Fungsi Camshaft Position Sensor: 4 Peran & Cara Kerja

Fungsi Camshaft Position Sensor – Pada penggunaan mesin EFI, memerlukan beberapa bagian, salah satunya sensor. Salah satu sensor yang memiliki peranan penting yaitu CMP atau camshaft position sensor. Lalu apa fungsi camshaft position sensor? Bagaimana cara kerjanya?

Pemakaian tehnologi ini membuat banyak sensor yang dimiliki. Tehnologi EFI dalam sebuah mobil akan bekerja memanfaatkan mekanisme pembacaan sensor yang saling terintegrasi. Sensor dalam mekanisme EFI sendiri banyak sekali.

Satu diantara demikian jumlahnya sensor itu yaitu Camshaft Position Sensor atau CMP. Fungsi Camshaft Position Sensor dalam performa mesin EFI betul-betul demikian penting. Bila keadaannya hancur banyak hal bisa terjadi pada mesin.

Oleh karena itu yakinkan untuk jaga sensor ini supaya masih tetap dalam kualitas terbaik. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi camshaft position sensor, letak, dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi camshaft position sensor

Fungsi Camshaft Position Sensor

Perlu untuk ketahui peran dari Camshaft Position Sensor atau CMP. Elemen ini bekerja bersama dengan Crankshaft Position Sensor pada mesin untuk mengetahui posisi kutub Camshaft secara tepat. Hasilnya, sensor CMP akan mengetahui secara tepat posisi silinder pada posisi Titik Mati Atas (TMA).

Tetapi, pada umumnya fungsi Camshaft Position Sensor adalah memberi data saran ke ECU mengenai posisi kerja mesin. hal ini dilaksanakan untuk menentukan langkah hisap yang akan mengakibatkan adanya pembukaan injektor atau penginjeksian. Maka, CMP ini terdiri dari elemen electronic dalam sensor case.

Sensor CMP bertanggungjawab dalam pendeteksian posisi piston dalam langkah kompresi lewat perputaran signal rotor yang digerakkan langsung oleh Camshaft. Pendeteksian ini dilaksanakan untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve. Disamping itu, untuk menentukan waktu berlangsungnya pengapian dan penyemprotan bahan bakar pada tiap ruangan bakar mesin secara berurut.

Baca Juga  Keuntungan Dan Kerugian Kopling Tipe Coil Dan Diafragma Spring

Sama seperti yang sudah disebut jika sensor itu mempunyai peran penting karena itu berikut sejumlah fungsi Camshaft Position Sensor yaitu

1. Pembaca Posisi Camshaft

Fungsi Camshaft Position Sensor paling penting yaitu untuk menentukan langkah hisap saat mesin mulai berpijar dan terjadi sebuah pembukaan injektor atau penginjeksian.

Atau persisnya sebagai elemen yang dipakai untuk mengetahui posisi dari poros camshaft secara tepat. Di mana nanti sensor ini akan mengetahui dengan tepat posisi silinder di TMA (Titik Mati Atas).

2. Memberi Data Saran ke ECU

Selainnya fungsi di atas, sensor camshaft position sensor atau CMP mempunyai fungsi penting yang lain. Di mana fungsi lain itu yaitu untuk memberi data masukan ke ECU berkaitan posisi kerja mesin.

Dengan demikian nanti performa mesin akan betul-betul optimal karena posisi TMA tidak terlewatkan atau lain-lain.

3. Pendeteksi Posisi Piston

Tidak cuma sampai disana saja, fungsi lain dari sensor ini yaitu untuk mengetahui posisi piston saat ada dalam langkah kompresi. Ini akan di menghasilkan lewat perputaran signal rotor yang dilakukan oleh camshaft tersebut.

Cara ini dilaksanakan agar bisa ketahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve. Maka dapat di ucapkan fungsi dari sensor satu ini betul-betul demikian penting.

4. Sebagai Pemasti Saat Pengapian

Dan fungsi paling akhir dari camshaft position sensor atau CMP pada mesin EFI yaitu untuk menentukan waktu berlangsungnya pengapian sekalian untuk penyemprotan bahan bakar di masing-masing ruangan bakar dengan cara berurut sesuai cara kerja mesin tersebut.

Letak Camshaft Position Sensor

Sesudah kalian ketahui apa sekiranya peran camshaft position sensor / CMP seperti pada atas kami terangkan. Kemungkinan ada dari yang menanyakan di mana letak sensor penting ini.

Baca Juga  Jelaskan Fungsi Kondensor: 3 Fungsi & Cara Kerja

Bila disaksikan dengan cermat, rupanya letak camshaft position sensor ada bermacam tempatnya yang di samakan dengan tipe mobil. Beberapa letak sensor CMP tersering kita saksikan yaitu ada di sisi belakang camshaft.

Tempatnya sendiri ada yang lurus dan ada juga yang ke samping sesuai posisi camshaft tersebut.

Cara Kerja Camshaft Position Sensor

Cara kerja Camshaft Position Sensor bekerja dengan mengaplikasikan konsep induksi elektromagnetik. Dua sisi khusus yang ada di sensor itu adalah rotor dari logam dengan 1 benjolan dan stator dengan bahan magnet.

Saat mesin sedang bekerja karena itu kutub camshaft berputar-putar dan menyebabkan rotor berputar-putar. Signal PWM berbentuk tegangan akan ada saat benjolan rotor menggunting medan magnet stator. Pickup coil jadi dari tegangan selanjutnya dikirimkan ke ECU.

Saat benjolan rotor dekati kutub magnet karena itu terjadi peralihan pada medan magnet di gulungan coil. Peralihan medan magnet mengakibatkan gulungan memunculkan tegangan induksi. Kecepatan dan kemampuan peralihan medan magnet akan memengaruhi tegangan induksi.

Signal tegangan semakin lebih cepat bila perputaran mesin makin cepat dan mengakibatkan makin bertambah benjolan yang hendak menggunting medan magnet di stator. Info itu jadi pemasti waktu injeksi dan waktu pengapian busi.

Kumparan pickup coil biasanya mempunyai kendala sejumlah 200-2500 ohm dan tegangan induksi awalnya yaitu 1-2 volt. Tegangan induksi akan makin bertambah dituruti dengan perputaran mesin yang bertambah.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi camshaft position sensor, letak, dan cara kerjanya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.