Pemeriksaan Kopling – Mekanisme kopling pada kendaraan perlu perawatan dan beragam pemeriksaan. Ada banyak cara pemeriksaan kopling pada kendaraan. Lantas bagaimana cara pemeriksaan kopling?
Pemeriksaan secara visual atau pengukur perlu dikerjakan untuk jaga kinerja mesin. Ini membantu tetapkan apa segi itu remuk bisa lebih cepat dari yang seharusnya, dan membantu merasakan masalah sebelum kopling dipasang kembali.
Sejauh proses perombakan, beragam elemen pada kopling mobil harus dilaksanakan pengujian untuk ketahui keadaan. Beragam elemen pada mekanisme kopling yang perlu dicheck terbagi dalam fly wheel, plat kopling, penutup kopling , bantalan pembebas dan pilot bearing.
Ketika kerjakan perawatan dan perawatan kopling, terutama bila ada pertanda yang menunjukkan bila kampas kopling remuk atau habis, satu diantaranya trick-nya dengan membedah dan memeriksa cakram kopling dengan kerjakan pengukuran. Berikut pembahasan berkaitan cara pemeriksaan kopling pada mobil.
Pemeriksaan Kopling
Ada banyak cara pemeriksaan kopling pada mobil yakni:
- Pemeriksaan flywheel
- Pemeriksaan clutch cover
- Pengujian pressure plate
- Pemeriksaan clutch disc
- Pemeriksaan pegas penekan
- Pengujian release bearing
Berikut penjelasannya satu-satu berkaitan pemeriksaan kopling pada mobil.
1. Pemeriksaaan Sisi Flywheel Atau Roda Gila
Pemeriksaan kopling yang pertama yakni memeriksa sisi flywheel. Roda gila harus memiliki permukaan datar untuk meredam getaran, dan untuk memberikannya koefisien gesekan diperlukan. Keausan permukaan gesekan biasanya cekung.
Apabila tidak datar maka permukaan kampas kopling yang rata tidak dapat duduk dengan baik. Hal ini terjadi maka dapat menyebabkan berbagai hal seperti keausan plat kopling, getaran atau bahkan kopling selip. Panas, dan aus dapat terjadi jika ada slip yang terlampau berlebihan.
Pemeriksaan run out flywheel (roda gila) :
- Runout pada roda gila harus dilakukan pengecekan agar tidak berlebihan.
- Dengan dial indicator periksalah run-out fly wheel.
- Hasil pengukuran runout tidak boleh melebihi 0.2 mm.
2. Pemeriksaan Clutch Cover Atau Rumah Kopling
a. Pemeriksaan clutch cover secara visual :
- Cover harus dicheck secara visual dengan melihat apa ada kotoran, cidera tersisa gesekan / terbakar, tergores dan atau retak.
- Pengecekan permukaan clutch cover dari keausan yang dapat menyebabkan kerusakan lainnya.
- Selip terlampau berlebihan dapat menyebabkan lajur, gosong, dan meliuk.
- Jika ada kotoran, cidera tersisa gesekan / terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.
- Jika kerusakannya akut, semestinya diganti.
b. Pemeriksaan kecocokan jemari jari di bagian diafragma spring:
- Hasil pengukuran kedalaman maksimal adalah 0.6 mm. Sementara untuk lebar maksimal 5.0 mm.
- Apabila hasil pengukuran berbeda dari standar dapat menyebabkan bantalan pembebas dan jari-jari pegas diafragma bentrok
- Ukur lebar dan kedalaman keausan untuk tetapkan apa masih dalam batas tolerir.
- Jika keausan melalui detil ganti sama dengan yang baru
c. Pemeriksaan kearataan tinggi diafragma spring:
Alat yang dipakai untuk kerataan tinggi pegas diafragma yakni memakai dial indicator.
Untuk memudahkan pengukuran pakailah dial dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan optimal : 0.5 mm.
d. Proses penyetelan diafragma spring (pegas diaphragma) :
Jika hasil dari pemeriksaan kerataan pada pegas diafragma kopling tidak sesuai dengan standar maka perlu dilaksanakan penyetelan pada pegas diaphragma memakai alat SST.
3. Pemeriksaan Pressure Plate / Plat Penekan
Disamping itu pemeriksaan kopling dilaksanakan pada elemen pressure plate atau pelat penekan yang terbagi dalam:
a. Pemeriksaan pressure plate secara visual :
- Dengan cara melihat apa ada kotoran, cidera tersisa gesekan / terbakar, tergores dan atau retak.
- Jika ada kotoran, cidera tersisa gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.
- Perlu menggunakan mesin bubut untuk melembutkan permukaan pressure plate atau bila mustahil karena itu perlu lakukan pergantian unit.
b. Proses pemeriksaan kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge :
Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.
4. Pemeriksaan Clutch Disk
Hal keempat untuk pemeriksaan kopling pada mobil yakni pemeriksaan clutch disc. Terdapat beberapa pemeriksaan pada kampas kopling diantaranya yaitu ketebalan kampas pelat kopling, kondisi pegas peredam radial, hub spline (jalur-alur hub), dan runout aksial dengan ketinggian permukaan atas paku keling.
a. Pemeriksaan paku keling dan hitung ketebalan kampas kopling :
- Mengukur kedalaman paku keling dengan jangka sorong.
- Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm.
- Jika kedalaman sudah melalui detil, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
- Pergantian kampas kopling pada kendaraan yakni bisa dengan melepaskan paku keling dan menukars kampas kopling sama yang baru. Tetapi untuk kendaraan memiliki ukuran kecil umumnya ditukar satu set kampas kopling.
b. Pemeriksaan run out clutch disk :
- Untuk dapat mengetahui tingkat kelengkuangan kampas kopling dapat dilakukan dengan cara memeriksa runout aksialnya.
- Disc (plat kopling) diputar sekaligus melihat keolengan (runout) permukaan atasnya.
- Pelat kopling perlu pergantian jika lebih dari 0,031 inchi (0.8mm) atau lebih.
c. Pemeriksaan kekocakan di bagian torsion dumper :
Jika pada pemeriksaan kopling merasakan terjadi kekocakan pada torsion dumper karena itu perlu pergantian pelat kopling.
5. Pemeriksaan Pegas Penekan
a. Pemeriksaan sisi pegas penekan :
- Jika dilaksanakan pemeriksaan kopling pada panjang pegas penekan mempunyai limit panjang yang berlainan bergantung tipe dan ukuran dari kopling.
- Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan.
- Ukuran besar kecilnya unit kopling biasanya menentukan tingkat limit/ tolerensi.
b. Pemeriksaan tegangan pegas penekan :
- Kekuatan kerja kopling dalam meneruskan putaran dan daya mesin sangat dipengaruhi oleh tegangan pegas penekan.
- Kuat / besar tegangan pegas penekan yang digunakan tergantung dari ukuran kendaraan. Detil tegangan pegas dapat dilihat pada buku petunjuk kendaraan.
- Ketidaksesuaian di antara pegas juga tidak dapat terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak rata.
6. Pemeriksaan Release Bearing / Bantalan Pembebas
Pemeriksaan release bearing (bantalan pembebas) pada sistem kopling terdiri dari :
- Release bearing dicek secara visual dan dirasakan putaranyya. Release Bearing biasanya diganti satu set dengan disk dan clutch cover .
- Pada self adjusting release bearings karena itu perlu dicheck apa proses rekonsilasi diri pada release bearing bekerja yang baik atau mungkin tidak.
Di atas ialah pembahasan berkaitan pemeriksaan kopling pada mobil. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.
Join the discussion