Komponen Transmisi Otomatis: 9 Bagian & Ulasannya

komponen transmisi otomatis

Komponen Transmisi Otomatis – Transmisi otomatis terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi berbeda beda. Lalu apa saja komponen transmisi otomatis?

Kendaraan motor seperti mobil dengan mekanisme transmisi otomatis makin disukai oleh customer. Hal itu karena keringanan dan langkah kerja mobil otomatis lebih sederhana dibanding mobil yang memakai transmisi manual. Mobil transmisi otomatis tidak perlu memindahkan gigi dan mencapai kopling, sopir perlu konsentrasi ke pedal rem dan gas saja.

Meskipun lebih gampang dipakai, kamu jperlu pahami langkah kerja mobil otomatis supaya saat menyetirnya dapat maksimal. Disamping itu kamu akan terbebas dari beberapa hal yang tidak diharapkan seperti terjadi laka yang disebabkan tidak pahami proses tuas transmisi pada mobil matic itu.

Dibawah ini berikut adalah ulasan terkait beberapa komponen transmisi otomatis dan fungsinya. Berikut ulasannya:

komponen transmisi otomatis

Komponen Transmisi Otomatis

Selain dilihat secara visual desain, mobil dengan transmisi otomatis mempunyai komponen yang lain dengan mobil bertipe transmisi manual. Berikut komponen transmisi otomatis :

1. Torque Converter

Komponen pertama pada transmisi otomatis yaitu torque converter. Komponen ini dipasang pada input shaft transmisi dan dikencangkan memakai baut pada flywheel crackshaft. Didalam komponen ini terdapat minyak transmisi otomatis atau ATF yang bisa membesarkan momen mesin yang dilanjutkan pada transmisi. Komponen ini berperanan sebagai kopling otomatis yang sanggup mengubah dan memutuskan peristiwa mesin pada transmisi

Konstruksi Torque converter diperlengkapi dengan sudu-sudu yang seperti kurva dan sebuah stator terpasang antara pump impeller dan turbine runner. Di mana stator ini mempunyai fungsi untuk mengganti saluran minyak sejalan dengan perputaran pompa impeller dengan memakai tenaga yang berada di dalam minyak. Torque converter mengganti peristiwa pada langkah yang tidak mempunyai batasan.

komponen transmisi otomatis

Di saat mobil pada kondisi di rem, converter masih tetap ada dan terjadi perputaran minyak tetapi akan memberi tambahan peristiwa yang berperan sebagai kopling seperti kopling fluida. Berikut sejumlah fungsi torque converter:

  • Bekerja untuk membesarkan peristiwa yang dibuat oleh mesin kendaraan
  • Sebagai kopling otomatis yang mengalihkan atau putuskan peristiwa mesin ke transmisi
  • Berperan sebagai flywheel yang bisa memperlembut perputaran mesin kendaraan
  • Bisa menahan getaran yang disebabkan oleh peristiwa dari mesin dan perpindahan daya (driver train)
  • Bisa gerakkan pompa oli dari hydraulic kontrol sistem

2. Planetary Gear Unit

Komponen transmisi otomatis kedua adalah planetary gear unit. Komponen ini dipakai saat meningkatkan atau turunkan kecepatan mobil, karena komponen ini bekerja untuk hasilkan tenaga dan gerakkan kendaraan. Bagian penting dari komponen ini adalah brake yang bergerak untuk memperoleh perbedaan gigi yang diperlukan oleh mobil. Brake dapat dioperasionalkan dengan memakai penekanan hidrolik.

Baca Juga  Perbedaan Oli Transmisi Dan Oli Gardan : 6 Faktor & Ulasannya

komponen transmisi otomatis

3. Hydraulic Control Unit

Selain itu komponen transmisi otomatis adalah hydraulic control unit yang berperan untuk mengontrol performa brake dan kopling transmisi otomatis dengan memakai penekanan yang dari pompa oli. Komponen ini memakai oil pan reservoir fluid untuk tingkatkan penekanan hidrolis. Dan beberapa katup dan pipa yang menyalurkan minyak transmisi pada bagian kopling, brake dan bagian lain dalam proses transmisi otomatis.

komponen transmisi otomatis

4. Manual Linkage

Mobil dengan transmisi otomatis memakai dua linkage yang memungkinkannya mekanisme transmisi dikontrol dengan manual oleh sopir. Manual linkage sebagai komponen berbentuk selector tingkat diperlengkapi kabel, akselerator, dan kabel throttle.

manual linkage

5. Automatic Transmission Fluid (ATF)

Komponen transmisi otomatis ini juga dikenali bernama oli transmisi yang terbagi dalam beberapa bahan tambahan untuk memulasi transmisi. Kamu harus memakai ATF yang telah ditetapkan oleh produsen mobil, karena bila tidak sesuai dengan standard, karena itu dapat menyebabkan terusiknya performa mekanisme transmisi. Pengecekan perlu dilakukan pada komponen transmisi otomatis ini.

