Fungsi Switch Kopling Pada Motor – Jika kita lihat selain kabel kopling, rupanya pada tuas kopling ada kabel atau switch kopling pada motor. Hal ini membuat beberapa dari kita bertanya berkenaan fungsinya. Lalu apa fungsi switch kopling pada motor?
Namun tidak semua kendaraan bermotor memiliki kabel atau switch ini. Yang sebenarnya gunanya sebagai pengaman. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi switch kopling pada motor, cara kerja, dan akibat tidak dipasang akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Fungsi Switch Kopling Pada Motor
Untuk motor sport, salah satu feature safety yang diaplikasikan adalah switch kopling. Kehadiran feature ini, membuat mesin tidak dapat dihidupkan melalui electric starter saat gigi transmisi dalam status masuk. Maka, motor jauh dari ‘loncat’ saat elektrik starter didesak. Saat dalam status gigi masuk, untuk menghidupkannya, karena itu pengendara harus menarik tuas kopling lebih dahulu. Baru mesin dapat hidup.
Fungsi dari kabel kecil atau switch yang ada pada tuas kopling itu adalah sebagai sensor. Sensornya akan bekerja saat tuas kopling diambil. Kemungkinan langkah kerjanya hampir serupa seperti seperti sensor lampu rem pada tuas rem depan.
Sensor ini akan bekerja saat kita tengah memasukkan gigi pada motor. Jika kita lakukan starter baik itu secara automatis atau lewat kick starter tanpa menarik tuas kopling. Karena itu sensor itu tidak akan mengizinkan motor berpijar. Jika di saat motor pada kondisi masuk gigi dan kita akan memasukannya. Karena itu secara automatis motor tidak bisa berpijar.
Pada intinya elemen ini bekerja seperti sakelar mekanis yang bisa memutuskan dan menyambungkan arus listrik ke tombol starter lewat gerakan tuas kopling.
Ini sebagai cara mengantisipasi jikala sang pengendara akan hidupkan sepeda motor dalam status transmisi tidak netral, alias masuk gigi, tentu saja hal itu mencelakakan.
Cara Kerja Switch Kopling
Setelah mengetahui fungsi switch kopling pada motor alangkah baiknya diketahui pula cara kerjanya. Cara kerja switch kopling yaitu saat status gigi netral, karena itu switch kopling akan mendapatkan massa dari witch netral. Tapi saat gigi masuk, karena itu pengendara harus menarik tuas kopling. Karena pada waktu itu, saluran listrik dapat mengucur ke massa lewat kopling itu.
Karena ada elemen yang dikenal dengan inhibitor switch ini karena itu secara tidak langsung menjadi media pengingat buat sipengendara saat menentukan perlakuan seterusnya. Perlakuannya yaitu berbentuk penekanan tuas kopling supaya motor bisa di nyalakan dengan cukuplah aman karena perputaran mesin tidak tersambung ke roda atau dapat memindahkan gigi transmisi di status netral lebih dulu supaya kita masih tetap aman saat mulai hidupkan sepeda motor
Akibat Jika Switch Kopling Tidak Di Pasang
Selanjutnya jika kabel itu tidak dipasang atau dilepaskan adakah dampaknya? Tentu saja ada, dampaknya adalah motor jadi bisa berpijar saat kita hidupkan motor dalam status tidak netral. Sebenarnya jika bisa jujur, kabel itu benar-benar menolong kita.
Kenapa? Karena kadang kita lupa motor pada kondisi netral atau tidak, jika kebenaran motor pada kondisi tidak netral dan kita nyalakan, pasti tahu bukan akan seperti apakah motor kita?
Saat motor pada kondisi tidak netral dan kita menghidupkannya, karena itu langsung motor akan menghentak terkecuali jika kita tekan tuas kopling. Jika sedang dalam kondisi tidak siap, urutan di atas bisa membuat kita jatuh di parkir (ini serius). Itu penyebabnya ada kabel itu, maksudnya supaya kita bisa menghidupkan motor secara semakin aman.
Fungsi dari switch kopling pada motor dan cara kerjanya pada tiap motor kemungkinan berbeda, tapi pada konsepnya sama, yaitu tidak mengizinkan motor berpijar saat keadaan transmisi tidak pada kondisi netral.
Diatas adalah ulasan terkait fungsi switch kopling pada motor, cara kerja, dan akibat tidak dipasang. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion