Fungsi Injection Pump: 4 Peran Dan Jenisnya

Fungsi Injection Pump – Fungsi injection pump (pompa injeksi) sangat penting pada mekanisme bahan bakar mesin diesel. Tanpa adanya mekanisme ini maka bahan bakar tidak dapat terinjeksi secara sempurna untuk pembakaran. Lantas apa saja fungsi injection pump pada mekanisme bahan bakar mesin diesel?

Pompa injeksi atau fuel injection pump sebagai bagian utama yang ada di sistem bahan bakar mesin diesel. Sesuai namanya injection pump (pompa injeksi) memiliki fungsi untuk memompa bahan bakar ke nosel injektor. Hal ini menyebabkan nosel dapat menginjeksikan bahan bakar bertekanan tinggi dalam silinder mesin.

Walaupun begitu, fungsi injection pump (injection pump (pompa injeksi)) pada mesin diesel tidak cuma untuk memompa bahan bakar ke nosel injektor saja. Akan tetapi ada beberapa fungsi lainnya yang penting untuk mesin. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi injection pump atau pompa injeksi dan macam macamnya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi injection pump

Fungsi Injection Pump Pada Sistem Bahan Bakar Diesel

Fungsi injection pump (pompa injeksi) secara umum memang untuk salurkan bahan bakar dari bak penyimpanan ke ruang bakar. Tapi, ruang bakar atau lokasi tujuan oleh bahan bakar ternyata berbeda pada setiap mesin.

Untuk mesin yang menggunakan karburator, umumnya menggunakan pompa mekanis bertekanan rendah yang terpasang di luar bak bahan bakar. Sementara itu, untuk mesin dengan sistem injeksi bahan bakar, beberapa memiliki dua tipe pompa dalam sistem pendistribusiannya. Berikut fungsi injection pump diantaranya yaitu:

1. Menghisap bahan bakar dari fuel tank

Fungsi injection pump (pompa injeksi) pada mesin diesel yang pertama adalah untuk menghisap bahan bakar dari fuel tank. Fungsi ini dikerjakan oleh elemen injection pump (pompa injeksi) yang disebut dengan priming pump.

Priming pump pada injection pump (pompa injeksi) ada yang dipasang berpadu dan ada pula yang dipasang terpisah. Untuk injection pump (pompa injeksi) type in-line umumnya dipasang berpadu. Sementara untuk injection pump (pompa injeksi) tipe distributor kerap dipasang terpisah.

Priming pump ini berperanan untuk menghisap bahan bakar dari fuel tank (bak bahan bakar) masuk ke injection pump (pompa injeksi). Selain itu, bagian ini berfungsi agar bahan bakar yang masuk sudah terlepas dari gelembung udara yang dapat mengganggu proses injeksi bahan bakar.

Dengan begitu, bahan bakar akan dihisap masuk ke injection pump (pompa injeksi) tidak ada henti sampai suplai bahan bakar yang dibutuhkan mesin tercukupi.

Baca Juga  Fungsi Clutch Hub: 3 Peran Dan Ulasannya

2. Memasok bahan bakar bertekanan tinggi ke injection nozzle

Fungsi injection pump (pompa injeksi) pada mesin diesel yang kedua adalah untuk memasok bahan bakar bertekanan tinggi ke injection nozzle (nosel injektor). Mesin diesel membutuhkan penekanan bahan bakar yang tinggi agar proses pengabutan bahan bakar yang telah dilaksanakan oleh nosel injektor bisa terjadi dengan sempurna.

Dengan pengabutan bahan bakar yang sempurna, tercipta pembakaran sempurna dalam silinder mesin. Akibatnya mesin dapat menghasilkan tenaga mesin yang optimal.

Dalam injection pump (pompa injeksi) ini ada elemen plunger yang memiliki fungsi untuk menekan dan gerakkan bahan bakar ke delivery pipe. Sejauh mesin berputar, plunger akan terus memompa bahan bakar sampai tercipta penekanan pada bahan bakar.

Untuk meredam agar penekanan bahan bakar tidak turun, karenanya digunakan katup-katup sebelum delivery pipe yang akan meredam bahan bakar masuk balik lagi ke plunger saat plunger bergerak turun.

Dengan begitu, setiap plunger memompa bahan bakar ke delivery pipe, karenanya penekanan bahan bakar bertambah dan semakin tinggi. Bahan bakar bertekanan tinggi ini yang seterusnya dilanjutkan oleh injection pump (pompa injeksi) ke masing-masing injektor nosel malalui delivery pipe.

3. Mengurus waktu penyemprotan bahan bakar

Fungsi injection pump (pompa injeksi) pada mesin diesel yang ketiga adalah untuk mengurus waktu penyemprotan bahan bakar dalam silinder mesin. Pada mesin diesel (konvensional), injection pump (pompa injeksi) akan mengurus waktu kapan nosel injektor harus menyemprotkan bahan bakar bertekanan tinggi dalam silinder mesin. Penyemprotan yang telah dilaksanakan oleh nosel injektor ini terjadi berdasarkan penekanan yang dibikin oleh injection pump (pompa injeksi).

Seperti yang kita ketahui bila nosel injektor tipe konvensional, akan membuka katup untuk menyemprotkan bahan bakar saat penekanan yang dikasih sudah melalui batas penekanan penyemprotan.

Di sini injection pump (pompa injeksi) akan berperan dalam mengatur penekanan ke delivery pipe yang akan dikasih untuk setiap nosel injektor, sampai saat sudah mendekati timing injeksi, karenanya penekanan bahan bakar sudah penuhi dan nosel injektor dapat kerjakan injeksi bahan bakar dalam silinder mesin.

Selain itu, injection pump (pompa injeksi) akan tentukan nosel yang akan kerjakan penyemprotan bahan bakar dalam silinder mesin. Kondisi ini umumnya di tentukan berdasarkan firing order mesin diesel sama sesuai jumlah silinder dan formasi mesin yang digunakan.

4. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

Fungsi injection pump (pompa injeksi) pada mesin diesel yang terakhir ombro ketahui adalah untuk mengatur jumlah bahan bakar yang di injeksikan. Dalam injection pump (pompa injeksi), segi plunger memiliki peran penting selain untuk mengatur distribusi bahan bakar ke nosel injektor. Plunger kerap dipakai untuk mengatur jumlah bahan bakar yang penting di injeksikan dalam silinder mesin.

Baca Juga  Fungsi Setelan Angin Pada Karburator: Peran & Penyetelan

Pengaturan jumlah bahan bakar di plunger ini di gerakan oleh elemen kontrol rod atau rack yang terkait dengan beban dan kecepatan putaran mesin sampai saat mesin membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang banyak karenanya kontrol rod atau rack akan geser plunger sampai membuka keran bahan bakar agar mengalir makin bertambah ke nosel injektor.

Lokasi Injection Pump

Injection pump atau pompa injeksi pada diesel engine dengan skema silinder type in-line biasanya ada di bagian kiri atau kanan dari engine. Dan pada V-engine biasanya ditaruh di tengah. Ada juga V-engine yang menggunakan 2 biji injection pump (injection pump (pompa injeksi)) yang masing-masing ditaruh di bagian kanan dan kiri engine.

Klasifikasi Fuel Injection Pump

Setelah mengetahui fungsi injection pump (pompa injeksi) maka perlu diketahui pula jenisnya. Pompa bahan bakar yang umum digunakan pada diesel engine putaran tinggi untuk automobile dan beberapa mesin konstruksi adalah type jerk pump sistem. Jerk mempunyai makna ke arah atas. Ini karena pompa ini menggunakan plunger yang ke arah atas ketika memompa bahan bakar ke ruang bakar engine. Injection pump sistem dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Pompa Injeksi Tipe Central

Injection pump type central digolongkan keempat type, yaitu: type in-line, distributor, V, dan parallel. Type in-line digunakan pada diesel engine kelas menegah dan besar, di mana plunger-nya ditata segaris dengan jumlah sama sesuai banyaknya silinder. Type ditributor kadang digunakan pada diesel engine ukuran kecil, di mana pada type ini, bahan bakar disuplai oleh sebuah plunger yang layani semua silinder. Pada type V, plunger-nya ditata dengan bentuk V. Pada type parallel, 2 biji in-line pump ditata secara parallel.

2. Pompa Injeksi Tipe Sparate

Injection pump type separate digolongkan ke dua type, yaitu: type single dan type unit injector. Pada type single, camshaft-nya digunakan untuk memompa bahan bakar. Dan pada type unit injector, antara injection pump dan injection nozzle-nya menjadi satu.

Di atas adalah pembahasan berkaitan fungsi injection pump (pompa injeksi) dan tipe tipe nya. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.