Fungsi Universal Joint – Pada poros propeller terdapat bagian yang bernama universal joint. Peranan universal joint ini sangat penting agar poros propeller dapat meneruskan putaran mesin dengan baik. Lalu apa saja fungsi universal joint?
Universal joint atau kerap disebut bernama joint kopel atau cross joint atau spider joint adalah elemen yang masuk ke sisi elemen poros propeller (propeller shaft) atau AS kopel. Universal joint ini seperti tanda lebih di mana di bagian ujungnya terpasangkan sebuah roller bearing.
Setiap ujung dari universal joint ini akan menyambungkan antara yoke dengan poros propeller. Adanya roller bearing pada setiap ujung universal joint ini , karena itu poros propeller masih bisa berputar-putar walau terjadi perombakan sudut pada ujung yang lain.
Tanpa adanya universal joint, maka poros propeller akan cepat rusak, patah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pada mobil penggerak belakang wajib memakai poros propeller. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi universal joint akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Fungsi Universal Joint
1. Sebagai Penyambung Di antara poros Propeller Dengan poros Trasnmisi Dan poros Differential (Gardan)
Fungsi universal joint yang pertama sebagai penyambung poros propeller dengan poros transmisi dan poros differential (gardan). Universal joint ini adalah elemen penyambung yang terpasangkan pada setiap ujung poros propeller.
Sedang pada poros propeller type 3 joint, universal joint ini ada sebagai penyambung antara poros propeller depan dengan poros propeller belakang
Universal joint yang terpasangkan dengan sleeve yoke akan menyambungkan poros propeller dengan poros transmisi, sedang universal joint yang terpasangkan dengan flange yoke akan menyambungkan poros propeller dengan poros differential (gardan).
2. Membuat poros Propeller Masih Berputar-putar Saat Terjadi Perombakan sudut
Fungsi universal joint yang selanjutnya untuk membuat poros propeller masih bisa berputar-putar secara halus dan lembut walau terjadi perombakan sudut karena gerakan suspensi belakag saat melalui jalan tidak rata.
Pada saat melewati jalanan yang tidak rata, maka posisi dari gardan akan berubah ubah dari posisi transmisi. Oleh karena itu, universal joint digunakan untuk menangani keadaan itu.
Universal joint memungkinkannya poros propeller masih berputar-putar saat terjadi perombakan sudut karena jalan yang tidak rata ini. Tanpa universal joint pada poros propeller, peluang poros propeller akan patah bisa terjadi karena tidak bisa mengikut keadaan jalan berlubang.
Komponen ini digunakan untuk menangani keadaan tersebut supaya poros propeller bisa berputar secara lancar. Oleh karena itu universal joint harus memiliki persyaratan :
- Bisa kurangi risiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik / turun.
- Tidak bising atau berputar-putar secara halus.
- Konstruksinya simpel dan tidak gampang hancur.
3. Berguna dipakai pada kendaraan dengan mekanisme RWD
Pada kendaraan dengan mekanisme RWD (rear-wheel drive) yang mempunyai rerata diameter sama ukuran 4 inch dan diperlengkapi elemen pusat dan 4 lubang yang sejalan dengan kompas.
Lubang itu ditutup dengan roll bearing yang berpeluang terjadinya pergerakan yang dari semua pojok. Lubang itu selanjutnya disambungkan ke driveshaft ke arah transmisi pada elemen yang disebutkan rear axle, hingga daya terhantar atau tersampaikan ke arah roda belakang.
4. Elemen driveshaft bekerja pada keadaan pojok yanag berbeda
Lewat universal joint, karena itu kerja elemen drive shaft keseluruhannya dalam mengalihkan/mentransmisikan daya ke sisi rear axle pada keadaan pojok yang lain masih bisa dilaksanakan. Ini ditata oleh suspensi belakang.
Karena ada daya yang ditransmisikan pada pojok tertentu, mengakibatkan perputaran universal joint tidak pada kondisi stabil maupun tampil getarannya secara bebas.
Diatas adalah ulasan terkait fungsi universal joint pada poros propeller. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion