Axle Shaft – Axle shaft adalah salah satu komponen pemindah tenaga pada kendaraan. Fungsinya sangat kompleks sehingga dapat membuat kendaraan bergerak. Lalu apa sebenarnya Axle Shaft itu?
Axle shaft adalah kutub kuat dan memiliki sifat lentur yang befungsi sebagai penunjang beban kendaraan dan melanjutkan perputaran langsung ke roda. Terletak yang ada di bawah kendaraan, jarang-jarang beberapa pemilik kendaraan memeriksanya. Karena kutub axle tidak perlu dirawat atau diservice alayknya sebuah mesin.
Bila terjadi kerusakan pada kutub axle shaft, karena itu jalan keluarnya adalah menukar sama yang baru. Dan kerusakan yang umum terjadi pada kutub ini adalah bengkok atau patah karena menyokong berat berlebihan dan ini tidak mungkin untuk diperbarui.
Walau begitu, kutub axle terhitung komponen yang lama hancur ( long time ) dalam pemakaianya. Dengan catatan pergantian oli gardan dilaksanakan dengan saat yang pas. Axle shaft yang dipakai pada tiap tipe kendaraan tidak sama, bergantung dari tipe kendaraan pengangkut beban besara maupun kecil. Disamping itu penyeleksian kutub axle shaft pada kendaraan memprioritaskan kenyamanan dalam berkendaraan. Untuk lebih jelasnya terkait axle shaft baik pengertian, fungsi, komponen, dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Pengertian Axle Shaft
Axle shaft atau kutub pendorong roda adalah salah satunya komponen mekanisme pemindah tenaga, sebagai kutub pendorong roda-roda di mana roda-roda terpasang pada axle shaft hingga beban roda ditopang oleh axle shaft. Komponen ini berperan untuk melanjutkan tenaga gerak dari differential ke roda-roda.
Axle shaft pada kendaraan dibagi jadi dua yaitu front axle shaft (kutub pendorong roda depan) dan rear axle shaft (kutub pendorong roda belakang). Pada kendaraan yang menggunakan tipe Front Engine Front Drive (FF) maka front axle shaft sebagai pendorong (driving axle shaft). Sementara itu pada kendaraan yang menggunakan type Front Engine Rear Drive (FR) maka rear axle shaft sebagai pendorong (driving axle shaft). Berbeda lagi pada kendaraan yang menggunakan Four Wheel Drive (4WD) atau AWD maka front axle shaft atau rear axle shaft sebagai sama sebagai pendorong (driving axle shaft).
Fungsi axle shaft
Dalam penggunaannya pada kendaraan, maka dapat disimpulkan bahwasanya fungsi axle shaft yaitu:
1. Penerus perputaran ke roda.
Axle shaft akan menghubungkan putaran dari gardan atau differentian ke masing masing roda. Hal ini memungkinkan putaran dimanfaatkan untuk menggerakkan roda sehingga kendaraan dapat berjalan.
2. Penerima beban roda
Selain chasis, beban kendaraan baik vertikal maupun horisontal juga ditopang atau ditahan oleh axle shaft. Oleh karena itu axle shaft biasanya terbuat dari bahan yang sangat kuat dengan daya tahan momen puntir yang tinggi.
Komponen Axle Shaft
Axle shaft secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu front axle dan rear axle. Keduanya memiliki susunan komponen yang sedikit berbeda. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan komponen axle shaft dan fungsinya:
1.Komponen Front Axle
Front axle yang berperan sebagai penerus perputaran ke roda sebagai tempat knuckle supaya roda dapat dibelok-belokan. Komponen-komponennya :
a. Front axle housing
b. Front axle inner shaft
c. Front axle outer shaft
d. Tappered roller bearing
2.Komponen Rear Axle
Rear axle yang berperan sebagai penerus perputaran dari side gear ke roda. Komponen-komponennya :
a. Axle shaft
b. Gasket
c. Axle shim
d. Axle retainer plate
e. Axle flange
Cara Kerja Axle Shaft
1. Cara Kerja Axle Shaft Tipe Rigid ( Kaku )
Axle Shaft Tipe Rigid Axle shaft type rigid kerap dipakai pada kendaraan bertaraf menengah ke atas dengan muatan yang besar, pada kendaraan yang direncanakan untuk medan – medan berat karena sanggup meredam beban yang berat secara baik.
Axle shaft cuman dipakai untuk kendaraan – kendaraan berpenggerak roda belakang yang memakai difrensial sebagai bagi perputaran roda kanan belakang dan roda kiri belakang.
Cara kerja axle shaft mode rigid yakni : Karena memiliki bentuk yang kaku hingga di saat kendaraan berjalan status bodi kendaraan seakan – olah mengikut pergerakan status axle yang kaku. Jika kendaraan berjalan pada jalan miring, karena itu body kendaraan akan turut miring. Ini muncul karena wujud axle shaft tipe rigid ( kaku) tidak dapat sesuaikan tinggi samping kanan dan kiri.
2. Cara Kerja Axle Shaft Tipe Independent ( Fleksibel )
Axle shaft tipe independent Type ini kerap dipakai pada kendaraan kecil. Karena selain konstruksinya enteng, sanggup membuat pojok belok yang besar hingga menambahkan rasa kenyamanan yang lebih bagus dibandingkan tipe axle shaft rigid. Axle shaft tipe indepent dipasang pada transaxle sebagai pendorong roda depan.
Cara kerja Axle Shaft Tipe Independent yakni : Dengan diperlengkapi Constant Velocity ( CV ) gabung karena itu di saat kendaraan meluncur dijalan yang bergelombang, status bodi kendaraan seolah – tidak dipengaruhi oleh kondisi jalan yang miring. CV gabung dibikin dengan design yang dapat bergerak putar, memanjang, memendek dan membuat pojok dalam meneruksan perputaran ke roda.
Diatas adalah ulasan terkait axle shaft baik fungsi, komponen, dan cara kerja axle shaft. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion