Perbedaan Sensor Dan Aktuator – Sensor dan aktuator sering ditemukan pada mobil mobil keluaran terbaru. Oleh karena itu perlu diketahui perbedaan antara sensor dan aktuator. Lalu apa saja perbedaan sensor dan aktuator pada kendaraan?
Hal tersebut terjadi untuk meningkatkan efisiensi kendaraan. Oleh karena itu banyak insinyur otomotif berkolaborasi dengan ilmu elektronika untuk menghasilkan kendaraan yang sempurna.
Persoalan ini ialah pemakaian beragam elemen electronika pada kendaraan untuk hasilkan efektivitas mesin yang optimal. Oleh karenanya pemakaian sensor dan aktuator saat ini menjadi elemen dasar pada kendaraan.
Tetapi ke-2 elemen ini mempunyai perbedaan yang fundamental baik sensor atau aktuator. Untuk memperjelasnya berkaitan perbedaan sensor dan aktuator akan dibahas pada artikel ini.
Pengertian Sensor
Sensor adalah instrumen elektronik yang mampu hitung jumlah fisik dan menghasilkan keluaran berupa data. Output dari sensor ini biasanya berupa sinyal listrik. Silakan kita kenali dengan sebuah contoh, misalkan kita perlu mengatur kecepatan kendaraan kita dan untuk tujuan itu, kita sedang membuat proses kontrol baginya.
Penataan kecepatan ini tidak mungkin dengan mengatur atau memodifikasi throttle bahan bakar, perlu dipersamakan setiap saat saat kecepatan berlainan (seperti di saat naik dan turun). Ini dapat dikerjakan dengan menggunakan sensor untuk hitung kecepatan kendaraan dan menukarnya jadi bentuk digital untuk proses digital. Karena itu, menurut kecepatan yang diukur, throttle disetarakan oleh perangkat elektronik yang terhubung.
Sekarang ini silakan kita ketahui cara kerja sensor. Sensor ditempatkan sedemikian rupa sampai mereka bisa selekasnya terkait dengan lingkungan untuk rasakan energi input dengan kontributor elemen penginderaan. Energi indra ini ditukar jadi bentuk yang lebih cocok oleh elemen transduksi.
Ada bermacam type sensor seperti status throttle, suhu, penekanan, sensor kecepatan, tetapi pada dasarnya ada dua type – analog dan digital. Type lainnya ada di bawah dua tipe dasar ini. Sensor digital dipadankan dengan konverter Analog-ke-digital sementara sensor analog tidak memiliki ADC.
Pengertian Aktuator
Pengertian aktuator adalah perangkat yang menukar jumlah fisik sebab bisa menyebabkan komponen mekanis bergerak. Ini bisa terjadi setelah mendapat input dari sensor. Dalam kata lain, ia terima input kontrol (umumnya berupa sinyal listrik) dan menghasilkan perubahan dalam proses fisik melalui kekuatan produksi, panas, gerakan, dan beberapaya.
Aktuator dapat diambil kesimpulan dengan contoh motor stepper, di mana pulsa listrik gerakkan motor. Tiap pulsa yang dikasih dalam input sesuai sama motor berputar dalam jumlah yang telah diputuskan. Motor stepper cocok untuk program di mana status objek harus dikontrol dengan tepat, misalnya, lengan robot.
Perbedaan Sensor Dan Aktuator
Berikut sejumlah perbedaan di antara sensor dan aktuator yang sering dipakai pada kendaraan:
1. Input Dan Output Yang Dihasilkan
Sensor adalah perangkat yang menukar dasar fisik jadi output listrik. Sebagai pesaingnya, aktuator adalah perangkat yang menukar sinyal listrik jadi output fisik.
2. Letak Atau Posisinya
Apabila dilihat dari posisi atau letaknya maka terdapat perbedaan mendasar antara sensor dengan aktuator. Sisi sensor ada di port input untuk mengambil input, sedang aktuator ditempatkan di port output.
3. Energi Yang Dihasilkan
Pada komponen sensor menghasilkan listrik yang digunakan sebagai input ECU. Sementara aktuator menghasilkan produksi energi berupa panas atau gerak.
4. Contoh Penggunaan
Sensor digunakan pada berbagai komponen seperti Magnetometer, kamera, mikrofon. Sebaliknya, LED, pengeras suara, pengontrol motor, laser, dan lain-lain sebagai contoh penggunaan dari aktuator.
Di atas ialah pembahasan berkaitan perbedaan sensor dan aktuator yang banyak diketemukan pada kendaraan. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana dan pengetahuan.
Join the discussion