Fungsi Power Valve – Pada mobil yang memakai sistem bahan bakar konvensional atau masih memakai karburator, di dalam karburator diperlengkapi dengan beragam sistem untuk mendukung performanya. Sistem yang ada di dalam karburator satu diantaranya adalah sistem tenaga atau sistem power. Lalu apa fungsi power valve pada karburator? Apa saja komponennya? Dan bagaimana cara kerja power valve?
Tanpa adanya sistem tenaga ini maka karburator tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu power valve wajib ada pada karburator dan menjadi bagian penting didalamnya. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi power valve, komponen, dan cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Fungsi Power Valve Pada Karburator
Sistem khusus atau primary high speed sistem direncanakan untuk penggunaan bahan bakar yang ekonomis. Oleh karena itu kenapa kita dianjurkan untuk menyetir kendaraan konstan pada kecepatan sedang sekitaran 60 km/jam. Tidak begitu lamban, dan tidak begitu cepat, karena pada kecepatan itu bahan bakar yang dibakar banyaknya dapat disebut ekonomis (tidak boros/terlalu berlebih).
Tapi, kadang mesin memerlukan tenaga yang besar kembali, dan primary high speed sistem tidak memenuhi keperluan bahan bakar sementara secondary high speed sistem belum bekerja karena itu diperlukan sistem tambahan. Sistem tambahan ini merupakan peran dari power valve yang akan menambahkan suplai bahan bakar ke primary high speed sistem, hingga kombinasi udara dan bahan bakar lebih kaya.
Sistem tambahan ini bisa kita sebutkan dengan sistem power (sistem tenaga). Tambahan bahan bakar akan di suply oleh sistem tenaga. Dengan kata lain fungsi power valve pada karburator adalah untuk mensuplai bahan bakar yang lebih agar campuran menjadi kaya. Dengan begitu tenaga yang dihasilkan akan semakin banyak.
Komponen Power Valve
Dalam melakukan fungsi nya, power valve terdiri dari beberapa bagian yang memiliki peran penting. Berikut komponen power valve pada karburator yaitu:
- Power valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai katup yang dapat membuka dan menutup.
- Power valve spring memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi dari power piston ketika sistem tenaga tidak dibutuhkan
- Bagian Power Jet merupakan saluran atau jalur mengalirkan bahan bakar tambahan ketika langkah tenaga diperlukan.
- Power piston memiliki fungsi untuk mendorong dan membuka katup ketika sistem tenaga diperlukan
- Spring sebagai pengembali posisi piston.
Cara Kerja Power Valve
Setelah mengetahui fungsi dan komponen power valve maka perlu diketahui pula cara kerjanya. Cara kerja dari sistem tenaga atau power valve ini adalah jika katup gas cuma terbuka sedikit, dan kevakuman pada intake manifold besar, karena itu power piston akan terserap naik pada status atas.
Adanya pegas, karena itu power valve akan ketekan keatas hingga power valve tertutup yang maknanya sistem tenaga atau sistem power ini belum bekerja. Berikut cara kerja power valve pada karburator secara lebih jelas yaitu:
1. Belum bekerja
Jika primary throttle valve cuma terbuka sedikit, karena itu pada intake manifold bisa terjadi kevakuman yang lumayan besar. Hingga power piston (saksikan pada gambar) akan terserap ke status atas. Ini akan mengakibatkan power valve spring meredam power valve, hingga power valve tertutup.
2. Saat bekerja
Selanjutnya jika primary throttle dibuka cukup lebar (seumpama pada kecepatan tinggi atau di saat jalan naik) karena itu pada intake manifold kevakumannya akan turun, dan power piston akan tergerak ke bawah oleh pv spring, hingga power valve akan buka. Bahan bakar akan mengucur ke power jet dan primary main jet untuk menambahkan suplai bahan bakar, hingga kombinasi jadi kaya.
Diatas adalah ulasan terkait fungsi power valve, komponen, dan cara kerja. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion