Torque Converter Adalah: Fungsi, Komponen, & Cara Kerja

Torque Converter Adalah – Torque converter adalah salah satu bagian yang pasti ada pada kendaraan dengan transmisi otomatis. Lalu apa fungsi torque converter? Apa saja komponennya? Dan bagaimana cara kerja torque converter?

Pada mobil bertransmisi automatis, torque converter terpasang pas antara Flywheel mesin dan Input shaft transmisi automatis. Lokasinya sama sama seperti status kopling pada mobil dengan transmisi manual.

Bila pada transmisi manual memakai kopling gesek, karena itu pada transmisi automatis memakai kopling fluida (Fluid Coupling) yang diberi nama torque converter.

Torque converter memang mempunyai fungsi seperti kopling, untuk memutuskan atau menghubungkan tenaga mesin ke transmisi. Tetapi, torque converter bekerja secara hidrolis dengan manfaatkan tenaga yang dibuat oleh saluran oli ATF (Automatic Transmission Fluid) yang berada di dalam torque converter tersebut.

Untuk lebih jelasnya terkait torque converter adalah baik fungsi, komponen, maupun cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

torque converter adalah

Torque Converter Adalah?

Konverter ini dikatakan sebagai kopling hidrolik. Torque converter adalah komponen mekanisme pemindah tenaga yang hendak menyambungkan di antara perputaran mesin dengan transmisi automatis.

Mekanisme transmisi yang dipakai pada mobil matic adalah transmisi automatis yang termasuk benar-benar pandai. Di mana mekanisme ini memerlukan komponen yang dikatakan sebagai torque converter untuk menyambungkannya ke perputaran mesin.

Komponen ini berisikan minyak transmisi atau yang umum disebutkan dengan Automatic Transmission Fluid (ATF). Komponen ini jugalah yang membandingkannya di antara mobil matik dan manual.

Saat mobil manual masih memakai mekanisme kopling gesek, tetapi sekarang semua mobil matic memakai kopling hidrolik yang bekerja secara automatis. Meskipun cara kerjanya berlainan, tetapi fungsi ke-2 nya masihlah sama.

Fungsi Torque Converter

Komponen torque converter adalah sangat penting untuk mobil dengan transmisi automatis karena beragam fungsi yang dibuatnya. Sebagai mekanisme kopling dalam mobil matic, fungsi torque converter adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai kopling automatis (automatic clutch) untuk melanjutkan engine torque ke input shaft transmisi dengan memakai fluida.
  2. Menahan getaran puntir (torsional vibration) yang terjadi dari engine dan drive train.
  3. Tingkatkan torque (peristiwa puntir) yang dibangkitkan oleh engine.
  4. Meratakan dan melembutkan getaran dan perputaran engine.

Komponen Torque Converter

Sesudah kita pahami secara baik fungsi torque converter pada transmisi automatis, maka hal lain yang perlu dipahami adalah komponen torque converter adalah dengan ketahui apa beberapa komponen yang ada di dalam torque converter.

Jumlahnya fungsi yang dapat dibuat oleh torque converter sebagai kombinasi kerja dari bermacam komponen yang ada di dalam torque converter. Minimal ada 5 komponen penting di dalam torque converter adalah:

Baca Juga  Fungsi Penggores dan Penitik & Cara Menggunakan

1. Torque Converter Cover

Torque Converter Cover adalah sebagai bagian kerangka dan body torque converter keseluruhannya. Komponen ini berperan sebagai tempat beroperasinya saluran fluida oli ATF. Disamping itu, Torque Converter Cover ini menahan berlangsungnya kebocoran saat fluida mengucur di dalamnya.

Torque Converter Cover dibuat jadi satu sama pump impeller dan disambungkan oleh beberapa baut ke bagian flywheel mesin. Dengan demikian, saat mesin hidup dan berputar-putar, torque converter cover ini akan turut berputar-putar.

2. Pump impeller

Pump impeller adalah sebagai bagian dari torque converter yang didesain bersatu dengan torque converter cover. Dan pada segi yang lain torque converter cover diikatkan ke flywheel mesin dengan memakai beberapa baut. Ini menyebabkan perputaran pump impeller sama dengan perputaran mesin.

Disamping itu, pump impeller terbagi dalam vane dan guide ring yang didesain seperti sebuah mangkok cengkung. Dengan demikian, saat pump impeller berputar-putar ikuti perputaran mesin karena itu oli ATF yang berada di dalamnya akan terlontar keluar karena ada style sentrifugal.

