Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi – Dalam mesin pembakaran dalam terdapat tekanan kompresi yang sangat dibutuhkan mesin. Oleh karena itu tekanan kompresi perlu dijaga jangan sampai terlalu rendah maupun tinggi. Lantas apa penyebab tekanan kompresi tinggi?
Tekanan kompresi pada mesin memiliki peran penting untuk mesin yang menggunakan proses pembakaran dalam (Internal combustion engine) seperti yang kerap digunakan pada beberapa mobil sekarang ini.
Tanpa tekanan kompresi, gabungan udara dan bahan bakar tidak dapat menghasilkan pembakaran yang baik sampai tenaga mesin juga tidak optimal. Tekanan kompresi memiliki standar tertentu yang harus dipatuhi, baik pada mobil untuk mesin bensin atau untuk mobil dengan mesin diesel.
Tekanan kompresi yang rendah dapat munculkan persoalan mesin. Begitu juga sebaliknya, tekanan tinggi juga bisa punya pengaruh buruk untuk mesin seperti mesin tidak mempunyai tenaga, ngelitik / knocking, sampai boros bahan bakar. Hal ini tentu dapat terjadi dikarenakan ada penyebab tekanan kompresi tinggi.
Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas berkenaan penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin. Disamping itu akibat yang diakibatkan bila kompresi mesin terlalu tinggi.
Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi
Ada faktor-faktor sebagai penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yakni:
1. Terdapat kerak pada ruang bakar dan kepala piston
Adanya karbon atau kerak sebagai penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang memang terjadi secara alami. Penumpukan kerak di ruang bakar tentu saja akan terjadi sekalipun mesin pada kondisi normal.
Hal ini biasanya terjadi akibat adanya keausan pada komponen mesin yang berkaitan dengan tekanan kompresi. Misalkan keausan pada ring piston, dinding silinder, valve dan sealnya, dan lain-lain.
Menyebabkan oli mesin dengan gampangnya menyelinap masuk ke ruang bakar sampai ikut terbakar saat cara kerja mesin terjadi. Oli yang terbakar tidak sepenuhnya terbakar dan akan meninggalkan pengendapan dan tumpukan karbon sisa gas pembakaran yang menempel di semua segi dalam ruang bakar.
Karbon sisa pembakaran akan menumpuk dan semakin keras, dan akan cukup tebal untuk menutupi kepala piston (piston head). Akibatnya dapat memperkecil volume ruang bakar yang efeknya jelas, akan tingkatkan tekanan kompresi.
2. Kepala silinder di bubut terlalu besar
Silinder head pernah di selip (bubut) yang melalui batas maksimal ketebalan yang diperbolehlan untuk pembubutan permukaan silinder head juga menjadi salah satu penyebab kompresi terlalu tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi saat mesin pernah rasakan kebengkokan silinder head akibat overheat.
Saat mesin alami overheat umunnya kerap membuat permukaan silinder head melengkung. Hal ini dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti camshaft patah, dan lain sebagainya.
Satu diantaranya jalan keluar umum yang kerap dikerjakan untuk menghemat biaya penyempurnaan dengan kerjakan selip (bubut) pada permukaan silinder head. Terkadang terjadi kerusakan yang seterusnya yaitu tekanan kompresi mesin menjadi lebih tinggi.
Proses pembubutan akan menurunkan volume ruang bakar sehingga akan mempengaruhi besar kecilnya tekanan kompresi pada mesin. Di sini pada akhirannya terjadi pengurangan volume ruang bakar dengan detil sampai dapat tambahkan tekanan kompresi pada mesin dan membuat tekanan kompresi menjadi lebih tinggi dari awalnya.
3. Menggunakan gasket silinder head yang tipis (tidak sesuai detil)
Selain akibat di bubut, penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin juga bisa disebabkan karena penggunaan gasket silinder head yang lebih tipis dibanding gasket yang seharusnya digunakan.
Ini bisa terjadi pada beberapa mesin diesel, di mana dalam tetapkan ketebalan gasket silinder head kita perlu hitung piston proyekion (ketinggian kepala piston saat TMA dengan permukaan silinder blok)
Saat terjadi kesalahan dalam tetapkan berapakah ketebalan gasket silinder head yang dibutuhkan, karenanya kondisi ini akan menyebabkan perubahan pada tekanan kompresi mesin, salah satunya adalah tekanan kompresi tinggi yang terjadi akibat gasket silinder head terlalu tipis.
Akibat Tekanan Kompresi Terlalu Tinggi
Pada mesin pun demikian, tekanan kompresi punyai dampak untuk memudahkan berjalannya pembakaran dan membuat daya peningkatan hasil pembakaran makin besar. Berikut akibat atau dampak tekanan kompresi yang terlalu tinggi pada mesin.
1. Mesin ngelitik
Engine knocking atau mesin ngelitik adalah kondisi di mana terdapat suara ketukan pada blok silinder saat mesin hidup. Ini ada karena ada pre-ignition.
Pre-ignition adalah pembakaran yang terjadi sebelum busi berpijar. Kondisi ini ada karena suhu dalam ruang bakar saat cara kompresi melalui titik hidup bensin. Saat ada udara memiliki suhu lebih tinggi dari titik hidup bensin maka bensin yang ada didalam ruang bakar akan langsung menyala. Peningkatan suhu ini bisa karena oleh tekanan kompresi yang terlalu tinggi.
2. RPM mesin melambat
Dampak selanjutnya, sama di dalam mesin diesel. Mesin diesel memiliki power yang kuat tapi luar biasa RPM tidak sekencang mesin bensin. Itu karena semakin tinggi tekanan kompresi, semakin berat performa pistonnya dan RPM mesin akan makin berat.
Di atas ialah pembahasan berkaitan penyebab tekanan kompresi tinggi dan mengakibatkan. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.
Join the discussion