Penyebab Proses Knocking Atau Ketukan Pada Mesin

Proses Knocking Atau Ketukan Pada Mesin Disebabkan Oleh - Ada banyak pemicu terjadinya knocking atau ketukan pada mesin

Proses Knocking Atau Ketukan Pada Mesin Disebabkan Oleh – Ada banyak pemicu terjadinya knocking atau ketukan pada mesin. Oleh karena itu perlu dipastikan terlebih dahulu untuk mengatasi hal ini. Lalu proses knocking atau ketukan pada mesin disebabkan oleh?

Setiap proses akselerasi maka akan terdengar suara ngelitik dari mesin. Keadaan mesin itu dikatakan sebagai detonasi atau knocking yaitu munculnya suara yang dibarengi getaran. Apabila didiamkan berjalan dalam waktu lama, knocking bisa menyebabkan kerusakan mesin.

Ada banyak pemicu berlangsungnya knocking di mesin bensin. Proses knocking pada mesin disebabkan oleh pembakaran di ruang bakar yang tidak normal. Kombinasi bahan bakar dan udara yang masuk di ruangan bakar alami terbakar lebih cepat saat sebelum busi memercik. Keadaan ini dikatakan sebagai miss fire sebagai pemicu timbulnya knocking.

Detonasi awal kombinasi bahan bakar dan udara (pre-ignition) terajdi saat mesin bekerja itu bisa mengakibatkan getaran pada elemen intern mesin, seperti piston, setang piston dan yang lain. Apabila keadaan ini selalu terjadi maka bearing setang piston semakin lebih dahulu aus. Akibatnya gerakan setang dan piston akan terusik dan pada pada akhirnya membuat efektivitas kerja mesin juga turun.

Selain itu terjadi proses pengurangan tenaga mesin karena beberapa kombinasi bahan bakar dan udara telah terbakar terlebih dahulu. Beberapa kembali akan terbakar saat busi memantik. Langkah usaha yang dikerjakan piston tidak sekeras keadaan pembakaran yang normal untuk gerakkan crankshaft.

Sebab ada faktor-faktor yang bisa membuat mesin alami knocking, pasti perlu dijelajahi apa pemicu sesungguhnya. Akibatnya perlu diteliti lebih lanjut penyebab terjadinya proses knocking atau ketukan pada mesin. Untuk lebih jelasnya terkait proses knocking atau ketukan pada mesin akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Baca Juga  Ciri-Ciri Busi Mati : 10 Gejala & Cara Memperbaiki

Proses Knocking Atau Ketukan Pada Mesin Disebabkan Oleh - Ada banyak pemicu terjadinya knocking atau ketukan pada mesin

Penyebab Proses Knocking Atau Ketukan

Pada mesin kendaraan terjadinya proses knocking atau ketukan pada mesin disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Suplai BBM dan Udara Yang Tidak Sesuai

Pemicu knocking atau ketukan pada mesin dapat disebabkan oleh jumlah suplai bahan bakar dan udara yang tidak pas. Apabila hal ini terjadi pada mobil dengan mekanisme karburator maka perlu penyetelan ulang. Sementara untuk mesin injeksi bahan bakar elektronik, ada kemungkinan kekeliruan dalam sensor seperti sensor MAP (desakan udara manifold) atau sensor knocking.

Proses pembacaan sensor yang keliru dapat menyebabkan ECU akan mengendalikan ulangi waktu penyalaan mesin, tingkatkan pelepasan bahan bakar atau yang lain. Apabila terjadi kesalahan maka perlu pengecekan sensor lebih lanjut mulai dari wiring sampai sensor itu sendiri.

2. Jenis Bahan bakar Yang tidak Cocok

Selain itu jenis bahan bakar yang tidak cocok juga dapat menyebabkan terjadi proses knocking atau ketukan pada mesin. Bahan bakar yang kurang berkualitas/ bahan bakar dengan oktan rendah. Apabila memakai bahan bakar yang kualitas rendah bisa mengakibatkan naiknya suhu dan desakan dalam ruangan bakar mesin.

Nilai oktan bensin menentukan kemampuan desakan yang bisa ditoreransi oleh bahan bakar itu. Semakin tinggi nilai oktan, semakin tinggi bensin bisa meredam desakan. Akibatnya mesin bertekanan tinggi memerlukan bensin/ bahan bakar yang tambah mahal. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pre-ignition (pembakaran dini), yang saat bahan bakar terbakar di mesin lebih cepat dari semestinya. Ada dua langkah bensin bisa berpijar di ruangan bakar mesin – dari busi, atau dari rasio kompresi yang keliru.

Baca Juga  Cara Cek Spul Motor: 3 Cara Dan Ulasannya

3. Deposit pada dinding silinder

Rendahnya kualitas bahan bakar dan pra-pengapian dapat menyebabkan timbulnya deposit pada ruang bakar. Apabila deposit telah terbentuk maka lama kelamaan akan menumpuk dan bertambah banyak. Deposit ini dapat mengurangi kapasitas ruang bakar yang diperlukan untuk menjalankan peranan normal mesin yakni pencampuran udara dan bahan bakar.

Dengan deposit yang tebal dapat meningkatkan kompresi dalam silinder. Apabila kompresi yang semakin tinggi ini tidak diprediksi (seperti memakai bensin oktan yang semakin tinggi atau sesuaikan bentang temperatur mesin), kompresi yang semakin tinggi bisa mengakibatkan terjadinya knocking.

4. Busi yang keliru

Proses knocking atau ketukan pada mesin dapat disebabkan oleh busi yang keliru. Pengguna sering melakukan kesalah pembelian busi yang keliru untuk menghemat pengeluaran. Busi yang keliru membuat keadaan yang kurang maksimal untuk pembakaran bahan bakar. Selain itu dapat mengakibatkan penimbunan di ruangan bakar yang menjadi pemicu khusus terjadiya Knocking.

Diatas merupakan ulasan terkait proses knocking atau ketukan pada mesin yang disebabkan oleh beberapa faktor. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.