Fungsi Kondensor, Dan Cara Kerja Pada Sistem Pengapian

fungsi kondensor

Fungsi Kondensor – Pada mekanisme pengapian konvensional terdapat komponen kondensor yang memiliki fungsi penting. Biasanya kondensor ini terletak diluar dan menempel pada distributor. Lalu apa saja fungsi kondensor? Bagaimana cara kerjanya?

Sebelumnya kita harus mengetahui prinsip timbulnya proses pengapian pada mobil. Jika fungsi platina untuk menyambungkan dan memutuskan arus primer coil. Saat platina menutup karena itu arus primer akan mengucur sedang saat platina buka karena itu arus primer akan terputus. Di saat platina mulai buka maka muncul tegangan induksi pada kumparan sekunder coil. Disamping itu, tegangan induksi akan berlangsung pada serangkaian primer hingga bila platina mulai buka maka berlangsung loncatan bunga api dan arus primer masih bisa mengucur.

Salah satunya persyaratan atau pemicu berlangsungnya induksi tegangan tinggi yang besar ialah perombakan medan magnet yang cepat. Berlangsungnya perombakan medan magnet pada kumparan dikerjakan oleh penyambungan dan pemutusan arus primer oleh platina. Jika pemutusan arus primer bisa berjalan baik karena itu perombakan medan magnet akan makin cepat hingga induksi tegangan tinggi bisa besar. Bila arus primer tidak terputus secara cepat saat platina buka karena itu tegangan induksi yang dibuat jadi rendah, bila ini berlangsung karena itu tenaga mesin jadi tidak maksimal. Untuk menahan beberapa hal di atas karena itu diperlukan satu elemen yang bisa meresap loncatan bunga api di saat platina buka supaya pemutusan arus primer bisa berjalan secara cepat.

Dengan begitu maka pada sistem pengapian konvension sangat membutuhkan kondensor agar pengapian dapat terjadi secara maksimal. Fungsi dari pemakaian kondensor pada sistem pengapian konvensional adalah untuk menjaga permukaan kontak platina tidak terbakar akibat loncatan listrik tegangan tinggi. Dengan begitu platina dapat lebih awet dan tahan lama. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi kondensor dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Baca Juga  Fungsi Selang Hawa: 3 Peran Dan Ulasan

fungsi kondensor

Fungsi Kondensor

Fungsi kondensor adalah untuk menahan percikan bunga api yang berlangsung pada platina. Percikan bunga api yang berlangsung pada platina bisa membuat contact poin yang ada pada platina cepat aus, oleh karena itu bila tidak diperlengkapi oleh kondensor karena itu platina akan cepat hancur. Pada mekanisme pengapian, kondensor berperan untuk menolong proses peresapan loncatan bunga api yang berlangsung pada breaker poin yang berada dibagian platina.

Kondensor yang berupa silinder kecil ini yang terbagi dalam beberapa lembar kertas timah yang semasing helainya dikasih kertas paraffin dan digulung ketat hingga membuat silinder. Komponen ini dapat menyimpan arus dan mengeluarkannya dalam waktu yang singkat. Dengan kata lain pada kondensor dapat terjadi pengisian dan pengosongan.

Selain itu terdapat fungsi lain dari kondensor yaitu

  1. Mencegah terjadinya loncatan bunga api pada contact pemutus.
  2. Menyebabkan arus primer raib secara cepat sehingga medan magnet hilang secara cepat.
  3. Proses perombakan medan magnet pada kumparan primer yang cepat menyebabkan tegangan induksi pada circuit sekunder tinggi, hingga bunga api pada busi kuat.

Komponen Kondensor

Pada mekanisme pengapian konvensional pada kendaraan, biasanya memakai kondensator mode gulung. Pada kondensor tipe ini terdiri dari beberapa komponen yaitu

komponen kondensor

1. Dua foli aluminium

2. Dua foli isolator

3. Rumah ikatan massa

4. Kabel ikatan positif

Baca Juga  Terminal Pada Alternator IC & Konvensional : 11 Pin & Fungsi

Data :

Kemampuan kondensator : 0,1 – 0,3 mikro Farrad dengan kekuatan isulator 500 volt

Cara Kerja Kondensor

Cara kerja kondensor sebenarnya sangat sederhana. Loncatan bunga api ini mempunyai tujuan untuk menolong meningkatkan tegangan pada coil sekunder, dan menolong membuat platina jadi bertahan lama. Arus primer akan mengucur ke sisi kumparan primer. Bila arus primer tesebut terputus secara mendadak, hal itu akan hasilkan tegangan tinggi seputar 500 volt di bagian kumparan primer dan hasilkan daya sejumlah 10.000 volt pada kumparan sekunder yang ada di bagian ignition coil nya.

Induksi itu bisa menyebabkan arus masih mengucur berbentuk percikan bunga api di bagian breaker poin. Disamping itu, pergerakan pemutusan platina yang lebih lamban jadi pemicunya, jika dibanding dengan pergerakan dari saluran listriknya.

Proses pemutusan arus primer harus bisa lebih cepat supaya tegangan yang dibangkitkan pada kumparan sekunder bertambah lebih optimal. Waktu arus primer mengucur maka berlangsung kendala pada arus itu, ini disebabkan oleh induksi diri yang berlangsung di saat arus mengucur di satu kumparan.

Pemutusan secara tiba–tiba jadi pemicu naiknya tegangan tinggi lebih kurang seputar 500 Volt pada kumparan primer dengan besaran 10.000 Volt atau lebih dari sisi kumparan sekundernya. Proses induksi diri ini bisa juga berlangsung di saat arus primer sedang ditetapkan oleh platina yang lagi terbuka.

Diatas merupakan ulasan terkait fungsi kondensor, komponen, dan cara kerjanya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.