Cara Mengukur Noken As Dengan Jangka Sorong: 3 Cara & Ulasan

Cara Mengukur Noken As Dengan Jangka Sorong – Sudah diketahui bila kunci dari perform mesin 4 tax berada di Camshaft atau Noken as. Oleh karena itu perubahan noken as dapat dilakukan asalkan melalui proses pengukuran. Lalu bagaimana cara mengukur noken as dengan jangka sorong?

Camshaft atau noken as berperan untuk melakukan penekanan katup atau klep supaya katup bisa membuka. Bagian ini berputar-putar dengan digerakkan oleh crankshaft atau kutub engkol lewat proses penyambung baik timing chain atau timing belt atau timing gear.

Mesin yang kerap bekerja karena itu makin lama beberapa komponen didalamnya akan alami keausan. Keausan ini bisa terjadi pada elemen camshaft. Jika camshaft alami keausan berlebihan maka berpengaruh berkurangnya performa mesin.

Salah satu yang bisa disebabkan saat camshaft alami keausan adalah timing pembukaan katup tidak sesuai hingga gas baru yang masuk saat proses kerja langkah hisap menjadi kurang pas. Begitupun dengan gas buang yang perlu dikeluarkan saat cara buang bila tidak tepat.

Oleh karenanya pengecekan camshaft harus juga dilaksanakan saat melakukan tugas over houl atau turun mesin. Untuk lebih jelasnya terkait cara mengukur noken as dengan jangka sorong akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara mengukur noken as dengan jangka sorong

Cara Mengukur Noken As Dengan Jangka Sorong

Sebagai cara untuk mengukur noken as dengan menggunakan jangka sorong memerlukan beberapa tahapan untuk mendapatkan ukuran ketinggian dari nok atau cam yang ada pada noken as. Berikut cara mengukur noken as dengan jangka sorong yaitu:

Baca Juga  Cara Memperbaiki Water Pump Mobil: 7 Prosedur & Ulasan

1. Pengecekan cam lobe (tonjolan nok)

Pengecekan cam lobe pada camshaft bisa dilaksanakan dengan memakai alat ukur micrometer luar atau jangka sorong. Proses pengecekan tinggi cam lobe bisa dilaksanakan dengan cara berikut ini :

  • Tentukan micrometer luar atau jangka sorong yang mempunyai ukuran yang selaras atau yang diperlukan.
  • Set “0” micrometer luar atau jangka sorong saat sebelum dipakai.
  • Ukur tinggi cam lobe dengan memakai micrometer luar atau jangka sorong.
  • Bandingkan hasil pengukuran ketinggian cam lobe dengan nilai spesifikasi pada kendaraan itu, misalkan untuk nilai ketinggian spesifikasi pada kendaraan kijang degan mesin type K yaitu Ketinggian cam lobe standar : Katup masuk yaitu 36,47 mm – 36,57 mm (1,4358 inchi – 1,4397 inchi), Katup buang yaitu 36,37 mm – 36,47 mm (1,4318 inchi – 1,4358 inchi) Dan Ketinggian cam lobe minimum : Katup masuk yaitu 36,17 mm (1,4240 inchi), Katup buang yaitu 36,07 mm (1,4201 inchi)

Jika hasil pengukuran ketinggian cam lobe kurang dari nilai batasan minimal karena itu ubahlah camshaft dengan yang baru.

2. Pengecekan journal camshaft

Pengecekan journal camshaft bisa dilaksanakan dengan memakai alat ukur micrometer luar atau jangka sorong dengan cara seperti berikut :

  • Tentukan micrometer luar atau jangka sorong yang mempunyai ukuran yang sama sesuai
  • Set “0” Micrometer atau jangka sorong
  • Kerjakan pengukuran journal camshaft (dari segi depan)
  • Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasi pada kendaraan itu.
  • Jika diameter journal hasil pengukuran rupanya tidak sesuai dengan dengan nilai detailnya karena itu kerjakan pengecekan pada sela olinya
Baca Juga  Penyebab Wiper Mobil Mati : 5 Kerusakan, & Cara Memperbaiki

3. Hitung Ketinggian Noken As

Setelah mengetahui ukuran cam lobe dan journal maka baru dapat ditentukan ukuran cam atau ketinggian dari noken as. Cara untuk mengetahui ukuran noken as dengan jangka sorong ini cukup mengurangi hasil pengukuran cam lobe dengan ukuran journal. Maka hasilnya akan didapatkan ketinggian dari noken as.

Diatas adalah cara untuk mengukuran noken as dengan jangka sorong. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.