Tanda Throttle Body Bermasalah – Throttle body kadang akan alami permasalahan yang mengakibatkan mesin jadi tidak normal. Ini tentu saja akan memunculkan bermacam tanda atau gejala. Lantas apa gejala atau tanda throttle body bermasalah?
Throttle body adalah elemen dari mekanisme penghasilan udara atau intake air sistem. Agar perform mesin dapat optimal karenanya gabungan udara dan bahan bakar yang masuk di dalam ruangan bakar harus sesuai jumlah atau gabungan yang cocok.
Throttle body ini lah yang berperanan untuk mengatur jumlah udara yang masuk di dalam ruangan bakar seperti besarnya bukaan throttle waktu pedal gas diinjak. Waktu pedal gas diinjak karenanya udara bersih yang awalannya sudah disaring oleh filter udara akan masuk dalam intake air chamber lalu ke intake manifold dan ke ruangan bakar untuk tiap-tiap silinder mesin.
Disamping itu pada throttle body terpasang katup ISC (Idle Speed Control) untuk mengendalikan jumlah udara yang masuk sejauh kendaraan ada untuk status idle atau stasioner. Selain itu, throttle body terpasang sensor TPS (Throttle Position Sensor) yang berperanan untuk mensensor bukaan katup throttle.
Jika throttle body ada kerusakan karena itu bisa mengusik perform mesin karena supply udara ke ruangan bakar tidak cocok sesuai keperluan mesin. Kerusakan atau persoalan pada throttle body akan memunculkan bermacam tanda yang bisa dirasa dan dilihat. Agar untuk memperjelas terkait tanda throttle body bermasalah akan diulas pada artikel di bawah ini.
Tanda Throttle Body Bermasalah
1. Lampu Cek Engine Berpijar
Pada throttle boody ada banyak sensor yang mempunyai peranan yang utama pada kendaraan. Jika elemen ini bermasalah tentu saja akan mengakibatkan cek engine berpijar karena ECU mengetahui ada kerusakan pada serangkaian mekanisme throttle body.
Karena itu perlu dilaksanakan pengecekan selanjutnya atau scanning memakai scanner untuk ketahui apa throttle body bermasalah atau mungkin tidak.
2. Kinerja Mesin Turun
Throttle body dipakai untuk mengendalikan jumlah udara yang masuk ke ruangan bakar seperti denan keperluan mesin. Jika terjadi persoalan pada elemen ini tentu saja akan mengakibatkan jumlah udara yang masuk di ruangan bakar tidak tepat. Dalam kata lain air fuel ratio tidak sesuai kondisi mesin yang sebenarnya dan bisa mengakibatkan proses pembakaran tidak optimal.
3. Mesin Berasa Kurang Bertenaga
Proses pembakaran yang tidak optimal akan mengakibatkan tenaga yang dibuat pun tidak optimal. Salah satunya pemicunya ialah throttle body yang bermasalah hingga saat jalan naik kendaraan berasa lemah saat dipacu. Karena itu perlu pengecekan dan pembaruan secara periodik supaya elemen ini bisa berperan dengan optimal.
4. Tarikan Mesin Berat
Persoalan yang umum terjadi pada throttle body ialah tertutup kotoran. Ini tentu saja akan menutup aliran masuk udara. Mengakibatkan pedal gas telah di pijak mentok tetapi top-speed yang dibuat hanya mentok diangkan 70-80 km/jam saja. Karena itu salah satunya tanda ada persoalan pada throttle body ialah tarikan mesin yang berat.
5. Perputaran Idle Atau Langsam Tidak Stabil
Pada throttle body ada idle speed sensor atau ISC yang dipakai untuk mengendalikan perputaran mesin saat status idle. Jika terjadi persoalan tentu saja bisa mengakibatkan perputaran stationer jadi tidak stabil.
6. Campuran Bahan Bakar Miskin
Throttle body mesin EFI rusak atau bermasalah akan menyebabkan kombinasi bahan bakar yang ‘miskin’. Ini karena jumlah udara yang masuk di dalam ruangan bakar semakin sedikit dari keadaan normal. Dampak dari keadaan ini ialah mesin akan susah sekali berakselerasi, dan memungkinkan sekali tersendat-sendat sampai peluang mati di saat mesin sedang warming-up atau keadaan idle.
Pemicu yang kemungkinan dari keadaan pertama ialah karena ada kotoran pada throttle body. Yang tersering ialah karena debu yang terbawa udara dari saringan udara polusi.
7. Campuran Bahan Bakar Kaya
Bahan bakar dan udara yang terlalu gemuk menjadi salah satu tanda throttle body bermasalah. Ini bermakna udara kebanyakan masuk di dalam ruangan bakar dibanding dengan keadaan normal. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan oleh injeksi bahan bakar EFI tidak memenuhi untuk rasio yang diinginkan. Dampaknya ialah mesin ‘mbrebet’ di saat dipacu (akselerasi).
Pemicu dari permasalahan ke-2 ini ialah ada kebocoran udara yang masuk di dalam ruangan bakar. Bisa disebabkan aliran udara yang rusak (bocor). Peluang yang lain ialah penempatan throttle body yang kurang rapat.
Di atas sebagai ulasan berkenaan tanda throttle body bermasalah. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.
Join the discussion