Cara Test Sensor ABS – Didalam sistem ABS terdapat sensor yang terkadang juga dapat mengalami kendala. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pemeriksaan. Lalu bagaimana cara test sensor ABS? Bagaimana tanda sensor abs rusak?
Saat sensor ABS atau wheel speed sensor (WSS) hancur atau ada masalah pada circuit kelistrikan sensor karena itu umumnya akan menyebabkan mekanisme ABS tidak berperan dan lampu tanda ABS di instrumen panel akan berpijar.
Lenyapnya signal perputaran roda sebagai permasalahan yang serius. Kontrol modul ABS memerlukan input yang tepat dari semua sensor agar tentukan apa roda terkunci atau mungkin tidak. Tanpa info penting itu karena itu mekanisme ABS tidak bisa lakukan apa saja saat diperlukan.
Wheel speed sensor hasilkan out put berbentuk tegangan listrik AC (Alternating Current) dengan frekwensi dan amplitudo yang bervariatif. Hal ini sesuai peralihan kecepatan roda. Makin cepat perputaran ban, karena itu frekwensi dan tegangan listrik yang dibuat sensor itu akan bertambah. Untuk lebih jelasnya terkait cara test sensor ABS dan tanda kerusakan pada sensor abs akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Cara Test Sensor ABS
Salah satunya cara untuk test wheel speed sensor ABS yang diduga memiliki masalah adalah dengan menghitung tegangan outputnya. Ini bisa dilaksanakan dengan menyambungkan breakout box ke kontrol unit ABS. Selain itu juga menyambungkan test lead AVO mtr ke pin yang ke arah wheel speed sensor.
Wheel speed sensor yang pada kondisi baik akan hasilkan tegangan listrik AC sekitaran 50 -700 MV saat roda diputar dengan tangan dengan kecepatan satu perputaran perdetik. Berikut beberapa cara untuk test sensor ABS apakah masih baik atau sudah rusak:
1. Menghitung frekwensi signal sensor ABS dengan AVO mtr.
Cara tes sensor abs yang pertama yaitu menghitung frekuensi sinyal yang dikeluarkan oleh sensor. Jika hasil pengukur memperlihatkan pembacaan tegangan yang lebih rendah atau mungkin tidak ada pembacaan benar-benar karena itu seterusnya yang perlu dicheck adalah tahanan pada circuit wheel speed sensor itu (dengan kunci contact OFF).
Ini dilaksanakan dengan memakai breakout box. Wheel speed sensor dan circuit yang baik umumnya memiliki resistansi sejumlah 800-1400 Ohm.
Bila resistance pada circuit sensor terlampau besar, circuitnya terbuka atau terjadi short sirkuit. Ukur tahanan sensor langsung. Bila hasil pengukur pada sensor sama sesuai detail karena itu permasalahannya ada di wiring atau connector circuit wheel speed sensor itu.
2. Pengecekan Memakai Osiloskop
Cara test sensor ABS yang kedua yaitu dengan pengecekan output signal wheel speed sensor memakai osiloskop sebagai cara yang paling tepat untuk menganalisis perform sensor. Wujud gelombang yang diperlihatkan osiloskop bisa mengutarakan permasalahan yang kemungkinan tidak bisa diketahui dengan cara lainnya.
Misalnya kerusakan gigi pada ring gear kemungkinan tidak menunjukkan peralihan tegangan output sensor bila dibaca dengan memakai Digital AVO mtr atau analog volt mtr. Tetapi kerusakan itu kemungkinan bisa mengganti wujud gelombang signal sensor yang bisa mengusik kerja mekanisme ABS dan munculkan code DTC.
Osiloskop bisa disambungkan dengan memakai breakout box atau dapat langsung dikaitkan ke wheel speed sensor. Skema gelombang yang bagus pada osiloskop akan memeperlihatkan gelombang sinus tegangan listrik bolak balik (AC) yang frekwensi dan amplitudonya berbeda sesuai kecepatan roda. Putarkan roda bisa lebih cepat karena itu frekwensi dan amplitudonya akan bertambah.
