Cara Kerja Gardan : 3 Posisi Kerja Dan Ulasannya

cara kerja gardan

Cara Kerja Gardan – Cara kerja gardan sebenarnya sangat sederhana. Walaupun begitu, komponen ini harus dapat bekerja dengan baik sehingga mobil dapat berbelok. Lalu bagaimana cara kerja gardan atau differential?

Pada intinya, gardan akan melanjutkan perputaran mesin dari propeller ke pooros axle kapan saja saat ada input dari pinion drive gear. Proses pembandingan perputaran akan terjadi saat salah satunya roda alami gaya tekan yang berlebihan, misalnya saat belok.

Gardan adalah salah satunya elemen paling penting daru sebuah mobil. Dalam gardan ada elemen differential gear. Differential gear ini mempunyai peranan membandingkan perputaran di antara roda kanan dan kiri. Ketidaksamaan perputaran roda ini akan terjadi di saat membelok (kiri atau kanan) atau saat salah satunya roda terjerat dalam lumpur. Pada kondisi tersebut cara kerja gardan mobil akan dites.

Untuk lebih jelasnya terkait cara kerja gardan akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara kerja gardan

Cara Kerja Gardan

1. Saat Mobil Berjalan Lurus

Cara kerja gardan yang pertama yaitu saat posisi lurus. Saat mobil berjalan pada saat lurus maka tenaga putar dari propeller shaft masuk di drive pinion gear. Dari drive pinion gear disambungkan ke ring gear yang mempunyai jumlah mata gigi semakin banyak hingga RPM ring gear lebih rendah dari RPM drive pinion gear tetapi torsinya makin bertambah.

Dari ring gear, perputaran selanjutnya dilanjutkan ke diferential kasus. Hal itu karena differential kasus tertaut dengan ring gear. Saat itu, diferential kasus adalah kerangka dari serangkaian pinion dan side gear. Di sini ada kutub pinion yang bertopang pada segi diferential kasus, dan ke-2 ujung kutub itu diletakkan dua buah gigi pinion yang tersambung dengan 2 side gear.

Baca Juga  Cara Kerja Sensor Speedometer Digital: Proses & Pengertian

Hingga saluran perputaran dari diferential kasus akan ke arah kutub pinion, selanjutnya ke pinion gear, dan sampai ke side gear. Pinion gear bisa berputar-putar pada kutub pinion, dan saat pinion gear ini berputar-putar karena itu roda kiri dan kanan akan beda putarannya. Tetapi karena ada pada status lempeng, beban roda kiri dan kanan sama karena itu pinion cuman melanjutkan perputaran dari kasus ke side gear. Dalam kata lain pinion gear dalam status tidak berputar-putar. Akibatnya output pada kedua side gear sama (RPM Side gear A = RPM Side gear B) sehingga kendaraan bergerak lurus.

2. Proses Side gear dan Pinion saat belok

Cara kerja gardan yang kedua yaitu mekanisme side gear dan pinion gear. Saat kendaraan membelok, contoh menuju kiri. Karena itu roda sisi kiri yang berada pada segi dalam akan memperoleh tahanan putar dari roda depan yang berbeda arah. Hal tersebut mengakibatkan ketidaksamaan berat di antara side gear A dan B, atau side gear sisi roda kiri makin lebih berat dari side gear sisi kanan. Hingga pinion gear akan berputar-putar, perputaran yang karena ketidaksamaan berat side gear ini mengakibatkan side sisi kanan berputar-putar bisa lebih cepat. Hingga perputaran roda kiri dan kanan juga berlainan.

Saat pinion gear membandingkan perputaran, arah perputaran ke-2 pinion gear sama-sama bersimpangan. Hal itu karena memamg urutan ke-2 pinion gear ini sama-sama bersimpangan dengan sudut 90 derajat dari side gear. Mode mata gigi yang digunakan mempunyai sudut 45 derajat hingga walau letak pinion dan side gear tidak sejajar masih dapat menyambungkan perputaran.

Baca Juga  Fungsi Receiver Dryer, Komponen, Dan Cara Kerjanya

3. Saat roda alami slip

Kerja gardan ke-3 ialah di saat roda alami slip. Slip biasa muncul karena mobil melalui jalanan licin dan berlumpur. Di saat mobil terjerat di jalan berlumpur, ada peluang salah satunya roda masuk lumpur. Di saat keadaan ini terjadi, karena itu sisi roda yang masuk di dalam lumpur akan mempunyai gaya gesek roda yang terjerat lumpur makin lebih kecil (karena licin).

Keadaan ini menyebabkan kaju perputaran roda yang terjerat dalam lumpur akan bisa lebih cepat dibandingkan roda yang tidak terjerat di dalam lumpur. Untuk menangani hal seperti ini, umumnya orang memberikan material yang ‘kesat’ seperti tersisa gerjajian kayu untuk bikin style gesek semakin besar dan mobil dapat keluar dari perangkap lumpur.

Diatas adalah ulasan terkait cara kerja gardan atau differential pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.