Cara Memeriksa Injektor – Kerusakan atau permasalahan sering muncul pada bagian injektor. Oleh karena itu pemeriksaan injektor harus dilakukan secara berkala. Lalu bagaimana cara memeriksa injektor?
Injektor pada mobil efi berperan untuk mengabutkan atau menginjeksikan bahan bakar pada mobil efi. Jika injektor tidak bekerja atau persoalan pada injektor menjadi penyebab mesin brebet. Akibatnya membuat mesin pincang atau tidak balance karena terjadi ketidakseimbangan pada tiap silinder mesin.
Beragam masalah atau gejala kerusakan di atas pasti menggganggu dalam kenyamanan atau keamanan berkendaraan. Maka dari itu, injektor perlu pemeriksaan secara periodik. Untuk lebih jelasnya terkait cara memeriksa injektor dan gejala kerusakan injektor akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Gejala Kerusakan Injektor
Perlu dimengerti saat sebelum pemeriksaan injektor yaitu injektor hanya berperan untuk membuka port pada ujung injektor saja. Sementara bahan bakar bisa keluar karena kondisinya bertekanan. Sebelum meyakinkan kerusakan pada injektor cek terlebih dahulu penekanan bahan bakar dengan menggunakan gasoline fuel tester atau lebih dikenal dengan pengetes penekanan bahan bakar.
Jika penekanan terukur normal karenanya dapat ditarik simpulan bila fuel pump atau pompa bahan bakar pada keadaan normal juga. Pada pengetesan power balance kedua ini ketika kita melepas soket injektor satu-persatu seterusnya pasang kembali. Saat soket injektor dilepaskan sementara pada silinder mana yang tidak ada perubahan rpm mesin. Injektor pada silinder itu yang mempunyai permasalahan.
Cara Memeriksa Injektor
Ada tiga cara yang bisa dilaksanakan untuk memeriksa injektor pada mobil EFI. Cara memeriksa injektor itu terbagi dalam:
- Pemeriksaan Sumber Kelistrikan
- Cara Pemeriksaan Tahanan Injektor
- Pemeriksaan Volume Injektor
- Cara pemeriksaan kebocoran volume injektor
Oleh karenanya perlu dilakukan pemeriksaan injektor secara berurutan. Berikut cara memeriksa injektor secara lebih rinci:
1. Pemeriksaan Sumber Tegangan Injektor
Cara memeriksa injektor yang pertama yaitu pengecekan sumber tegangan memakai tes lamp. Test lamp sebagai satu diantaranya peralatan bengkel yang dapat digunakan untuk memeriksa proses kelistrikan mobil,test lamp bekerja pada tegangan operasi 12 voltDC, jadi bukan test pen seperti yang biasa digunakan untuk pengecekan listrik PLN. Adapun cara pengecekan injektor dengan menggunakan test lamp akan kami bahas berikut ini.
Cara memeriksa injektor dengan test lamp
- Pertama yaitu dengan menghubungkan ujung kabel test lamp pada terminal aki positif
- Kedua Hubungkan ujung lampu test satunya kembali dengan terminal injektor pada bagian langsung ke ECU.
- Ketiga Hidupkan mesin apa terlihat kedipan lampu test saat mesin hidup.
Pengecekan injektor dengan menggunakan test lamp ini memiliki arah untuk meyakinkan bila pengaturan injektor yang dari ECU bekerja bagus atau tidak dapat menunjukkan kondisi jelek bagusnya injektor itu.
2. Pemeriksaan Tahanan atau Resistansi Injektor
Cara memeriksa injektor yang ke-2 yaitu pemeriksaan tahanan atau kekebalan. Saat kerjakan pengukuran nilai tahanan atau nilai resistor injektor kita dapat menggunakan ohm mtr. atau avo mtr. (avometer digital atau avometer analog).
Saat nilai resistansi injektor atau tahanan yang terukur pada terminal injektor berlainan menjadi lebih kecil dari nilai yang seharusnya, ini akan punya pengaruh pembakaran di dalam ruang bakar tidak sempurna atau dalam kata lain bahan bakar tidak terbakar semua saat terjadi proses pembakaran dalam ruangan bakar.
Maka dari itu jika nilai resistansi injektor berlainan dari tahanan bisa mengakibatkan injektor tidak bekerja mengabutkan bensin dan membuat mesin nyendat dan mesin getar dan bisa munculkan pertanda mesin sering mati saat diperlukan tenaga besar.
Mesin nyendat atau terasa brebet saat akselerasi, sedang pada putaran mesin tanpa beban atau putaran tinggi tidak terasa efeknya pada perform mesin,tetapi saat mesin akselerasi pada putaran sekitaran 1500 rpm sampai 2000 rpm terasa karena pengabutan yang tidak sempurna dan terjadi banjir.
Nilai tahanan standar injektor sekitaran antara 12 ohm sampai 15 ohm. Tetapi untuk memperjelasnya bisa buka buku panduan repair yang sesuai kendaraan.
Secara umum busi dengan injektor yang memeliki nilai tahanan yang terlalu rendah, karenanya busi akan terlihat lebih basah dari busi di silinder yang lain yang injektornya tidak alami kerusakan. Jika nilai tahanan pada injektor makin tinggi dari seharusnya karena itu kondisi busi cenderung warna lebih putih pada elektrodanya.
3. Memeriksa volume injeksi
Cara memeriksa injektor yang seterusnya yaitu dengan memakai alat khusus untuk ketahui volume injeksi.
- Dalam pengecekan volume injeksi hal pertama yang harus dikerjakan adalah menghubungkan SST (kabel) ke injektor dan baterai sejauh 15 detik.
- Ukur volume injeksi dalam tabung atau gelas ukur. Lakukan 2 sampai 3x pengetesan ke setiap injektor.
- Volume injeksi : 39 – 49 cm3 setiap 15 detik dan ketidaksesuaian atara masing-masing injektor : 10 cm3 atau kurang dari itu.
4. Memeriksa kebocoran injector
Cara memeriksa injektor yang paling akhir yaitu pengecekan kebocoran.
- Pengecekan dengan diawali cara melepaskan SST kabel pengetesan (test probe) dari baterai dan cek kebocoran bahan bakar pada injektor.
- Tetes bahan bakar kurang dari 1 tetes dalam 12 menit,
- Lepaskan atau buka SST,
- Pasang kembalai inlet ke toko filter dengan menggunakan gasket dengan peristiwa kekencangan: 29.5 Nm (300 kgf-cm).
Di atas adalah cara memeriksa injektor pada mesin EFI. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.
Join the discussion