Pemeriksaan Pull In Coil – Kerusakan pada motor starter dapat berasal dari berbagai bagian yang ada didalamnya, salah satunya adalah pull in coil. Oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan pada pull in coil. Lalu bagaimana cara pemeriksaan pull in coil pada motor starter?
Pull in coil adalah salah satu coil atau kumparan yang ada di solenoid starter. Komponen solenoid starter sendiri mempunyai fungsi untuk menggerakkan drive pinion. Disamping itu, solenoid starter bekerja mengantarkan tegangan listrik. Untuk lebih jelasnya terkait cara pemeriksaan pull in coil pada motor starter akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Pemeriksaan Pull In Coil
Cara pemeriksaan pull in coil yaitu dengan mengecek kemagnetan yang dihasilkan oleh kumparan. Dalam proses pemeriksaan motor starter khususnya pada pemeriksaan switch magnetic ada pemeriksaan pull in coil dan hold in coil dan kembalinya plunyer. Khusus untuk pengecekan pull in coil dapat dilakukan dengan baterai maupun dengan multimeter.
Pull in coil sendiri sebagai gulungan penarik yang ada di motor starter. Berikut cara pemeriksaannya:
1. Dengan Battery
Pertama kali yaitu melepas mur pada terminal C motor starter dan kabel yang melekat pada terminal C itu. Selanjutnya sambungkan magnetic switch dengan battery sama dalam gambar berikut ini:
Sisi negatif battery disambungkan dengan body motor starter dan terminal C. Dalam pada itu, sisi positif (+) battery disambungkan ke terminal 50. Janganlah lupa untuk melepaskan kabel yang menyambungkan terminal C dengan komponen armature.
Bila pinion bergerak ke luar karena itu ini memiliki arti pull in coil masih juga dalam kondisi baik, bila tidak bergerak keluar karena itu pull in coil peluang hancur. Pengetesan ini mempunyai tujuan untuk memeriksa apa pull-in coil bisa bekerja yang baik atau mungkin tidak. Berikut cara pemeriksaan pull in coil dengan battery:
- Sambungkan kabel terminal 50 dengan positif battery
- Sambungkan secara bertepatan kabel terminal C dan bodi
- Pada status ini roda gigi pinion dan plunyer maju ke depan disebut pull in coil
- Kemudian terlepas kabel yang menyambungkan terminal C
- Pada posisi ini roda gigi pinion dan plunyer tetap harus ketahan, bila pinion masih tetap memiliki arti hold in coil baik.
- Selanjutnya terlepas kabel yang menyambungkan bodi atau massa dan pinion dan plunyer pada kondisi baik.
2. Dengan Ohmmeter
Tes pull in coil memakai multi tester. Set multi tester pada rasio Ohm. Selanjutnya kerjakan pengukur pada terminal 50 dan terminal C jarum harus bergerak memiliki arti pull in coild pada kondisi baik.
Diatas adalah ulasan terkait pemeriksaan motor starter. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion