Penyebab Mesin Mobil Pincang – Kerusakan pada mesin mobil tentu rasanya yang tidak nikmat untuk di kendarai. Disamping itu tenaga mesin jadi menyusut. Lalu apa saja yang dapat menjadi penyebab mesin mobil pincang?

Mesin pincang adalah sebuah istilah yang dipasangkan untuk keadaan mesin alami getaran berulang-ulang secara periodik. Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi adalah ketidakberhasilan satu atau beberapa silinder mesin dalam hasilkan tenaga.

Biasanya, getaran sangat terasa kuat saat mesin dalam status perputaran idling. Getaran bahkan juga akan berasa sampai ke body dan kabin mobil.

Untuk dapat memperbaikinya maka perlu diketahui apa yang bisa mengakibatkan mesin pincang. Untuk lebih jelasnya terkait penyebab mesin mobil pincang akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Penyebab Mesin Mobil Pincang

Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mesin mobil pincang. Penyebabnya sebagai berikut:

1. Busi mati

Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang umum terjadi adalah akibatnya karena busi mati atau hancur beberapa. Sebagai elemen yang bertanggungjawab pada proses pengapian dan pembakaran bahan bakar, busi hancur atau mati bisa mengakibatkan mesin kehilangan peranan pada salah satunya atau beberapa silindernya. Mengakibatkan, ada getaran mesin tidak rata yang terasa sangat di keadaan perputaran idling.

Untuk pastikan jika busi adalah penyebab khusus mesin mobil injeksi pincang, AutoFamily dapat buka semua busi yang ada dan menyaksikan sisi ujung kepalanya. Bila ada basah bahan bakar di ujung kepala busi, karena itu ditegaskan busi itu mati.

2. Koil rusak

Selain itu mesin mobil pincang dapat disebabkan oleh koil rusak. Pada kendaraan yang memakai type koil on socket, yakni mesin dengan 1 koil untuk satu silinder, koil yang hancur sedikit saja menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi. Misalnya saja mobil Toyota Avanza keluaran tahun 2014 yang memakai tipe koil semacam ini. Maka dari itu harus siaga jika kendaraan mulai berasa pincang sebab bisa saja sisi koilnya menurun, hancur, atau mati.

Koil atau ignition coil sebagai elemen yang berperan menaikan tegangan battery jadi tegangan tinggi. Yang nanti dipercikkan oleh busi. Sampai berapakah naiknya? Jika zaman STM dahulu diajarinya 5KV-20KV. Tapi saat ini kerap bertemu tegangan coil yang 1.5 KV10KV

3. Injektor kotor atau mati

Injektor pada mesin berperan untuk menginjeksikan bahan bakar ke silinder supaya tercampur dengan udara dan terjadi proses pembakaran mesin. Pada mesin injeksi saat ini, tiap silinder sudah diberi dengan 1 injektor. Jika mesin mobil punyai 4 silinder, maka ada 4 biji injektor. Demikian juga dengan mesin bersilinder 3, 6, 8, dan 12.

Jika satu saja injektor ini ada yang mampet atau bahkan juga tidak berperan keseluruhan, akhirnya mesin mobil akan pincang saat dalam rpm rendah. Ini karena pembakaran mesin pada silinder itu jadi terusik karena kurangnya atau bahkan juga tidak ada bahan bakar yang disemprot ke ruangan pembakaran.

Check apa injektornya masih kerja. Untuk cara sederhana yaitu dengan mendengar bunyi cetik-cetik atau mungkin tidak pada injektor. Semakin lebih tepat bila memakai stetoskop.

Itu juga dengan catatan injektornya pada status yang gampang dicapai Seterusnya bila injektor berperan, coba membersihkan injektor lebih dulu. Memang perlu melepaskan dan kerjakan proses bersihkan injektor. Yang paling ribet adalah jika pengontrol injektornya yang hancur. Itu bisa saja kabel injektor putus bahkan juga bisa saja ECM-nya yang hancur.

4. Permasalahan kompresi

Kompresi silinder kurang kuat juga bisa jadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi. Umumnya, mesin injeksi saat ini memerlukan kompresi pada silinder sekitar antara 10 s/d 12 kpa. Ucapkanlah dalam mesin kendaraan itu ada 4 silinder, karena itu kompresi di keempatnya sebaiknya sama. Jika ada satu saja silinder yang kompresinya di bawah 10 kpa, karena itu mesin kendaraan akan berasa pincang.

Bila salah satunya silinder alami permasalahan kompresi, tentunya dapat mengakibatkan mesin pincang. Misalnya bila data penekanan kompresi seperti berikut.

• Silinder 1 —- 10 bar
• Liner 2 —- 10 bar
• Liner 3 —- 10 bar
• Silinder 4 —- 8 bar

Contoh di atas, silinder 4 alami pengurangan kompresi. Dan pemicunya dapat berbagai macam

5. Engine Kontrol Unit memiliki masalah

Faktor lain mesin pincang pada mobil injeksi dapat disebabkan oleh Engine Kontrol Unit atau ECU memiliki masalah. ECU adalah sisi dari mesin yang atur semua mekanisme yang bekerja, terhitung salah satunya mekanisme pengapian atau injeksi bahan bakar.

Saat ECU error atau alami permasalahan, karena itu memungkinkan terjadi ketidakberhasilan pada mekanisme-sistem yang diaturnya. Misalkan saja arus ke koil jadi lenyap, arus listrik ke salah satunya injektor berhenti, dan lain-lain. Beberapa kondisi beginilah yang menyebabkan kendaraan pincang saat mesin dihidupkan.

6. Wiring Putus

Seringkali kami temui, wiring putus entahlah karena tikus atau karena hal-hal lain. Yang ribet adalah bila putus dalam dengan keadaan kabel masih terlihat utuh. Untuk memastikannya perlu pertimbangan yang lebih dan pengecekan yang lebih lengkap untuk mengetahui faktor yang menyebabkan mesin mobil pincang.

7. Booster rem bocor

Pernahkan mengalami mesin mobil pincang saat direm. Faktor yang menyebabkan mesin mobil pincang saat direm adalah dari booster. Karena perlu kita mengetahui jika booster mobil manfaatkan vakum dari mesin.

Dan di sejumlah mobil selang kosongnya tersambung dengan manifold silinder 4. Bila booster bocor, udara dari booster rem akan masuk ke intake manifold. Intake manifold yang ke-4 akan umumnya udara. Itu yang mengakibatkan mesin mobil pincang.

8. Intake manifold bocor

Penyebab mesin mobil pincang yang terakhir adalah kebocoran pada intake manifold. Bila bocor udara terjadi di salah satunya manifold (dapat dari paking, bisa disebabkan selang vakum terlepas) karena itu dapat mengakibatkan pincang.

Diatas adalah ulasan terkait penyebab mesin mobil pincang. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.