Propeller Shaft Pada Kendaraan Ringan Memiliki Dua Tipe

Propeller Shaft Pada Kendaraan Ringan Memiliki Dua Tipe Yaitu – Poros propeller merupakan salah satu bagian wajib mobil berpenggerak roda belakang. Lalu propeller shaft pada mobil memiliki dua tipe yaitu apa saja?

Poros propeller (propeller shaft) atau kerap kita mengatakan poros kopel sebagai salah satunya bagian dari sistem pemindah tenaga dan poros propeller ini. Ada pada tipe kendaraan FR (Front Wheel Rear Drive) dan 4WD (Four Wheel Drive) di mana jarak di antara mesin dengan roda pendorong jauh.

Akibatnya dibuat tambahan untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke roda belakang. Bagian ini dibuat dari material baja. Komponen ini umumnya terpasang pada kerangka chassis dan sumbu roda belakang. Panjang propeller shaft berbeda, sesuaikan sama ukuran kendaraan.

Makin besar dan panjang sebuah kendaraan, karena itu propeller shaft yang terpasang juga makin panjang. Kebalikannya, makin kecil dan pendek sebuah kendaraan, karena itu propeller shaft juga makin pendek. Berikut yaitu akan diulas terkait propeller shaft pada kendaraan ringan memiliki dua tipe dibawah ini.

propeller shaft pada kendaraan ringan memiliki dua tipe yaitu

Propeller Shaft Pada Kendaraan Ringan Memiliki Dua Tipe

Diambil dari beragam sumber, pada kendaraan ringan memiliki dua tipe propeller shaft diantaranya yaitu:

1. Tipe 2 universal joint

Tipe propeller shaft yang pertama adalah tipe 2 universal joint. Untuk tipe yang ini cuma memiliki 2 ikatan saja. Ada dua fungsi untuk tipe yang ini, pertama adalah sebagai pengontrol proses transfer tenaga pada propeller supaya bekerja secara lembut.

Baca Juga  Pengaruh Jarum Skep Kekecilan: 5 Dampak & Ulasan

Fungsi ke-2 adalah untuk mengawasi kerja dari propeller shaft saat kendaraan ada di jalanan yang turun atau naik.

2. Tipe 3 universal joint

Tipe kedua dari propeller shaft namanya tipe 3 universal joint. Sesuai namanya, untuk jenis yang ini memiliki 3 ikatan universal. Ikatan ini harus dapat menangani semua kondisi saat menyalurkan tenaga ke bagian differential.

Universal joint yang ada pada poros propeller harus bisa menangani semua keadaan untuk salurkan tenaga putar dari transmisi ke differential bila poros propeller sedang berputar-putar tanpa alami kerusakan atau patah. Hingga pada universal joint harus penuhi beberapa persyaratan berikut ini:

  1. Harus bisa menghindari kemungkinan dari terjadi kerusakan pada saat poros propeller bergerak turun naik.
  2. Harus bisa berputar-putar lembut tanpa suara (bising).
  3. Memiliki kontruksi yang simpel dan tidak gampang hancur.

Diatas yaitu ulasan terkait pada kendaraan ringan memiliki dua tipe propeller shaft dan ulasannya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.