Berikut sejumlah fungsi ATF:

  • Memulasi bagian planetery gear dan bagian yang lain yang bergerak
  • Mendinginkan beberapa komponen yang bergerak
  • Bisa mengalihkan peristiwa puntir pada torque converter
  • Mengontrol mekanisme hydraulic kontrol yang hendak punya pengaruh pada kerja kopling dan rem pada transmisi otomatis

6. Brake

Selain itu pada komponen transmisi otomatis, bagian ini sebagai salah satunya komponen yang ada di planetary gear (sun gear, ring gear, atau carrier) yang bisa bergerak untuk memperoleh perbedaan gigi yang diperlukan kendaraan. Brake bisa dioperasionalkan dengan penekanan hidrolik. Ada dua jenis brake yang ada yakni band tipe brake dan wet multiple disc brake.

Pada jenis multiple disc brake, plate-plate yang ada diikatkan pada transmisi dan disc yang berputar-putar integral dengan masing-masing planetary gear set yang didesak keduanya untuk menggenggam bagian dari planteray gear itu supaya tidak bisa bergerak.

Dan untuk type band brake, jenis ini dilingkarkan di sekitar brake drum yang digabungkan dengan salah satunya bagian dari planetary. Jika penekanan hidrolik bekerja pada piston yang terkait dengan brake band, karena itu brake band akan mengikat brake drum untuk menggenggam bagian dari planetary supaya tidak bisa bergerak.

Baca Juga  Fungsi Fuel Pressure Regulator: 4 Peran Dan Cara Kerja

brake

7. Clutch dan One-way Clutch

Clutch dan one-way clucth merupakan komponen transmisi otomatis yang digunakan untuk menyambungkan di antara torque yang dipakai untuk mengalihkan peristiwa mesin ke intermediate shaft dan memutus hubungan torque converter dariconverter dari planetary gear untuk hentikan peralihan peristiwa mesin.

Clucth sejenis multiple disc ini terbagi dalam beberapa dics yang diatur secara bolak balik. Clutch ini disambungkan dan dibebaskan dengan penekanan hidrolik. Dan one-way clucth terbagi dalam komponen inner race dan outer race dan sprag (roller) yang ditaruh antara ke-2 nya. Jenis clucth ini cuman bisa melanjutkan peristiwa puntir ke satu arah saja.

one way clutch

8. Shifting Kontrol

Komponen transmisi otomatis lainnya yang harus juga anda kenali dan anda lihat adalah Shifting Kontrol. Di mana ini sebagai komponen yang paling di prioritaskan dalam kendaraan.

Pada mekanisme hydraulic kontrol akan mengganti beban mesin dan kecepatan kendaraan jadi hydraulic. Berdasar keadaan berikut penekanan hidrolik selanjutnya disalurkan ke kopling, rem, dan planetary gear untuk mengganti getaran ratio secara otomatis yang disamakan dengan keadaan sopir kendaraan.

Jika anda sudah tahu apa fungsi – perannya karena itu anda dapat semakin hati – hati dan siaga dalam memakai kendaraan anda dan anda juga tentukan agenda sendiri untuk lakukan pengecekan dan pengujian dengan teratur. Pengujian dengan sendiri di dalam rumah atau mungkin dengan bertandang ke bengkel keyakinan anda.

9. Pedal Akselerasi

Pedal akselerasi ini disambungkan memakai kabel pada throttle valve. Derajat penekanan akselerasi yang sebagai pembukaan throttle valve selanjutnya dilanjutkan ke mekanisme transmisi memakai kabel ini. Mekanisme transmisi otomatis akan lakukan shift up dan down up bergantung dari beban mesin dan sopir yang bisa menggantinya dengan atur penekanan pedal akselerasi.

Komponen ini memerlukan perawatan khusus dan harus diperhatikan kebersihannya. Pemilik kendaraan anda harus juga ketahui fungsi – fungsi komponen yang ada pada kendaraan mobil anda.

Salah satunya komponen transmisi otomatis pada mobil anda adalah pedal akselerasi. Jika anda tidak ketahui nama dari komponen ini karena itu artikel ini benar-benar pas buat anda dan menolong anda untuk ketahui nama – nama komponen dan fungsi dari komponen itu.

Diatas adalah ulasan terkait komponen transmisi otomatis yang digunakan pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.