Fungsi Water Sedimenter: Peran Dan Cara Kerja

Fungsi Dan Cara Kerja Water Sedimenter – Sistem bahan bakar mesin diesel merupakan bagian yang harus dapat bekerja dengan maksimal dan tidak ada campuran lainnya seperti air. Oleh karena itu pada sistem bahan bakar mesin diesel terdapat beberapa filter termasuk pemisah air.

Hal ini berguna untuk menjaga supaya performa mesin diesel masih tetap maksimal. Oleh karena itu suplai bahan bakar solar yang betul-betul bersih dari kotoran dan air.

Nama komponen yang bekerja bersihkan ini disebutkan dengan water sedimenter. Lantas, apa fungsi water sedimenter ini? Dan bagaimana cara kerja water sedimenter? Untuk lebih jelasnya terkait fungsi dan cara kerja water sedimenter akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi water sedimenter

Apa Itu Water Sedimenter

Sama seperti ulasan diatas bahwasanya fungsi water sedimenter adalah untuk membersihkan kotoran dan air dari kandungan solar. Tetapi yang diartikan bahwa peran pembersihan pada water sedimenter di sini bukan membersihkan tetapi memisahkan hingga tidak ada kandungan yang lain masuk ke sistem bahan bakar.

Wujud dan model water sedimenter ini berbeda, bergantung dari tipe, merk mobil, dan mesin yang dipakai. Biasanya, pada mesin diesel yang sistem bahan bakarnya memakai pompa injeksi type distributor, pembatas air atau water sedimenter ini dibikin menyatu bersama saringan bahan bakar dan priming pump.

Maknanya, water sedimenter dan saringan bahan bakar menjadi satu kesatuan fungsi. Contoh water sedimenter ini dapat sahabat dapatkan pada beberapa mobil diesel Mitsubishi L300 atau Isuzu Panther.

Baca Juga  Transfer Case: Fungsi, Jenis, Dan Konstruksi

Dan untuk mesin diesel yang sistem bahan bakarnya memakai pompa injeksi type in-line, pembatas air (water sedimenter) dibikin terpisah dari saringan bahan bakar. Water sedimenter yang semacam ini dapat sahabat dapatkan pada beberapa mobil diesel mode truk seperti misalnya pada truk Isuzu Elf atau pada truk Mitsubishi Canter.

Fungsi Water Sedimenter

Fungsi dari water sedimenter pada sistem bahan bakar mesin diesel adalah untuk memisahkan air dengan bahan bakar (solar) supaya air tidak turut masuk ke sistem bahan bakar pada mesin diesel itu.

Jika keadaan air dalam water sedimenter ini penuh, karena itu pengendara bisa mengetahuinya dengan menyaksikan pada lampu tanda water sedimenter yang terpasang di panel instrument dasbor sopir menyala.

Saat lampu tanda water sedimenter ini berpijar mengisyaratkan jika air dalam tabung water sedimenter telah melalui tingkat batasan tinggi air. Dibutuhkan perlakuan untuk menguras atau membuang air dengan cara membuka bagian keran dan memompa priming pump.

Cara Kerja Water Sedimenter

Bila kamu sudah tahu fungsi water sedimenter, maka dari itu diperlukan informasi terkait cara kerja water sedimenter ini. Agar bisa mengetahui ketidaksamaan dari solar murni dan air, karena itu water sedimenter ini memanfaatkan berat jenis dari kedua jenis cairan tersebut. Pada intinya, berat solar lebih enteng dibandingkan air. Hal inilah yang membuat air selalu ada di bawah solar. Prinsip ini yang digunakan sebagai prinsip atau cara kerja water sedimenter.

Baca Juga  Tune Up Mobil Injeksi: 13 Cara Dan Ulasannya

Untuk mempermudah cara kerja water sedimenter ini ditolong dengan komponen contact reed yang memakai pelanpung. Komponen itu dibikin dengan bobot yang lebih enteng dibanding air tetapi lebih berat dari solar. Dan dampaknya adalah saat permukaan air semakin bertambah, karena itu pelampung ini akan naik.

Maka saat pelampung ini naik ke atas, karena itu telah ditegaskan di bawahnya ada air. Dan itu yang membuat contact reed bisa menyalurkan arus listrik dan menghidupkan lampu tanda water sedimenter.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi dan cara kerja water sedimenter. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.