Lemparan oli ATF karena style sentrifugal saat pump impeller bekerja akan hasilkan energi kinetis yang selanjutnya dipakai untuk memutar turbine runner.

3. Turbine Runner

Turbine runner adalah sebagai bagian dari torque converter yang tersambung langsung dengan input shaft transmisi automatis. Saat turbine runner berputar-putar, karena itu input shaft transmisi automatis akan turut berputar-putar.

Fungsi dari turbine runner ini adalah untuk mengganti energi kinetis yang terjadi karena lemparan oli ATF dari pump impeller jadi energi gerak mekanis (gerak putar) buat memutar input shaft transmisi.

Wujud turbine runner seperti mangkok cengkung yang berisi vane sama dalam pump impeller, tetapi tidak terlilit dengan cover torque converter. Dan untuk terletak dalam torque converter, turbine runner mengambang di tengah-tengah dan bertemu langsung dengan pump impeller.

4. Stator

Stator adalah sebagai komponen dari torque converter yang ditempatkan pas di tengah, antara pump impeller dan turbine runner. Komponen ini berperan untuk arahkan saluran oli ATF yang terlempar dari turbine runner supaya selalu menubruk dinding belakang vane pump impeller. Mengakibatkan, terjadi tambahan tenaga dan peristiwa puntir pada pump impeller yang dampaknya akan memperkuat perputaran pada turbine runner tersebut.

Stator terbagi dalam vane yang pada kutub tengahnya terpasangkan sebuah one way clutch. One way clutch ini berperan untuk menahan stator supaya tidak berputar-putar bersimpangan arah saat perputaran pump impeller dan turbine runner dalam kecepatan yang serupa.

Baca Juga  Cara Kerja Sistem AC Mobil : Prinsip Dan Cara Kerja

5. Damper Lock up clutch assembly

Damper Lock up clutch pada intinya sama dengan kampas kopling gesek yang ditempatkan pas di bagian belakang turbine runner. Komponen ini berperan untuk menyambungkan turbine runner dengan torque converter cover di RPM tertentu hingga dapat didapat perbedaan perputaran yang serupa di antara perputaran flywheel dengan input shaft transmisi.

Prinsip Kerja Torque Converter

Prinsip kerja torque converter adalah seperti dua kipas yang saling berhadapan. Sirip kipas angin (pada kipas angin yang tidak dihidupkan) yang diputarkan oleh dorongan angin yang diakibatkan oleh kipas angin yang dihidupkan pertama kali. Jika perputaran kipas angin yang dihidupkan masih rendah karena itu dorongan atau penekanan angin yang diakibatkan belum sanggup untuk memutar kipas angin satunya.

Akan tetapi jika kecepatan kipas angin yang dihidupkan ditambahkan karena itu penekanan angin yang dibuat akan semakin bertambah hingga bisa sanggup memutar kipas angin satunya hingga kemudian perputaran sirip kipas angin itu putarannya sama cepat dengan perputaran sirip kipas angin yang dihidupkan.

torque converter adalah

Cara Kerja Torque Converter

Cara kerja torque converter sebenarnya sangat sederhana. Mesin akan gerakkan pump impeller hingga pump impeller berputar-putar dan sudu-sudu pump impeller akan gerakkan fluida transmisi automatis (ATF) berbentuk energi kinetis, selanjutnya fluida itu masuk ke sudu-sudu pada turbine impeller hingga turbine impeller akan turut berputar-putar.

Saat perputaran mesin masih rendah atau perputaran idle karena itu perputaran dari pump impeller akan rendah hingga penekanan pada fluida transmisi automatis yang dibuat rendah. Karena penekanan fluida ini masih rendah karena itu penekanan ini belum juga sanggup memutarkan sirip-sirip pada turbine runner.

Saat perputaran mesin naik karena itu kecepatan pemutaran dari pump impeller akan bertambah hingga penekanan pada fluida transmisi automatis (ATF) juga turut semakin bertambah besar. Pada sekarang ini penekanan dari fluida akan dapat mulai gerakkan turbine runner. Makin cepat perputaran dari mesin karena itu perputaran pump impeller akan makin cepat hingga perputaran turbine runner akan makin cepat.

Jumlah fluida transmisi automatis akan memengaruhi performa dari torque converter. Jika fluida transmisi automatis kurang karena itu penekanan yang dibuat pada fluida oleh pump impeller akan menyusut hingga tenaga yang dilanjutkan dari mesin ke input transmisi akan menyusut atau justru tidak ada.

Diatas adalah ulasan terkait torque converter adalah baik fungsi, komponen, maupun cara kerja. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.