Tanda Timing Tidak Tepat: Gejala Dan Akibatnya

Jelaskan Jika Tanda Timing Tidak Tepat Dan Akibatnya – Terdapat berbagai dampak atau akibat jika tanda timing pada kendaraan tidak tepat. Lalu apabila di jelaskan, apa yang terjadi jika tanda timing tidak tepat dan akibatnya?

Timing belt pada mesin memiliki peran penting dalam atur kerja elemen mesin didalamnya. Timing belt sebagai penerus dan perputaran mesin antara crankshaft dengan valve train mechanism.

Komponen ini akan mengelola waktu dan proses membuka tutup valve intake dan exhaust dan status gerakan piston. Misalnya saat dalam langkah kompresi karena itu status valve harus dalam status tertutup.

Untuk lakukan pergantian timing belt, ini seharusnya dilaksanakan oleh teknisi yang eksper. Karena dalam perombakan dan penempatan timing belt ini dibutuhkan pengetahuan yang cukup. Sehingga terhindar rugi karena penempatan timing belt tidak tepat. Berikut akan di jelaskan jika tanda timing pada mesin tidak tepat dan akibatnya.

jelaskan jika tanda timing tidak tepat dan akibatnya

Tanda Timing Tidak Tepat Dan Akibatnya

Terdapat beberapa akibat apabila timing tidak tepat diantaranya yaitu:

1. Timing belt terlampau kencang

Satu contoh apabila di jelaskan jika penempatan tanda timing belt tidak tepat dan akibatnya adalah timing belt terlampau kencang. Timing belt mempunyai ukuran kemelut belt yang telah ditetapkan oleh masing-masing pabrikasi mobil. Setiap mobil mempunyai ukuran kemelut yang lain hingga benar-benar disarankan dalam penempatan timing belt ini, selalu memerhatikan detail kekencangan timing belt.

Baca Juga  Penyebab Pengapian Kecil Pada Motor : 5 Penyebab

Timing belt terlampau kencang bisa juga memberi imbas yang jelek untuk kenyamanan dan perform mesin tersebut. Contoh karena penempatan timing belt terlampau kencang adalah timbulnya suara berisik dan mendengung dari mesin yang didengar sampai di dalam kabin.

Suara mesin bunyi nging karena timing belt terlampau kencang ini secara umum akan kedengar lebih keras saat perputaran mesin ada pada rpm idle (langsam) dan bunyi itu perlahan-lahan akan lenyap saat rpm mesin bertambah.

Selainnya munculkan bunyi mesin yang tidak nyaman, dampak periode panjang pada timing belt terlampau kencang adalah akan mengakibatkan karet timing belt jadi cepat keras dan getas karena beban ambil yang terlampau berat, hingga bisa memendekkan usia dan umur penggunaan timing belt tersebut.

Jika umumnya timing belt dapat digunakan 4-6 tahun, karena itu usia timing belt terlampau kencang diprediksi cuman mampu digunakan sepanjang 3-4 tahun saja.

Keadaan ini berlaku untuk penempatan timing belt terlampau kendur. Timing belt terlampau kendur memilki beberapa ciri dan tanda-tanda yang serupa dengan timing belt terlampau kencang seperti timbulnya suara bising dan umur gunakan timing belt yang bisa lebih cepat dari umumnya.

2. Timing belt loncat 1 atau 2 gigi

Selain itu salah satu akibat penempatan tanda timing belt tidak tepat adalah timing belt loncat 1 atau 2 gigi. Dalam penempatan timing belt memang seharusnya betul-betul dipehatikan status “timing mark” (tanda timing) pada masing-masing elemen di mesin.

Baca Juga  Remote Mobil Tidak Bisa Mengunci : 5 Faktor Dan Ulasannya

Timing mark ini dapat diketemukan di bagian camshaft sprocket, crankshaft sprocket, oil pump sprocket, balance shaft sprocket, dan lainnya. Masing-masing timing mark harus terpasang sesuai status dan tanda yang telah di tetapkan.

Tetapi pada praktiknya, penempatan yang sesuai semua tanda itu kadang sedikit susah, hingga penempatan timing belt jadi tidak tepat dan gigi timing belt loncat maju atau mundur 1 sampai 2 gigi.

Penempatan timing belt tidak tepat seperti lompat 1 atau 2 gigi ini akan menyebabkan mesin jadi tidak normal misalnya :

  • Mesin jadi sulit di nyalakan
  • Mesin bergetar dan goyang tidak konstan khususnya di saat rpm rendah dan langsam
  • Saat akselerasi mesin berasa nyendat dan ketahan
  • dan lainnya

Semua karena yang diakibatkan oleh penempatan timing belt tidak tepat ini tentu saja bawa imbas yang dapat bikin rugi, yang paling kronis adalah timing belt putus bahkan juga dapat membuat turun mesin karena piston dan valve yang sama-sama beradu / bertumbukan.

Jadi untuk memperhitungkannya, selalu pasang timing belt pada bengkel atau teknisi yang sahabat yakin dapat memasangkan timing belt hingga bisa menghindar rugi karena penempatan timing belt tidak tepat.

Diatas sudah di jelaskan jika tanda timing tidak tepat dan akibatnya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.