Bila osiloskop tampilkan skema gelombang yang datar (amplitudo menjadi kecil) atau mungkin tidak pasti, hal itu sebagai tanda-tanda signal yang kurang kuat karena sela sensor dengan ring gear yang terlampau besar, atau ada kotoran partikel logam yang melekat diujung sensor. Signal yang kurang kuat dapat karena ada tahanan yang besar pada sensor atau circuit wiringnya atau connector yang kendor dan korosi.
Bila ada gigi yang hancur atau patah pada ring gear, osiloskop akan tampilkan tempat yang datar atau ada jarak pada gelombang sinus. Dan bila axle atau hub ada yang bengkok maka kelihatan skema gelombang yang beralih sesuai perubahan kemampuan signal pada tiap perputaran.
Tanda Sensor ABS Rusak
Setelah mengetahui bagaimana cara test sensor ABS maka perlu diketahui pula tanda atau gejala sensor ABS yang rusak yaitu:
1. Lampu ABS pada Dashboard Berpijar.
Sensor kecepatan roda mengawasi mekanisme pengereman anti-lock pada mobil Anda, ABS Light umumnya berpijar saat sensor aus, terputus, atau terserang beberapa puing kotoran, yang memiliki arti Anda harus menukar sensor kecepatan roda. Tapi, permasalahan sensor bukan salah satu ABS Light berpijar.
Ada permasalahan lain yang akan mengakibatkan lampu tanda ini berpijar terhitung pompa ABS yang hancur, brake pads hancur, tingkat minyak rem rendah, permasalahan dengan penekanan rem, atau udara yang terjebak di lajur rem.
2. ABS tidak Bekerja.
Mekanisme pengereman ABS direncanakan untuk mengaplikasikan minyak rem yang mulus untuk aktifkan kaliper dan brake pads untuk perlambat mobil Anda tanpa mengamankan ban.
Sensor kecepatan roda bertanggungjawab untuk sampaikan kecepatan roda ke ECU hingga bisa memberitahu mekanisme ABS berapa banyak penekanan yang perlu diaplikasikan dengan aman. Saat sensor kecepatan roda hancur atau mungkin tidak berperan seperti mestinya. Salah satunya hal pertama kali yang dipengaruhi adalah mekanisme ABS.
Bila Anda tekan rem dan menyaksikan jika ban depan terkunci, Anda harus selekasnya mengontak teknisi untuk mengecek permasalahan ini. Permasalahan ini menjadi permasalahan keamanan dan tidak harus diundur untuk melakukan perbaikan. Bila perlu, dianjurkan untuk stop memakai kendaraan sampai mekanisme ABS diperbarui.
3. Lampu Tanda Kontrol Traksi Berpijar
Lampu tanda kontrol traksi pada mobil kekinian umumnya berpijar saat sopir mobil mematikan mekanisme. Bila Anda tidak menuntaskan cara ini atau bila kontrol traksi aktif. Argumen umum adalah karena sensor kecepatan roda memiliki masalah. Sensor kecepatan roda mengawasi kecepatan roda dan mengirim data ke mekanisme kontrol traksi. Itu penyebabnya tanda peringatan ini umumnya disebabkan karena sensor kecepatan roda yang aus atau hancur.
Seperti mekanisme ABS, kontrol traksi adalah alat pengaman untuk mobil, truk, dan SUV. Mekanisme ini direncanakan untuk pastikan ban tidak terpeleset saat mobil dipicu. Bila Anda memerhatikan jika lampu tanda kontrol traksi berpijar, selekasnya kontak teknisi di tempat.
Anda bisa menyaksikan secara jelas jika sensor kecepatan roda bekerja lebih dari sekedar hitung berapakah perputaran yang dibuat ban tiap detik. Sensor ini mengirim data bernilai ke computer onboard mobil tiap milidetik. Itu kenapa penting selalu untuk memerhatikan tiap tanda-tanda yang mengisyaratkan sensor ABS atau kecepatan roda hancur.
Diatas adalah ulasan terkait cara test sensor ABS dan tanda sensor ABS rusak. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion