • Taruh kendaraan di tempat yang rata!
  • Jika kendaraan habis tempuh perjalanan dan mesin masih kondisi panas, tunggu hingga temperatur mesin turun lebih kurang 30 menit!
  • Jika kendaraan pada kondisi dingin nyalakan 1-3 menit selanjutnya matikan!
  • Ambil tangkai pengukuran minyak dan membersihkan dengan lap bersih selanjutnya masukan kembali secara tepat!
  • Ambil kembali tangkai pengukuran selanjutnya lihat!
  • Check volume minyak harus pada tingkat F dan L pada tangkai pengukuran!
  • Mengecek viskositas/kekentalan minyak dengan jemari tangan!
  • Check peralihan warna minyak mesin!
Baca Juga  Pemeriksaan Pull In Coil: 2 Cara Mudah Dan Ulasan

2. Cara Perawatan Sistem Pelumasan

Cara penerapan Perawatan sistem pelumasan:

  • Pengecekan bak minyak pelumas. Bukalah bak minyak pelumas tiap 500 jam! Membersihkan bak minyak itu dan saringan hirup dari pompa dengan memakai minyak enteng atau minyak bersihkan!
  • Pengecekan saringan minyak. Cuci rumah filter sebersih-bersihnya dengan memakai minyak enteng atau minyak bersihkan! Dalam pada itu periksalah kertas saringan! Jika kelihatan ada kotoran, serbuk logam warna putih atau warna tembaga, karena itu ini memperlihatkan ada keausan pada bantalan-bantalannya, selekasnya kerjakan pembaruan!
  • Pengecekan penekanan minyak pelumas. Jika penekanan minyak pelumas tidak bisa capai bilangan yang disyaratkan oleh pabrik pembikinnya, matikanlah mesin dan melakukan pengecekan!

Kerusakan & Perbaikan Sistem Pelumasan

Setelah mengetahui perawatan sistem pelumasan maka perlu diketahui pula cara perbaikannya. Terdapat beberapa kerusakan yang dapat terjadi pada sistem pelumasan. Oleh karena itu cara perbaikan juga berbeda beda. Berikut ulasannya:

1. Penekanan minyak pelumas dalam motor terlampau rendah

Jika ada tanda-tanda penekanan minyak pelumas terlampau rendah, pada meteran penekanan minyak tidak memperlihatkan gerakan.

Penyebab:

  • Minimnya minyak pelumas dalam sewa saringan.
  • Pompa minyak pelumas tertutup oleh kotoran.
  • Pegas pengontrol penekanan minyak pelumas kurang kuat atau patah.
  • Kondisi minyak pelumas terlampau encer.

Perbaikan:

  • Lebih minyak pelumas jika perlu tukar minyak pelumas yang baru sesuai volumenya!
  • Membersihkan pompa minyak pelumas dari kotoran yang melekat!
  • Tukar pegas pengontrol minyak pelumas sama yang baru!
  • Tukar minyak pelumas yang baru sesuai viskositas / kekentalannya!
Baca Juga  Proyeksi Isometri Adalah : Pengertian, Ciri, Dan Contohnya

2. Penekanan minyak pelumas dalam motor kondisinya tidak teratur

Jika terjadi tekanan minyak pelumas yang kadang tidak teratur dapat menyebabkan berbagai kerusakan.

Penyebab:

  • Dalam sewa mulai kekurangan minyak pelumas.
  • Saringan minyak pelumas disekitaran pompa minyak banyak menempel kotoran.

Perbaikan:

  • Tambah minyak pelumas yang baru jika perlu tukar sama yang baru!
  • Membersihkan pompa minyak dari kotoran yang menempel!

3. Penekanan minyak pelumas dalam motor terlalu tinggi

Jika kelihatan pada mtr. penekanan minyak pelumas yang memperlihatkan angka atau nilai tinggi sekali.

Penyebab:

  • Pengontrol penekanan minyak pelumas berbentuk katup dan pegas terjepit atau mampet.
  • Pegas pengontrol penekanan minyak pelumas terlampau keras.

Perbaikan:

  • Benahi katup dan pegas yang terjepit dan membersihkan jika ada sumbatan.
  • Mengatur kembali pegas pengontrol penekanan minyak pelumas.

Diatas adalah ulasan terkait perawatan sistem pelumasan baik pengecekan oli pelumas, penyebab kerusakan, dan cara perbaikan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.