Pengertian Sistem Starter – Secara umum, sistem starter adalah salah satu bagian mesin yang sering kita temui pada suatu mesin satu diantaranya adalah kendaraan seperti motor dan mobil. Mesin pada kendaraan itu membutuhkan sistem starter agar hidup. Lalu apa sebenarnya pengertian sistem starter?
Singkatnya, karena ada sistem starter pada suatu mesin, maka dapat mengganti arus listrik pada accu jadi energi mekanik.
Energi mekanik ini nanti akan bermanfaat untuk membikin mesin itu bisa hidup dan bergerak. Tanpa adanya daya untuk memutar mesin pertama kali maka kendaraan tidak dapat menyala sebagaimana mestinya. Untuk lebih jelasnya terkait pengertian sistem starter, jenis, dan komponen, beserta cara kerja sistem starter akan diulas pada artikel berikut ini.
Pengertian Sistem Starter
Pengertian sistem starter adalah elemen yang berperan untuk hidupkan atau jalankan sebuah mesin. Pada mesin kendaraan sendiri, sistem starter berperan untuk mengganti arus listrik yang ada pada accu jadi energi mekanik.
Energi mekanik ini segera dapat membuat mesin dari kendaraan itu bisa bergerak dan jalan. Di lain sisi, sistem starter ini berperan sebagai pendorong awalnya hingga mesin pada kendaraan bisa lakukan proses pembakarannya.
Dari pengertian sistem starter tersebut memiliki arti karena ada sistem starter ini menolong kita untuk hidupkan atau jalankan sebuah mesin. Tentu saja akan punya pengaruh bila sistem starter pada suatu mesin memiliki masalah atau hancur.
Mengapa flywheel harus diputar? Di saat hidupkan mesin pertama kalinya, karena itu mesin perlu diputar supaya empat cara khusus persyaratan mesin hidup bisa terlewati. Saat empat cara barusan terlewati karena itu mesin akan bersiklus sama selanjutnya berkali-kali atau dalam kata lain mesin berpijar. Oleh karenanya pengertian sistem starter adalah sebuah serangkaian kelistrikan yang berperan untuk memutar mesin pertama kalinya supaya mesin bisa bekerja.
Ada beragam sistem starter pada kendaraan. Kategorisasi tipe sistem starter ini karena beragam perubahan tehnologi dimulai dari pendorong sistem starter, dan lain-lain. Semua perkembangan itu akan mempermudah dalam pemakaian kendaraan. Tetapi yang dipakai hingga saat ini adalah sistem starter elektrik.
Dari pengertian diatas maka sistem starter wajib ada pada mesin untuk dapat menyalakan mesin.
Jenis Sistem Starter
Ada banyak tipe sistem starter yang kerap diketemukan pemakaiannya pada kendaraan. Umumnya kick starter sebagai salah satunya tipe sistem starter yang kerap ditemui. Tetapi harus dipahami beragam tipe sistem starter yang lain yang sering dipakai pada kendaraan.
1. Starter mekanik
Starter mekanik sering ditemui pemakaiannya pada kendaraan. Tetapi starter mekanik cuman dipakai sebagai cadangan saja. Starter mekanik adalah sistem starter yang digerakan memakai tenaga manusia seperti kick starter pada sepeda motor, atau slenger pada diesel satu silinder.
2. Starter Elektrik
Starter elektrik sebagai salah satunya tipe sistem starter yang terbanyak dipakai. Jenis sistem starter elektrik memakai energi listrik yang dari battery dan dirubah jadi tenaga mekanik dan dipakai untuk memutar mesin pertama kalinya. Program starter elektrik banyak diketemukan pada beragam kendaraan baik sepeda motor atau mobil.
3. Starter Pneumatik
Selain itu, salah satu jenis sistem starter yang lain adalah starter pneumatik yang banyak diketemukan pada kendaraan kendaraan besar seperti kapal, dan lain-lain. Ini karena untuk menggerakan mesin yang besar memerlukan tenaga yang besar juga. Jika memakai tenaga elektrik dan mekanis pasti kurang cukup. Oleh karenanya dibuatlah starter pneumatik yang manfaatkan tenaga pneumatik yang dibuat dari penekanan gas.
Komponen Sistem Starter Dan Perannya
Secara umum sistem starter mempunyai komponen yang serupa walau ada banyak tipe sistem starter. Berikut sebagai komponen sistem starter dan perannya.
1. Battery
Aki/Accu sebagai komponen utama pada sistem starter yang berperan untuk menyuplai arus listrik ke semua komponen pada sistem starter yang memerlukan. Arus listrik ini yang selanjutnya diganti jadi tenaga putar oleh starter. Oleh karenanya pada sistem starter elektrik tidak bisa bekerja jika kendaraan tidak diperlengkapi dengan accu.
2. Wiring atau Kabel
Wiring/Kabel sebagai komponen pada sistem starter yang berperan untuk menyalurkan atau menyambungkan saluran listrik di antara satu komponen ke komponen pada sistem starter. Umumnya terdapa dua tipe kabel yang lain pada sistem starter yakni kabel memiliki ukuran kecil untuk komponen yang memerlukan arus listrik kecil, dan kabel memiliki ukuran besar untuk komponen yang memerlukan arus listrik yang besar.
3. Sekering atau Fuse
Sekering/Fuse sebagai komponen pada sistem starter yang berperan untuk amankan serangkaian kelistrikan pada sistem starter. Fuse ini berperan untuk amankan jika terjadi jalinan arus pendek atau konsleting dan beban berlebihan pada serangkaian kelistrikan starter.
4. Ignition Switch atau Kunci Contact
Ignition Switch/Kunci Contact sebagai komponen pada sistem starter yang berperan untuk menyambungkan dan putuskan arus listrik dari battery ke komponen pada sistem starter.
5. Motor Starter
Motor Starter sebagai komponen pada sistem starter yang berperan untuk mengganti arus listrik jadi energi gerak yakni energi putar dengan manfaatkan style elektromagnet. Berdasar aturan tangan kiri fleming yakni jika sebuah konduktor dialiri arus listrik sedang konduktor ada pada medan magnet karena itu konduktor akan tergerak sama sesuai garis style magnet. Oleh karenanya di dalam motor starter ada elektromagnet dan kutub (armature) supaya energi listrik bisa diganti jadi energi gerak.
Cara Kerja Starter
Apabila membahas mengenai cara kerja starter tergantung jenis dan tipe sistem starter itu sendiri. Pada kendaraan umumnya yang banyak digunakan adalah starter elektrik. Hampir semua kendaraan menggunakan jenis sistem starter ini.
Cara kerja starter pada konsepnya yaitu sebuah mekanisme atau sistem yang memutar pertama kali mesin agar dapat menyelesaikan satu siklus pembakaran. Satu siklus pembakaran disini terdiri dari langkah hisap, pembakaran, usaha, dan buang.
Sistem starter elektrik memanfaatkan energi listrik yang dirubah menjadi tenaga gerak untuk memutar flywheel mesin. Proses pengubahan energi listrik menjadi gerak memanfaatkan elektromagnetik. Perbedaan dua kutub yang terjadi pada magnet akan membuat poros berputar. Putaran inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan flywheel.
Diatas adalah ulasan terkait pengertian sistem starter, jenis, dan komponen pada sistem starter kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Join the discussion