Cara Kerja Propeller Shaft : 2 Posisi & Ulasannya

cara kerja propeller shaft

Cara Kerja Propeller Shaft – Cara kerja propeller shaft atau poros propeller sesungguhnya benar-benar simpel. Pada dasarnya, peranan poros propeller untuk melanjutkan tenaga putar dari transmisi ke gardan. Tetapi demikian, poros propeller yang dipakai harus juga penuhi beberapa persyaratan khusus supaya poros propeller masih tahan lama dan tidak gampang patah atau hancur saat dipakai untuk mentransfer tenaga putar dari transmisi ke gardan.

Persyaratan itu mutlak dibutuhkan sebab saat pemakaian di kendaraan, poros propeller kecuali harus tahan pada tenaga putar yang dibuat transmisi untuk memutar roda, dia harus juga sanggup mengikut perombakan pojok yang terjadi di antara poros transmisi dengan poros gardan saat kendaraan lewat jalan bergelombang dan tidak rata.

Posisi antara transmisi dan gardan tidak selamanya sejajar. Terkadang begitu rendah tinggi ataupu sejajar. Jika disambungkan dengan tangkai biasa tentu saja akan patah dan lain-lain. Karena itu dibikin proses poros propeller ini hingga bisa sesuaikan keadaan dari transmisi dan gardan saat kendaraan bawa berat beban atau konstruksi jalan yang tidak rata. Ini supaya dalam peralihan tenaga dari transmisi ke gardan bisa berjalan secara halus.

Oleh karena itu cara kerja propeller shaft harus mampu mengatasi semua masalah tersebut sehingga putaran dari mesin ke gardan dapat diteruskan dengan maksimal tanpa mengurangi tingkat kenyamanan. Lalu bagaimana cara kerja propeller shaft? Untuk lebih jelasnya terkait hal tersebut akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Baca Juga  Komponen Transmisi Sepeda Motor: 14 Bagian & Fungsinya

Cara Kerja Popeller Shaft

1. Saat mobil berjalan di atas jalan yang rata

Cara kerja poros propeller (poros kopel) benar-benar simpel. Poros propeller bekerja untuk melanjutkan dan menyambungkan perputaran dari transmisi ke gardan atau poros axle roda belakang. Hal ini supaya kendaraan dapat berjalan. Saat mobil berjalan di atas jalan yang rata, hal tentu saja tidak menyebabkan perombakan pojok yang terjadi antara transmisi dengan gardan.

Poros transmisi yang tersambung dengan slip yoke pada poros propeller akan memutar slip yoke sesuai arah perputaran yang dibuat oleh poros transmisi. Perputaran ini membuat universal joint , drive shaft (tangkai poros propeller) dan flange yoke berputar-putar menuju yang serupa.

Dengan demikian, semua elemen yang ada di poros propeler ini akan berputar-putar jadi satu kesatuan hingga tenaga putar dari transmisi bisa dipakai untuk memutar poros gardan menuju perputaran yang serupa.

cara kerja propeller shaft

2. Saat mobil berjalan di atas jalan bergelombang

Saat mobil berjalan di atas jalan yang tidak rata, maka terjadi perombakan sudut di antara transmisi dengan gardan. Hal ini terjadi secara berkali-kali sesuai keadaan jalan yang dilewati. Di sini, pemakaian elemen slip yoke dan universal joint pada poros propeller jadi penting.

Pergerakan turun naik pada poros propeller ini mengakibatkan ketidaksamaan panjang poros propeller. Karena itu diperlukan proses untuk menangani ke-2 permasalahan itu. Slip joint dan universal joint adalah sisi yang penting. Ke-2 elemen ini lakukan penyesuain status dan panjang dari poros propeller sesuai keperluan kendaraan. Slip joint akan menangani perombakan panjang poros propeller saat turun naik. Sementara universal gabung berperan untuk menangani pergerakan turun naik poros propeller. Dengan begitu dapat mengurangi peristiwa puntir pada poros propeller.

Baca Juga  Unit Final Gear Pada Differential: 8 Komponen Dan Ulasan

Pada saat gardan semakin tinggi ataupun lebih rendah dibanding status transmisi, maka terjadi perombakan sudut dan jarak di antara poros transmisi dengan gardan. Slip yoke (sliding joint) akan berubah mundur sedikit dari poros transmisi. Dengan kondisi ini bisa menambahkan jarak yang diperlukan oleh poros propeller. Sementara universal gabung akan memberi perubahan sudut putar pada poros propeller. Perubahan sudut ini dapat melalui poros transmisi lewat slip yoke atau pada poros gardan lewat flange yoke.

Walau terjadi perombakan pojok perputaran dan panjang poros, tetapi poros propeller ini masih bisa melanjutkan tenaga putar dari transmisi ke gardan secara halus dan baik.

cara kerja propeller shaft

Diatas adalah ulasan terkait cara kerja propeller shaft atau poros propeller pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.