Penyebab Overcharge Pada Sistem Pengisian Konvensional: 3

overcharge pada sistem pengisian konvensional disebabkan oleh

Overcharge Pada Sistem Pengisian Konvensional Dapat Disebabkan Oleh – Pada sistem pengisian konvensional terdapat istilah overcharge. Lalu overcharge pada sistem pengisian konvensional dapat disebabkan oleh? Apa saja akibat overcharging pada sistem pengisian konvensional?

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya overcharge pada sistem pengisian mobil. Oleh karena itu perlu pemeriksaan mendalam untuk mengetahui penyebab kerusakan.

Selain itu dampak atau akibat dari overcharge akan dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Untuk lebih jelasnya terkait penyebab overcharge pada sistem pengisian konvensional dan akibatnya akan diulas pada artikel berikut ini.

overcharge pada sistem pengisian konvensional disebabkan oleh

Akibat Overcharge Pada Sistem Pengisian Konvensional

Terdapat beberapa akibat terjadinya overcharge pada sistem pengisian konvensional yaitu:

1. Elemen Battery Hancur

Jika tegangan dan arus pengisian terlampau besar atau kerap disebutkan dengan istilah over pengisian akan mengakibatkan beberapa permasalahan pada battery. Adapun akibat yang diakibatkan karena over pengisian ialah battery jadi hancur

Rusaknya battery yang disebabkan karena over pengisian disebabkan karena pada tiap sel battery di bagian pelat positif akan memperoleh penekanan yang disebabkan oleh temperatur yang tinggi sepanjang berlangsungnya proses over pengisian. Karena penekanan ini, karena itu plat-plat positif akan berbeda wujud hingga oksigen bebas bisa masuk ke plat-plat positif sampai semua lead sulfat atau PbSO4 beralih menjadi lead peroxide atau PbO2.

Akibat masuknya oksigen bebas ini akan berpengaruh mengubah susunan rangka kisi-kisi jadi lead peroxide. Lead peroxide akan membutuhkan ruang tambahan kembali, karena ruang pada setiap sel terbatas maka berpengaruh plat-plat jadi meliuk dan jadi hancur. Peristiwa ini dapat berpeluang terjadinya jalinan singkat di antara plat-plat positif dengan plat-plat negatif.

Baca Juga  Soket Kiprok Mio (Karbu Dan J) : 4 Kabel Dan Ulasannya

2. Seperator Rapuh

Disamping itu, akibat over pengisian dapat membuat separator jadi hancur dan ringkih yang bisa karena penekanan, temperatur dan reaksi kimia yang terjadi. Begitupun padal plat-plat negatifnya, plat-plat negatif akan menanggung derita kerusakan yang karena over pengisian itu.

Penyebab Overcharge Pada Sistem Pengisian Konvensional

Terdapat berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab overcharge pada sistem pengisian mobil. Overcharge pada sistem pengisian konvensional disebabkan oleh:

1. Regulator Pengisian Rusak

Kerusakan akibat overcharge dapat disebabkan karena komponen regulator pada sistem pengisian konvensional yang rusak yang menyebabkan tegangan pengisian melebihi batas atau terlalu besar. Hal ini sesuai dengan fungsi dari regulator pengisian yang digunakan untuk membatasi arus atau tegangan yang dihasilkan alternator tetap stabil.

2. Resistor Regulator Bocor

Penyebab overcharge pada sistem pengisian konvensional salah satunya oleh kebocoran pada resistor regulator. Akibatnya ketika putaran menengah arus yang mengalir ke kumparan rotor coil tetap tinggi. Hal ini yang menyebabkan tegangan output alternator dapat melebihi standar.

3. Kontak Point regulator yang salah setting

Selain itu overcharge pada sistem pengisian juga dapat disebabkan oleh kontak point regulator salah setting. Apabila kontak PL 1 menempel secara terus menerus pada PL 0 dapat menyebabkan arus yang mengalir ke rotor koil maksimal. Akibatnya tegangan output alternator akan tinggi.

Diatas adalah ulasan terkait overcharge pada sistem pengisian konvensional dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Selain itu juga diulas terkait dampak/akibat overcharge pada sistem pengisian. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Baca Juga  Gigi Motor Tidak Bisa Netral: 7 Penyebab Dan Perbaikan