Pemeriksaan Tutup Radiator : 4 Cara Dan Ulasannya

pemeriksaan tutup radiator

Pemeriksaan Tutup Radiator – Pemeriksaan pada mekanisme pendingin engine satu diantaranya ialah memeriksa kerja dari tutup radiatornya. Lalu apa saja pemeriksaan tutup radiator?

Walau tutup radiator memiliki ukuran kecil, tetapi elemen ini penting. Untuk tutup radiator tidak dapat dipakai sembarangan tutup. Didalam tutup radiator mempunyai 2 katup , yakni katup tekan dan katup vacuum.

Kerja dari ke-2 katup ini harus dicheck supaya mekanisme pendinginan pada engine berjalan baik. Sama seperti yang telah kita kenali, mekanisme pendingin berperan untuk jaga suhu engine pada suhu kerjanya. Jika suhu naik karena itu penekanan akan naik juga, hingga penekanan pada mekanisme pendingin akan bertambah. Ini perlu dikurangkan tekanannya supaya tidak menghancurkan beberapa komponen mekanisme pendingin seperti selang-selangnya.

Saat penekanan naik karena itu katup tekan akan buka hingga penekanan di dalam mekanisme pendingin tidak terlalu berlebih. Sedang saat mesin dimatikan karena itu suhu akan perlahan-lahan turun hingga penekanan di dalam mekanisme pendingin ikut juga turun. Saat suhu pada mekanisme pendingin ini turun maka terajadi kevakuman pada mekanisme pendingin dan saat ini katup vaccum akan buka hingga penekanan pada mekanisme pendingin bisa sama dengan penekanan 1 atm atau penekanan udara luar.

Oleh karena itu tanpa adanya tutup radiator dalam kondisi yang baik maka sistem pendinginan tidak akan bekerja maksimal. Pada artikel ini akan diulas terkait berbagai cara pemeriksaan tutup radiator pada kendaraaan.

Pemeriksaan Tutup Radiator

Apabila ingin memperbaiki atau melakukan pemeriksaan tutup radiator dapat melakukan beberapa cara dibawah ini yaitu:

1. Pemeriksaan Secara Visual

Pemeriksaan tutup radiator yang pertama yaitu melihat kondisi secara visual. Keadaan tutup radiator akan memengaruhi performa mekanisme pendinginan. Apabila dipahami, tutup radiator bukan hanya sekedar tutup melainkan berguna untuk membantu proses pelepasan panas pada sistem pendinginan kendaraan.

Oleh karenanya, pemeriksaan dengan teratur pada tutup radiator sebaiknya dilaksanakan khususnya oleh pemilik kendaraan. Pemeriksaan keadaan tutup radiator secara visual sangatlah mudah. Cara ini tanpa membutuhkan alat khusus yang hanya mengandalkan indera penglihatan sebagai contoh untuk memeriksa sil.

Baca Juga  Fungsi Pinion Gear: Peran Dan Cara Kerja

Sil tutup radiator atau kerap dikenali bernama Black Rubber Gasket sebagai perapat yang dibuat dari karet untuk menolong tutup radiator tutup rapat radiator. Pemeriksaan sil tutup radiator lumayan gampang. Apabila pada bagian luar seal masih lentur dan dan sil karet sisi dalam masih bagus maka kondisi masih baik.

Lihat ke-2 sil itu kemungkinan dari sobek, selanjutnya tekan ke-2 sil itu memakai kuku dan yakinkan jika karet kembali rata. Bila pada karet tercipta cengkungan karena itu karet tutup radiator harus ditukar karena karet tutup radiator telah keras hingga tidak sanggup tutup radiator dengan prima.

pemeriksaan tutup radiator

2. Pemeriksaan Pressure Relief Valve

Pemeriksaan tutup radiator yang selanjutnya yaitu pemeriksaan pada kerja pressure relief valve. Cara memeriksanya yaitu cukup tekan pressure relief valve memakai ke-2 jempol, selanjutnya terlepas. Pada kondisi ini maka pressure relief valve harus dapat kembali ke posisi semula . Apabila katup tidak dapat kembali memiliki arti pegas pressure relief valve tidak lentur atau bahkan juga macet.

Tukar tutup radiator bila pressure relief valve tidak sanggup bekerja yang baik, ini akan menyebabkan penekanan di dalam perputaran mekanisme pendinginan bertambah dan akan mencelakakan ikatan-sambungan aliran air pendingin, perpak kepala silinder, upper hose, lower hose dan radiator. Selain itu apabila ini dibiarkan maka tekanan tinggi di dalam mekanisme pendinginan sanggup pecahkan radiator, upper hose dan lowe hose.

pemeriksaan tutup radiator

3. Pemeriksaan Vacuum Valve

Selain itu pemeriksaan pada tutup radiator juga perlu memeriksa kinerja dari vacuum valve. Caranya yaitu ambil katup vakum (Vacuum Valve) selanjutnya terlepas, yakinkan jika katup vakum kembali ke tempat awal dengan status katup tutup prima pada Inner Cap Seal.

Baca Juga  Jacking Blocking Lifting : Pengertian Dan Macamnya

Bila katup vakum tidak kembali lagi ke tempat awal atau kembali tetapi tempatnya tidak prima karena itu tutup radiator harus ditukar. Katup vakum yang buruk akan membuat air di dalam radiator selalu menyusut sesudah mesin dipakai.

Apabila jumlah carian pendingin menyusut di dalam radiator walau sebenarnya di dalam bak cadangan (reservoir tank) carian masih penuh itu memiliki arti katup vakum tidak bekerja yang baik atau bahkan juga macet. Oleh karena itu pengecekan secara rutin dapat digunakan untuk mendiagnosa malfungsi pada tutup radiator.

4. Pemeriksaan Dengan Radiator Cap Tester

Setelah pemeriksaan secara visual dilakukan maka langkah selanjutnya yaitu pemeriksaan tutup radiator memakai alat khusus SST (Special Servis Tools) yaitu radiator cap tester.

  • Mempersiapkan alat khusus yaitu radiator cap tester.
  • Membuka tutup radiator. Berhati-hati bila mesin pada kondisi masin panas, tunggu sampai dingin atau kompres dengan lap basah untuk turunkan temperature air pendingin.
  • Pilih adapter yang pas sesuai ukuran tutup radiator. Pasang tutup radiator pada adapter selanjutnya pasang adapter pada handpump (pompa tangan).
  • Pompa tutup radiator dan lihat jarum penekanan (pressure gauge) pada pompa tangan. Pressure gauge harus memberikan range penekanan 0.9 Bar atau 13 PSI. Bila penekanan lebih dari atau mungkin kurang dari detail karena itu ubahlah tutup radiator. Bila penekanan hasil pemeriksaan melewati detail memiliki arti katup pembebas penekanan memiliki masalah. Sedang bila penekanan kurang dari detail peluang ada kebocoran baik pada sil atau pada katup vakum.
  • Detail penekanan pompa radiator bisa disaksikan pada tutup radiatornya atau detail untuk kijang 5k ialah 0,75 kg/cm2 sampai 1,05 kg/cm2 atau limitnya 0,6 kg/cm.

pemeriksaan tutup radiator

Pemeriksaan tutup radiator menggunakan radiator cup tester ini merupakan cara terbaik untuk mengetahui kondisi tutup radiator.

Diatas adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan tutup radiator. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.