Jalur Flasher Motor Dan Ulasan – Rangkaian flasher pada motor sangat penting dalam sistem kelistrikan kendaraan. Terutama untuk mengatur kecepatan dan pola kedipan lampu sein. Lampu sein berfungsi sebagai tanda peringatan bagi pengendara lain, sehingga harus berfungsi dengan baik agar terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas.
Rangkaian flasher pada motor terdiri dari beberapa komponen kelistrikan yang saling terhubung. Hal ini seperti switch lampu sein, flasher relay, lampu sein, dan baterai. Setiap komponen tersebut memiliki peran penting dalam mengatur aliran arus listrik agar dapat menghasilkan pola kedipan lampu sein yang tepat.
Ketika switch lampu sein dinyalakan, arus listrik akan mengalir ke flasher relay. Kemudian akan mengontrol kecepatan dan pola kedipan lampu sein. Setelah itu, arus listrik akan mengalir ke lampu sein, sehingga lampu sein dapat menyala dan berkedip sesuai dengan pola yang diatur oleh flasher relay.
Maka dari itu, pemahaman tentang jalur flasher pada motor sangat penting bagi pengendara motor untuk memahami cara kerja sistem lampu dan flasher pada kendaraannya. Dengan begitu, pengendara dapat memeriksa jalur kelistrikan secara berkala dan mengatasi masalah sejak dini. Sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan membahayakan keselamatan berkendara.
Jalur Flasher Motor
Jalur flasher pada motor adalah jalur kelistrikan yang terdiri dari beberapa komponen dan kabel yang menghubungkan sistem lampu sein, flasher relay, switch lampu sein, dan baterai motor.
Flasher relay adalah sebuah komponen elektronik yang mengontrol laju atau kecepatan kedipan lampu sein ketika dinyalakan. Saat switch lampu sein dinyalakan, maka arus listrik akan mengalir ke flasher relay. Dan dihasilkanlah frekuensi kedipan lampu sein yang diatur oleh flasher relay. Setelah itu, arus listrik akan mengalir melalui kabel yang terhubung ke lampu sein. Akibatnya lampu sein dapat menyala dan berkedip sesuai dengan frekuensi yang diatur oleh flasher relay.
Untuk rangkaian kelistrikan yang terkait dengan flasher pada motor, umumnya terdiri dari kabel warna hijau (G) dan kabel warna cokelat (Br) yang terhubung ke flasher relay dan switch lampu sein. Kabel hijau (G) adalah kabel masukan atau input dari switch lampu sein. Sedangkan kabel cokelat (Br) adalah kabel keluaran atau output dari flasher relay ke lampu sein.
Ketika switch lampu sein dinyalakan, maka kabel hijau (G) akan membawa arus listrik dari baterai ke flasher relay. Sehingga flasher relay akan mengatur frekuensi kedipan lampu sein. Setelah itu, kabel cokelat (Br) akan membawa arus listrik dari flasher relay ke lampu sein. Sehingga lampu sein dapat menyala dan berkedip sesuai dengan frekuensi yang diatur oleh flasher relay.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai jalur flasher pada motor. Perlu diingat bahwa rangkaian kelistrikan pada motor sangat penting untuk diperhatikan dan periksa secara berkala agar sistem lampu dan flasher dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan yang bisa membahayakan keselamatan berkendara.
Diatas adalah ulasan terkait jalur flasher pada motor. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion