Elektrik Power Steering Berat – Elektrik power steering ialah mekanisme yang dibuat untuk menggantikan hidrolik power steering. EPS tidak akan membutuhkan perawatan sebab EPS tidak memakai oli atau fluida sama seperti power steering hidrolik. Peranan dari EPS ini ialah sama dengan peranan power steering hidrolik yaitu digunakan untuk memudahkan perputaran roda setir (steering wheel) waktu mobil dikemudikan.
Sebagai pengganti fluida, pada EPS menggunakan motor listrik. Walau memakai motor listrik, bukan berarti teknologi ini bebas dari kerusakan. Elektrik power steering bisa juga alami kerusakan dan menyebabkan steering jadi berat. Saat terjadi kerusakan pada elektrik power steering akan muncul tanda salah satunya adalah indikator EPS di dashboard menyala.
Ada beberapa hal yang menjadi dampak apabila elektrik power steering mengalami kerusakan. Dampak yang sering dialami adalah elektrik power steering menjadi berat. Lalu, apa sebagai penyebab elektrik power steering ini berat? Untuk lebih jelasnya terkait penyebab elektrik power steering menjadi berat akan dibahas pada artikel berikut ini.
Elektrik Power Steering Berat
1. Arus yang masuk di motor kurang
Penyebab elektrik power steering berat yang pertama ialah karena tidak ada arus listik yang megalir ke motor EPS. Hal ini disebabkan oleh sumber daya EPS memakai kelistrikan mobil. Oleh karena itu apa saja yang menghalangi supply listrik ke motor steering akan mengakibatkan kemudi berat.
Supply arus listrik yang besar ini dipakai oleh motor power steering memutar steering shaft hingga perputaran pada steering shaft menjadi lebih ringan. Saat tidak ada arus listrik yang mengalir ke motor EPS ini maka motor EPS tidak bisa memutar tangkai setir yang mengakibatkan motor EPS menjadi tambahan beban untuk memutar steering rack sehingga kemudi menjadi lebih berat.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan arus listrik tidak mengalir ke motor listrik. Sebagai contoh sekering putus atau terbakar, ini akan menhambat bahkan juga memutuskan saluran listrik dari aki ke motor steering. Akibatnya motor steering tidak dapat bekerja dengan optimal dan membuat performa EPS masih berasa berat. Selain sekering, permasalahan lain yang menghalangi supply listrik ke motor steering adalah
- Socket EPS yang bekarat/penuh kerak
- Ada permasalahan pada dinamo alternator
- Kabel EPS mengelupas/putus
Oleh karena itu perlu pemeriksaan sekering atau fuse EPS. Posisinya berada di fuse box di ruangan mesin. Apabila sekering yang normal itu tidak gosong dan kawatnya masih terhubung. Disamping itu saksikan tanda pada dashboard, umumnya tanda EPS akan menyla jika ada permasalahan semacam ini. Jika tanda EPS telah tampil maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan scanner.
Pada umumnya, aki tidak memengaruhi performa EPS. Hal ini karena mekanisme EPS bekerja saat mesin menyala. Sesaat saat mesin menyala maka dinamo alternator pastinya akan memasok arus listrik ke berbagai beban kelistrikan kendaraan. Walau akinya tekor, EPS bisa bekerja dengan normal. Terkecuali jika mekanisme pengisiannya yang rusak, karena itu kecuali EPS macet mesin akan berhenti.
2. Kerusakan pada motor steering
Elektrik power steering berat dapat disebabkan oleh motor power steering rusak. Motor power steering pada intinya sama dengan motor listrik biasanya yaitu memakai rotor dan stator. Saat ada kerusakan pada salah satunya elemen maka performa motor listrik akan terganggu.
Pada umumnya yang kerap terjadi kerusakan ialah brush atau sikat di dalam motor power steering. Makin lama dipakai maka sikat ini akan alami pengikisan. Akibatnya sikat tidak sanggup salurkan listrik ke rotor hingga perputaran motor steering kurang kuat.
Selain itu adanya air yang masuk pada motor power steering dapat mengakibatkan performa motor jadi kurang kuat hingga kemudi berasa lebih berat. Disamping itu, air yang masuk di serangkaian rak steering dapat menimbulkan bunyi. Hal ini disebabkan air mengakibatkan karat hingga satu waktu kemudi akan berasa berat dan bunyi.
Apabila timbul kerusakan pada motor power steering maka perlu penggantian unit. Selain itu harga yang cukup mahal juga dapat menambah beban pengemudi. Oleh karena itu motor power steering perlu dijaga agar tetap dapat bekerja secara maksimal.
3. Settingan pada EPS
Pada beberapa mobil mempunyai setingan EPS manual dan auto. Salah penyettingan elektrik power steering dapat menimbulkan kemudi menjadi berat. Oleh karena itu pastikan settingan elektrik power steering pada kondisi yang pas.
Pada setingan manual, umumnya ada dua model yaitu model comfort dan model sport. Model comfort berarti mengendalikan EPS supaya kemudi bertambah lebih enteng. Sementara itu model sport dipakai saat mobil berjalan pada kecepatan tinggi supaya konstan, model ini akan mengendalikan kemudi bertambah lebih berat.
Apabila menggunakan model auto maka mobil berjalan perlahan kemudi akan berasa enteng tetapi jika mobil capai kecepatan spesifik kemudi akan berasa berat. Apabila kemudi berat pada kecepatan tinggi, itu lumrah. Tetapi jika kemudi berasa berat waktu mobil berjalan perlahan apa lagi setingan EPS ada di model comfort karenanya berarti ada permasalahan.
4. EPS control module rusak
Hal paling akhir yang menjadi penyebab elektrik power steering berat ialah terjadi kerusakan pada EPS control modul. EPS control modul adalah unit pengontrol yang digunakan untuk mengendalikan semua kerja dari EPS ini. Pengendalian dimulai dari kapan harus menyalurkan arus ke motor power steering, sampai mengendalikan tingkat enteng atau beratnya setir sesuai kecepatan kendaraan.
Kerusakan EPS control modul ini dapat berasal dari beberapa hal seperti short sirkuit atau konsleting listrik, arus listrik yang berlebihan, sampai karena tergenang banjir (terkena air). Pada beberapa masalah kerusakan EPS ini umumnya bisa dilihat dari elemen elektronik pada bagian EPS control module yang alami keadaan seperi terbakar, gosong atau menghitam.
Diatas merupakan ulasan mengenai elektrik power steering berat yang disebabkan oleh beberapa hal. Berbagai penyebab elektrik power steering berat ini dapat diatasi dengan pengecekan secara berkala. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
