Apa Yang Dimaksud Dengan Angka Oktan Dan Apa Manfaatnya – Banyak orang yang belum memahami tentang apa yang dimaksud dengan angka oktan yang ada pada suatu bahan bakar kendaraan. lalu apa manfaatnya? Hal ini dikarenakan angka oktan mempengaruhi proses pembakaran yang terjadi pada mesin. Dengan kata lain angka oktan mempengaruhi kerja mesin. Untuk lebih jelasnya terkait apa yang dimaksud dengan angka oktan dan apa manfaatnya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Angka Oktan
Apa sih yang dimaksud dengan angka oktan? Nilai oktan adalah satu bilangan yang memperlihatkan nilai desakan yang mampu ditahan dan selanjutnya bahan bakar bensin ini akan terbakar secara spontan. Desakan ini disebutkan dengan panggilan kompresi, jadi dalam proses pembakaran mesin, bahan bakar dan oksigen akan disemprot di dalam ruangan bakar, selanjutnya ke-2 kombinasi ini akan dikompresi atau dimampatkan waktu piston lakukan cara kompresi, yang sesudahnya busi akan memersikkan bunga api hingga terjadi proses pembakaran.
Besarnya kompresi yang terjadi pada mesin dapat secara otomatis membakar kombinasi bahan bakar dan oksigen yang terkompresi di dalam ruangan bakar tak perlu dipantik dengan busi, dan peristiwa ini akan mengakibatkan munculnya knocking di dalam ruangan bakar yang bila didiamkan secara terus-terusan dapat mengakibatkan mesin mobil jadi cepat hancur. Oleh karena itu peristiwa terbakarnya bahan bakar secara spontan ini harus seharusnya dijauhi untuk jaga mesin mobil masih tahan lama.
Penamaan oktan ini berawal dari nama elemen pembentuk bensin yakni Oktana ( C8 ) di mana molekul ini mempunyai karakter yang sangatlah baik dalam soal kompresi. Oktana ini bisa dikompres sampai volume paling kecil tiada berlangsung pembakaran secara spontan, ini berlainan hal dengan molekul Heptana yang dapat dengan gampang terbakar meskipun didesak dengan kompresi yang rendah.
Angka ini digunakan untuk menentukan besar desakan yang mampu ditahan sebelum bensin terbakar secara spontan. Dalam mesin, kombinasi udara dan bensin (berbentuk gas) didesak oleh piston sampai dengan volume yang benar-benar kecil dan dibakar oleh percikan api yang dibuat busi.
Sebab besarnya desakan ini, kombinasi udara dan bensin bisa juga terbakar secara spontan saat sebelum percikan api dari busi keluar. Bila kombinasi gas ini terbakar sebab desakan yang tinggi (dan bukan lantaran percikan api dari busi), maka berlangsung knocking atau ketukan dalam mesin (Nglitik). Knocking ini akan mengakibatkan mesin cepat hancur, hingga sedapat mungkin harus dijauhi.
Nilai Oktan Pada Bahan Bakar
Oktan ini berawal dari oktana (C8), sebab dari semua molekul penyusun bensin. Oktana yang mempunyai karakter kompresi terbagus. Oktana bisa dikompres sampai volume kecil tiada alami pembakaran spontan, tidak seperti yang berlangsung pada heptana, misalkan, yang bisa terbakar spontan walau baru didesak sedikit.
Beberapa nilai / angka oktan untuk bahan bakar
- 95 → Pertamax Plus
- 92 → Bensin standard di Taiwan
- 91 → Pertamax
- 91 → Bensin standard di Eropa, Pertamax
- 88 → Bensin tiada timbal Premium
- 87 → Bensin standard di Amerika Serikat
Cara Meningkatkan Nilai Oktan Bahan Bakar
Nilai atau angka oktan ini dapat dinaikkan kembali dengan jalan memberi tambahan zat aditif pada bahan bakar bensin. Salah satunya yaitu tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4). Akibatnyabahan bakar bensin yang mempunyai nilai oktan rendah dan bernilai murah, dapat digunakan dengan aman untuk mesin kendaraan. Untuk mengganti timbal padat jadi wujud gas pada bensin yang di dalamnya memiliki kandungan TEL. Maka diperlukan zat etilen bromida (C2H5Br).
Tetapi risiko dari timbal pada bahan bakar bensin ini sangat mencelakakan. Susunan timbal tersisa proses dari pembakaran mesin akan naik. Akibatnya dapat membuat susunan di atmosfir bumi yang sudah pasti akan mencelakakan makhluk hidup yang tinggal di bumi. Di sejumlah negara maju pemakaian timbal selaku zat aditif pada bahan bakar bensin telah tidak boleh.
1. MTBE
Terdapat beberapa zat aditif yang sering dipakai untuk meningkatkan bilangan oktan pada bahan bakar bensin. Salah satunya adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), bahan ini umumnya dibikin dari etanol. MTBE yang murni mempunyai nilai bilangan yang sama dengan dengan bilangan oktan yang sebesar 118. Selain MTBE ini dapat digunakan untuk meningkatkan nilai bilangan oktan. Komponen berguna juga untuk menambahkan oksigen di dalam kombinasi pengkabutan di ruangan bakar. Dengan adanya dampak tambahan oksigen, bisa meminimalisir proses pembakaran yang tidak prima di dalam prosesnya seperti terciptanya gas CO ( karbon monoksida ).
Namun MTBE ini mempunyai dampak bahaya karena MTBE ini mempunyai karakter karsinogenik dan mudah sekali tercampur dengan air. Jika berlangsung kebocoran bahan bakar pada SPBU atau penampungan bahan bakar bensin dan zat MTBE ini menyerap di dalam tanah. Akibatnya adalah dapat mencemarkan sumber air baik itu sumur atau saluran air yang lain.
2. Etanol
Dan salah satunya zat aditif yang hingga saat ini digunakan untuk tingkatkan bilangan oktan pada bahan bakar bensin adalah Etanol. Zat ini mempunyai bilangan oktan sejumlah 123 yang mana mempunyai keunggulan dibanding ke-2 zat yang sudah saya sebut di atas ( TEL dan MTBE ) karena kecuali ramah lingkungan. Bahan baku Etanol ini benar-benar melimpah dan dapat dibikin dari peragian tumbuhan. Sebab manfaatnya benar-benar utama pada satu bahan bakar bensin. Namun kedepannya harga dari Etanol ini bisa juga sama dengan dengan harga minyak bumi yang sekarang ini stoknya makin sangat jarang di dunia.
Tinggi rendahnya nilai oktan sangat memengaruhi timbulnya proses pembakaran yang spontan dan berpengaruh pada kerusakan mesin. Oleh karena itu gunakanlah bahan bakar bensin dengan nilai oktan yang dianjurkan. Makin tinggi nilai oktan yang dipakai karena itu makin rendah atau bahkan juga tidak ada pembakaran spontan hingga mesin kendaraan bertambah lebih tahan lama.
Diatas merupakan ulasan terkait apa yang dimaksud angka oktan dan apa manfaatnya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion