Motor Yang Tidak Bisa Di Oversize – Sebagai pengetahuan, karena itu ada beberapa motor keluaran terkini yang tidak bisa di oversize. Motor yang tidak bisa di oversize sebagai motor yang memakai tipe blok diasil.
Sedikit yang tahu bila blok silinder tipe Die Casting Aluminium Silicon atau DiASil jika baret tidak bisa dikorter. Walau sebenarnya beberapa motor terkini saat ini banyak memakai blok silinder dengan boring tipe ini, karena beberapa keuntungan yang didapatkan.
Kombinasi Aluminium dan Silicon yang dipakai pada blok silinder DiASil ini lebih licin dari blok silinder biasa atau cast iron. Keuntungannya saat piston bergerak naik dan turun, friksi atau gesekannya pada liner blok DiASil lebih kurang dari blok silinder biasa.
Tetapi, seperti disebut barusan jika blok silinder DiASil bila baret tidak bisa mudah dikorter atau oversize seperti blok silinder biasa. Untuk lebih jelasnya terkait motor yang tidak bisa di oversize akan diulas di bawah ini.
Motor Yang Tidak Bisa Di Oversize
Pertanyaan nya, mengapa tidak bisa di oversize? Awalnya harus dimengerti dahulu bagaimanakah cara lakukan oversize. Oversize dilaksanakan dengan membubut dengan mata pisau sisi (dalam) dari dinding silinder, umumnya dengan unit ukuran/istilah up 25,50,75 atau 100 sesuai kedalaman lecet pada dinding silinder. Terdapat dua alasan mengapa motor tidak bisa di oversize yaitu:
1. Tingkat Kekerasan Tinggi
Pertama, karena dinding diasil mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi sekali (silikon = 7 rasio mohs) agar bisa menggoresnya harus menggunakan mata pisau yang dengan bahan dasar jauh di atas silikon tingkat kekerasannya. Jika masih di bawahnya, tidak boleh kan menggores, pisaunya habis iya. Hal tersebut karena material silikon lebih keras. Terus dibuat apa pisaunya? Besi kah? atau Baja? ke-2 nya cuman mempunyai kekerasan 4 Rasio mohs.
2. Oversize Merusak Lapisan Silicon
Ketika mata pisau yang dibuat dari material dasar di atas silikon, saat berusaha untuk oversize malah akan menghancurkan silikonnya, karena karakter silikon gampang terkupas dan gampang pecah. Dan saat silikon pecah, silinder tinggal alumunium saja. Alumunium cuman mempunyai kekerasan 2.5 rasio mohs, bila terkena besi (ring piston) yang memiliki tingkat kekerasan di atasnya, cuman akan menambahkan kerusakan saja. Alumunium perlahan-lahan akan tergesek dan kompresi akan bocor.
Dua hal itu saya pikir cukup buat jawab pertanyaan Kenapa Diasil Silinder tidak bisa di oversize?. Dan untuk membenahi kerusakan itu sebetulnya cukup menukar dengan Silinder yang baru. Lho ingin nya kan hemat, agar tidak tukar. Oke bila arah khusus nya irit, perlu di kenali diasil silinder sanggup bertahan sampai umur motor mencapai 2 digit, tetapi hal tersebut harus di temani dengan perawatan yang baik juga (tukar oli teratur).
Diatas adalah ulasan mengenai motor yang tidak bisa di oversize. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Mio j bisa dilemer?