Fungsi Boster Rem Pada Kendaraan Dan Cara Kerja

Fungsi Boster Rem – Mekanisme pengereman pada kendaraan motor saat ini telah diperlengkapi dengan elemen tambahan berbentuk booster rem. Fungsi boster rem ini sangat penting pada sistem rem. Lalu apa fungsi boster rem? Bagaimana cara kerja boster rem?

Booster rem sebagai salah satunya elemen dari mekanisme rem berbentuk alat tolong mekanis yang terpasang pas sesudah pedal rem dan saat sebelum master silinder rem. Booster rem diletakkan pas di tengah ke-2 elemen tesebut.

Untuk saat ini penggunaan boster rem sudah sangat wajib. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi boster rem dan cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi boster rem

Fungsi Boster Rem

Fungsi boster rem adalah untuk menolong memberi kemudahan pada sopir saat mencapai pedal rem. Penggunaan komponen ini pada mekanisme rem karena itu saat mencapai pedal rem tidak membutuhkan banyak energi. Berlainan dengan mekanisme rem tanpa booster rem. Saat sopir mencapai pedal rem akan membutuhkan energi yang semakin banyak atau berkesan lebih berat.

Fungsi boster rem adalah untuk menolong mempermudah sopir saat mencapai pedal rem. Karena ada booster rem ini, tenaga (energi) yang diperlukan saat mencapai pedal rem tak perlu terlampau besar. Akibatnya menambahkan kenyamanan saat berkendaraan.

Perbesaran style yang dibuat oleh booster rem, biasanya manfaatkan udara vakum yang dibuat oleh mesin.

Umumnya mobil bensin memakai booster rem mode langsung, yakni pembesaran style pengereman langsung manfaatkan kevakuman udara yang terjadi pada aliran intake manifold. Dan untuk mobil diesel, biasanya memakai pompa vakum yang ditempatkan ada di belakang altenator. Selain itu mungkin dengan memakai serangkaian roda gigi tertentu.

Baca Juga  Jenis Stang Motor : 9 Macam Dan Ulasannya

Maka boster rem akan bekerja cuman di saat mesin hidup. Saat mesin mobil mati, karena itu booster rem tidak bekerja hingga diperlukan tenaga yang semakin besar saat mencapai pedal rem.

Fungsi boster rem sanggup melipat gandakan daya penekanan pada pedal rem sampai 2 sampai 5x lipat. Sebagai contoh, tenaga yang dipakai untuk tekan pedal rem adalah sejumlah 10kg. Maka tenaga yang dibuat dari panjang pedal rem 25cm adalah sejumlah 50Kg.

Dengan memakai Booster rem karena itu tenaga output yang dapat di menghasilkan dari Booster rem ini adalah sejumlah 268kg, atau 5.35 kali semakin besar dari inputnya (50kg).

Jenis Booster Rem

Pada dasarnya booster rem digolongkan jadi 2, yakni booster rem type vacuum dan booster rem type hidrolis.

Pada booster rem type hidrolis manfaatkan penekanan hidrolik untuk menolong memudahkan sopir saat mencapai pedal rem. Penekanan hidrolik ini didapat dari pompa.

Dan booster rem vacuum, untuk menambahkan style pengereman yang bermanfaat untuk mempermudah sopir saat mencapai pedal rem memakai kevacuuman pada intake manifold.

Prinsip kerja Booster rem

Sementara itu prinsip kerja boster rem sebenarnya sangat sederhana. Saat ruangan A dan ruangan B ada pada keadaan vakum, karena itu piston akan tergerak ke kanan karena penekanan pegas.

Saat ruangan A dibocorkan kevakumannya dengan cara buka katup udara (hingga tekanannya sama dengan penekanan atmosfir), karena itu piston mengarah ke kiri tekan pegas karena ada ketidaksamaan penekanan. Dengan demikian karena itu tangkai piston akan tekan piston master silinder.

Cara Kerja Boster rem

Setelah mengetahui fungsi boster rem pada kendaraan maka perlu diketahui pula cara kerja boster rem yaitu:

Baca Juga  Fungsi Field Coil Pada Motor Starter: Peran & Ulasan
cara kerja boster rem

1. Di saat tidak bekerja

Cara kerja boster rem pada saat tidak bekerja dan push rod tidak menggerakkan di dalam, kontrol valve (warna kuning) dan air valve yang sama-sama tersambung rapat mengakibatkan penekanan atmosfir tidak bisa masuk ke variable pressure chamber yang berada dalam booster.

Keadaan ini membuat vakum valve dalam status terbuka dan menyambungkan ruangan di antara passage A (constant pressure chamber) dengan ruangan yang berada di Passage B (variable pressure chamber) hingga tidak ada ketidaksamaan penekanan.

Dengan begitu, penekanan di semua sisi dalam booster akan sama dan menjaga status reaction disk untuk selalu disamping kanan karena tergerak oleh pegas.

2. Di saat bekerja

Sementara cara kerja boster rem saat pedal rem didesak, push rod tekan air valve, dan di saat yang bertepatan kontrol valve turut tergerak oleh pegas hingga tutup ruangan constant presure chamber yang disebut ruangan vakum.

Status push rod yang tekan air valve,mengakibatkan terbukanya ruangan di antara air valve dengan kontrol valve yang berisi udara bertekanan atmosfir. Terbukanya ruangan itu mengakibatkan udara yang bertekanan atmosfir masuk ke variable pressure chamber, hingga terjadi ketidaksamaan penekanan dengan constant pressure chamber yang berisi udara vakum.

Ketidaksamaan penekanan ini mengakibatkan diaphragm mengarah ke kiri bersama dengan reaction disk. Gaya ini selanjutnya dilanjutkan lewat reaction disk dan diteruskan ke booster push rod untuk dipakai sebagai penggerak piston dalam silinder master rem.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi boster rem dan cara kerja. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.