Jenis Sistem Pendingin : 4 Macam Dan Ulasannya

jenis sistem pendingin

Jenis Sistem Pendingin – Sistem pendingin memiliki peran yang sangat penting pada kendaraan. Dalam proses kerjanya, mekanisme ini terbagi menjadi beberapa jenis. Lalu apa saja jenis sistem pendingin?

Pada suatu kendaraan bermotor atau mobil mempunyai sebuah mesin, di mana tiap mesin dihidupkan lama-lama mesin akan panas. Karena itu mengapa pabrikasi kendaraan motor dan mobil memberinya sistem pendingin mempunyai tujuan untuk memantapkan temperaturnya, adapun dalam pemakaian disamakan dengan jenis sistem pendingin dan mempunyai perannya semasing.

Di dalam sebuah sistem pendingin pada kendaraan mempunyai beberapa elemen di dalamnya, di mana masing-masing mempunyai langkah keranya sendiri. Untuk elemen paling penting adalah kipas pendingin di mana mempunyai peranan untuk menyalurkan udara fresh ke radiator. Selanjutnya ada pula radiator, di mana mempunyai peranan untuk menyalurkan udara panas ke udara bebas dan masih tetap ada beberapa elemen yang lain.

Di kesempatan ini akan diulas mengenai sistem pendingin pada suatu kendaraan. Sesuai judul di atas, untuk ulasan ini kali semakin lebih detil dari semua jenis sistem pendingin. Terdapat beberapa jenis kerap dipakai pada suatu kendaraan beroda 2 atau beroda 4. Lebih jelasnya akan diulas pada artikel berikut ini.

Jenis Sistem Pendingin dan Perannya

Secara khusus sistem pendingin mempunyai konsep salurkan udara dingin lalu keluarkan udara panas yang dibuat oleh mesin kendaraan. Adapun dalam langkah kerjanya secara nalar benar-benar gampang dimengerti, karena dilaksanakan dengan perpindahan saja kok. Bila anda ingin ketahui lebih terang dan detilanya, karena itu bisa baca saja info telah kami siapkan di bawah ini.

Jika anda sebagai pengendara dari motor, tentunya tidak asing dengan yang bernama sistem pendingin air ? jenis ini telah dipakai di sejumlah beberapa motor baru. Jenis itu memang mempunyai performa sangatlah baik, hingga temperatur mesin bermotor anda masih tetap konstan. Tetapi dalam masalah ini ada perawatan harus kalian lihat, hingga masih tetap bekerja dengan prima. Tetapi perawatan dari sebuah sistem pendingin tidak seperti mesin, jadi periode waktunya lumayan lama kok.

Baca Juga  Cara Kerja Rem Tromol Mobil : Pengertian, Komponen, Dan Prinsip Kerja

Jenis Sistem Pendingin

Ssitem pendingin pada suatu kendaraan mempunyai beberapa bagian utama dimulai dari kipas pendingin, radiator, air radiator dan ada banyak kembali yang lain. Sedang ini kali kami akan mengulas ke dasar intinya yaitu jenis dari sistem pendingin pada suatu mesin di kendaraan, untuk ketahui lebih detilnya langsung baca pembahasan di bawah ini.

1. Sistem Pendingin Air (Air Coolant)

Untuk jenis pertama ialah sistem pendingina air atau air coolant, pada jenis ini kerap dipakai pada kendaraan beroda 2 dan beroda 4. Konsep dari pendingin ini memakai air untuk hasilkan udara dingin dan buang udara panas ke luar. Tetapi pemakaian air bukan air biasa tetapi memakai air coolant, dan air itu harus kalian isi bila mulai habis.

Pada jenis ini mempunyai beberapa bagian utama dan masing-masing mempunyai langkah kerjanya semasing. Adapun banyak kelebihan bila memakai jenis ini, untuk pertama prosesnya bisa lebih cepat saat temperatur panas mulai terjadi. Lantas untuk ke-2 bekerja secara automatis jika temperatur panas telah masuk ke temperatur sesuai penataannya.

jenis sistem pendingin

2. Sistem Pendingin Udara (Alami)

Untuk jenis ke-2 adalah udara atau alami, dalam pemakaian ini tidak seluruhnya jenis kendaraan memakainya, Umumnya untuk jenis kendaraan bermotor dengan kemampuan mesin di bawah 150 cc. Pada jenis ini dirasakan lebih sederhana, karena langkah kerjanya cuman memerlukan udara bebas yang masuk ke tempat mesin bermotor saja. Oleh karena itu beberapa motor dengan cc kecil, letak mesin tidak di tutup dengan penutup.

Hal itu mempunyai tujuan untuk mempermudah udara luar masuk ke tempat mesin bermotor, jadi tidak bingung bila mesin bermotor yang memakai pendingin ini ada sirip-sirip. Lantas untuk keunggulan dari jenis ini prosesnya bisa lebih cepat dan tak perlu memakai elemen yang lain. Namun ada kekurangannya, motor kemungkinan akan alami overheat.

Baca Juga  Fungsi Vacuum Valve (Tutup Radiator) Dan Cara Kerja

jenis sistem pendingin

3. Sistem Pendingin Udara Bertekanan

Selain itu terdapat juga jenis sistem pendingin pada motor yang memakai forced air atau udara bertekanan. Forced air sendiri didapat dari kipas yang dipasang pada mesin yang disambungkan ke kutub engkol . Maka, kipas akan berputar-putar saat mesin bekerja. Forced air yang dibuat oleh kipas ini akan disalurkan ke silinder dan ke silinder yang membuat pendingin ini lebih efisien dipakai pada motor.

Apa perbedaannya dengan “air cooling sistem” biasa? Sudah pasti forced air cooling sistem ini lebih bagus khususnya di saat kemacetan. Karena kipas akan berpijar untuk mendinginkan mesin. Berlainan dengan pendingin udara biasa karena bila macet tidak bekerja.

jenis sistem pendingin

4. Sistem Pendingin Oil

Yang paling akhir dari jenis sistem pendingin adalah sistem pendingin oli atau kerap disebutkan oil cooler, pada jenis ini jarang-jarang dipakai oleh beberapa kendaraan. Tetapi beberapa ada yang memakai jenis ini, pada intinya untuk jenis ini cuman untuk mendinginkan oli di dalam mesin saja. Karena seperti kita kenali bila oli mesin tidak cuma untuk pelumas elemen di dalam mesin saja, tetapi untuk mendinginkan temperatur mesin ,

Pada sistem ini mempunyai langkah kerja seperti radiator sebenarnya, di mana perputaran oli akan melalui oil cooler diman mempunyai peranan melepaskan temperatur panas ke udara bebas. Dalam pemakaian ini tentu saja adan keunggulan dan kekurangannya, hingga cuman jenis kendaraan tertentu saja yang memakai jenis pendingin satu ini.

jenis sistem pendingin

Diatas adalah ke empat jenis sistem pendingin pada suatu kendaraan bisa kami berikan ke kalian, dalam masalah ini langkah kerja sistem pendingin dari semua jenis sama yaitu untuk memantapkan temperatur mesin bermotor. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.