Komponen Turbo: 6 Bagian Dan Ulasannya

Komponen Turbo – Jika dilihat, pada bagian turbo atau yang dikenali turbocharger pada kendaraan terbagi dalam beberapa komponen. Komponen turbo atau turbocharger ini mempunyai peranan dan fungsi yang lain.

Pemakaian turbocharger pada kendaraan sekarang ini telah makin ramai. Bahkan juga beberapa macam mobil telah mempunyai tehnologi ini dari sejak awalnya. Hadirnya menolong kendaraan untuk dapat memperoleh tenaga tambahan namun tetap dapat jalan dengan efektif.

Lalu apa komponen turbocharger dan perannya yang dapat memberi mobil kekuatan untuk hasilkan tenaga tambahan? Untuk lebih jelasnya terkait komponen turbo atau turbocharger pada mobil akan diulas lebih dalam pada artikel berikut.

komponen turbo

Komponen Turbo

Adapun komponen elemen khusus dari mesin turbo atau turbocharger yang dapat kalian kenali adalah seperti berikut ini.

1. Turbine Shaft

Komponen pertama dari turbo atau turbocharger adalah turbine. Turbin adalah salah satunya komponen teknisi yang ada pada mekanisme turbo. Bagian ini mempunyai fungsi untuk mengkonversikan energi panas dari fluida gas buang hasil pembakaran yang mempunyai tersisa pembakaran tidak prima dan energi panas yang melewatinya menjadi energi gerak yang memutar kutub turbo.

2. Kompresor Whell

Kompressor ini juga merupakan salah satu komponen turbo yang mempunyai fungsi mengganti energi gerak atau putar yang dibuat oleh turbine shaft yang diteruskan ke kompressor whell. Proses ini lewat kutub jadi energi kompresi yang menggerakkan udara semakin banyak. Hal ini supaya masuk ke ruangan bakar. derajat kecepatan pemutaran dari kompresor whell ini sama dengan perputaran turbine shaft.

Baca Juga  Proyeksi Dimetri : Pengertian, Ciri, Dan Contohnya

3. Bearing Housing / Center Housing

Masing-masing dari komponen turbin dan compressor pada mesin turbocharger diatur atas bagian rotor dan rumah casing. Dari ke-2 nya ini ada pada satu kutub yang serupa yang didukung oleh sebuah mekanisme bearing antara ke-2 nya.

Dalam perakitannya di antara turbin housing dan kompresor housing ini digabungkan oleh sebuah mekanisme yang diberi nama center housing and rotating assembly atau dipersingkat dengan istilah CHRA.

Mekanisme bearing ini berada pada mekanisme CHRA karena itu lubrikasi dari mekanisme turbocharger ini juga terkonsentrasi pada CHRA. Dan di dalam CHRA berikut mekanisme perputaran pemulasan dari oli dan pendinginan turbo berjalan.

4. Intercooler

Karena udara yang dikompresi dari baling baling kompressor yang terputar dengan perputaran yang tinggi sekali akan mengakibatkan temperatur udara juga jadi bertambah. Dan oleh karenanya pada suatu mekanisme turbocharger diperlukan yang bernama intercooler yang berperan untuk turunkan temperatur dari udara yang dikompresi ini.

5. Blow-Off Valve

Komponen turbo ini hampir serupa dengan wastegaste namun tempatnya yang ada pada bagian depan intercooler yang ke arah di dalam ruangan bakar. Fungsi dari komponen ini adalah untuk buang udara terkompresi yang terlalu berlebih yang akan masuk keruang bakar saat akselerasi dari kendaraan di turunkan.

Contoh simplenya adalah saat sopir mobil melepaskan pedal gas. Karena itu udara terkompresi ini secara automatis terlalu berlebih dan ruangan bakar tidak memerlukan. Akibatnya udara terkompresi ini akan dibuang lewat katup blow off valve ini.  Udara ini tidak secara terus-terusan dipaksa masuk ke ruangan bakar. Jika tidak karena itu udara terus akan mengucur dan penekanan pada mekanisme akan makin tinggi. Akibatnya bisa memunculkan kebocoran pada mekanisme intercooler atau komponen yang lain.

Baca Juga  Susunan Silinder Pada Engine: 6 Macam Dan Karakteristik

6. Wastegate Actuator

Komponen turbo atau turbocharger yang terakhir adalah wastegate. Fungsi dari wastegaste actuator ini adalah aktuator yang berperan untuk buka bypass valve buat buang gas buang kendaraan pada keadaan tertentu yang terlalu berlebih supaya tidak masuk ke mekanisme turbin dan melanjutkan membuangnya ke arah exaust atau knalpot saat mesin sedang berakselerasi. Dan saat mesin pada kondisi konstan karena itu valve bypass akan ditutup.

Wastegaste ini bekerja berdasar pegas per yang bisa disetel kekencangannya hingga tehnisi bisa menyetel berapa kuat untuk memperoleh performa yang lebih bagus dari sebuah mesin turbocharger.