Jenis Jenis Belt – Belt mempunyai peranan penting buat melanjutkan tenaga putar yang dibuat oleh mesin untuk hasilkan peranan yang lain sesuai elemen yang dihubungkan. Dalam penggunaannya terdapat beberapa jenis belt. Lalu apa saja jenis jenis belt pada kendaraan? Seperti misalnya, untuk memutar pulley Alternator sang penyuplai arus listrik, memutar pulley Power Steering Pump sebagai suplai oli bertekanan ke mekanisme power steering hidrolis atau untuk memutar kompressor AC, sang pengontrol temperatur kabin. Jumlah belt yang dipakai untuk gerakkan tiap elemen dapat berbagai macam. Ada yang cuman sejumlah satu belt ada yang dua belt ada pula yang lebih dari itu, di mana semua disamakan dengan design mesin yang dibikin faksi pabrikasi. Selainnya jumlah, wujud dan type belt yang dipakaipun bisa berbeda, sebutlah saja V-Belt, V-Ribbed Belt, Cogged Belt, Toothed Belt (dipakai untuk timing belt). Untuk lebih jelasnya terkait jenis jenis belt pada kendaraan akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Jenis Jenis Belt
Terdapat jenis jenis belt yang dapat ditemukan pada mesin kendaraan diantaranya yaitu:
1. Flat belt (belt datar)
Macam macam belt yang pertama yaitu flat belt. Flat belt adalah belt dengan penampang persegi (datar) dan sering dipakai pada pabrik atau bengkel, di mana daya yang ditransmisikan memiliki ukuran sedang dari pulley yang satu ke pulley lainnya saat jarak dua pulley adalah tidak melewati 8 mtr.
2. Circular belt atau rope (belt bundar atau tali)
Selain itu juga terdapat jenis jenis belt yang lain yaitu circular belt. Circular belt adalah belt dengan wujud penampang berbentuk lingkaran dan sering dipakai dalam pabrik atau bengkel di mana besarnya daya yang ditransmisikan memiliki ukuran besar dari pulley yang satu ke pulley lainnya saat jarak dua pulley adalah lebih dari 8 mtr.
3. V-Belt
Macam macam belt yang ketiga yaitu v belt. V-belt adalah belt yang wujud penampang potongan beltnya seperti huruf V. Design V-Belt ini biasanya lebih tebal dan gendut tapi tidak lebar bila dibandingkan dengan macam belt yang lain. V-Belt ini dipakai pada umumnya untuk melanjutkan peralihan beban antara pulley yang jaraknya benar-benar pendek.
4. V-Ribbed Belt
V-Ribbed Belt adalah belt yang wujud penampang potongan beltnya seperti kombinasi dari beberapa huruf V. Pada jenis ini biasanya lebih tipis dengan peampang yang lebih lebar dibandingkan dengan V-Belt. V-Ribbed Belt umumnya dipakai memutar pulley-pulley dalam jarak yang lebih jauh hingga V-Ribbed Belt ini biasanya mempunyai panjang yang lebih dibandingkan dengan V-Belt.
5. Cogged V-Belt
Cogged V-Belt adalah belt yang potongan penampangnya seperti huruf V tetapi mempunyai wujud skema gigi di sekitar belt sisi dalamnya.
6. Toothed Belt
Toothed Belt ini banyak dipakai pada Timing Belt. Memiliki bentuk lebar dan mempunyai skema gigi yang teratur di sekitar sisi dalam belt. Pada tipe ini yang dipakai untuk timing belt ini umumnya dibikin secara eksklusif dan semakin kuat karena perannya yang penting untuk mesin.
7. Banded V-belts
Banded V-belts adalah multiple V-belt yang dibuat bikin tetap tie band. Jenis ini dapat kurangi munculnya permasalahan pada pendorong di mana belts berubah, memelintir dan lepas dari jalurnya.
8. Linked V-belts
Linked V-belt dibuat dari multiple belt yang diatur sama-sama menyambung. Dipakai untuk pendorong-penggerak besar dengan mempunyai jarak center yang masih tetap, di mana ada kesusahan untuk pastikan ukuran belts permanen. Link bisa ditambahkan atau dikurangkan untuk memperoleh panjang belt permanen.
9. Timing Belts
Macam belt yang terakhir yaitu timing belt yang sebenarnya sama seperti toothed belt. Timing belt sebagai tindakan kombinasi di antara chain dan sprocket pada wujud flat belt. Wujud dasarnya sebagai flat yang mempunyai gigi-gigi memiliki ukuran sama pada permukaan kotak dengan gigi pulley. Seperti pendorong gear rantai, memerlukan kelurusan pada perpasangan pulley. Diatas adalah ulasan terkait jenis jenis belt pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion