Fungsi Celah Katup – Celah klep berperan agar klep tutup prima di saat mesin dingin atau panas. Dengan kata lain adanya celah klep memberikan toleransi kerja. Lalu apa fungsi celah katup?
Jika klep tidak tutup prima akan berpengaruh turunnya perform motor. Umumnya penyetelan klep di saat status mesin dingin, dan untuk ukuran celah klep harus merujuk pada standard yang sudah ditetapkan pabrikasi pembikin motor.
Pada umumnya, katup pada tiap motor bakar 4 Tidak ada dua tipe yakni katup masuk ( intake valve ) dan katup buang ( exhaust valve ). Standarnya, pada tiap ruangan bakar memiliki jumlah katup 2 yakni 1 untuk katup masuk dan 1 untuk katup buang. Akan tetapi, ada yang memiliki 3 katup dan 4 katup.
Katup – katup pada mesin terus akan bekerja sepanjang mesin hidup. Dorongan yang terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan berlangsungnya peralihan celah di antara katup dengan elemen penggerak ( rocker arm atau kutub nok ).
Kenapa celah klep harus diukur ulangi tiap 10.000 km. Ini karena keausan pada mekanisme penekan klep yang menyebabkan celah klep jadi besar dan keausan pada payung klep dan posisi nya yang menyebabkan celah klep jadi kecil.
Ukuran celah klep harus disamakan dengan saran pabrikasi pembikin motor, karena jika tidak sesuai saran pabrikasi pembikin motor akan menyebabkan rugi. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi celah katup dan pengaruh nya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
Fungsi Celah Katup
Fungsi celah katup adalah supaya saat yang diperlukan katup untuk buka atau tutup sesuai keadaan mesin, di mana pabrikasi telah memiliki ukuran standard. Disamping itu, waktu pembukaan dan penutupan katup tidak dipengaruhi oleh suhu mesin, hingga ada istilah menyetel katup di saat mesin dingin menyetel katup pada keadaan mesin panas.
Dengan kata lain fungsi celah katup adalah sebagai toleransi kerja dari mekanisme katup. Apabila katup disetel terlalu rapat akan terjadi kerusakan ketika proses pemuaian terjadi. Apabila disetel terlalu kendor maka akan timbul bunyi dan pembukaan katup tidak maskimal. Oleh karena itu fungsi celah katup yang penting perlu disetel sesuai dengan standar.
Pengaruh Setelan Celah Katup
Setelah mengetahui fungsi celah katup maka perlu diketahui juga pengaruh celah katup dengan kinerja mesin. Saat mesin hidup elemen proses katup yang banyaknya banyak bergerak bersinggungan dan mendapatkan style ke beragam arah dan beban panas. Elemen makin aus pada mekanisme penekan katup, daun katup dan dudukannya dan pengikat-pengikat jadi kendor akibat pemakaian dalam jangka waktu yang lama.
Hingga celah katup jadi berbeda besar yang disebabkan oleh keausan itu yang tidak rata. Celah katup berbeda dan perlu distel pada interval 20.000 km kendaraan jalan. Celah katup berpengaruh pada proses kerja mesin,
Gejala-gejala yang terjadi bila celah katup tidak pas ;
1. Celah terlampau besar
- Pendorong katup bising (ada suara pukulan-pukulan logam)
- Sisi pendorong katup dapat patah (pukulan dan kejutan)
- Waktu pembukaan katup semakin sedikit dari waktu seharusnya
- Tenaga mesin menyusut.
2. Celah kekecilan
- Waktu pembukaan katup semakin lama dari waktu seharusnya
- Gerak gunting semakin lama, rugi gas baru yang keluar bersama gas buang besar. Mengakibatkan : perputaran
- Idle kurang konstan (motor bergetar)
3. Tidak ada celah katup
- Katup tidak tutup dengan prima
- Ada rugi gas baru yang keluar bersama gas buang, tenaga motor berkurang)Pembakaran bisa menjalar ke karburator
- Katup-katup bisa terbakar karena perpindahan panas pada daun katup tidak prima.
Diatas adalah ulasan terkait fungsi celah katup pada mesin kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Join the discussion