Rangkaian Wiper Dan Washer: Pengertian, Komponen, & Cara Kerja

rangkaian wiper dan washer

Rangkaian Wiper Dan Washer – Dalam kendaraan ada beragam sisi dari kelistrikan body yang mempunyai fungsi yang berbeda. Satu diantaranya yakni sistem wiper dan washer yang mempunyai fungsi untuk bersihkan kaca kendaraan secara efisien.

Lebih terang rangkaian sistem wiper dan washer berperan untuk sapu kaca dari air hujan, lumpur, dan semua kotoran yang melekat pada kaca. Sementara sistem washer berperan untuk menyemprot cairan pencuci untuk memudahkan performa dari wiper.

Oleh karenanya sistem wiper dan washer benar-benar utama pada kendaraan karena berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam berkendaraan. Pada sistem wiper dan washer mempunyai komponen yang berbeda.

Disamping itu bagaimana sistem wiper dan washer bekerja? Bagaimana rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer? Apa komponen sistem wiper dan washer dan perannya? Semua hal itu akan diulas pada artikel di bawah.

Pengertian Sistem Wiper Dan Washer

Sistem wiper ialah penghapus kaca yang berperan untuk bersihkan kaca dari air hujan, salju, debu, lumpur, dan kotoran yang lain melekat dikaca, hingga kehadirannya penting untuk keselamatan sopir. Diharap kaca pada kendaraan supaya selalu bersih, hingga pengendara bisa mempunyai visibility yang lebih terang saat berkendaraan.

Jika saat hujan menyebabkan kaca mobil jadi kabur, bila air hujan yang melekat pada kaca tidak selekasnya dibikin bersih bisa membahayakan keselamatan sopir. Oleh karenanya pada kendaran mobil harus harus diperlengkapi dengan sistem wiper sebagai penghapus air hujan yang menempel pada kaca baik depan atau belakang yang berperan supaya pandangan sopir kendaraan di jalan tidak terusik saat hujan dan kotoran atau debu luar.

Sedang sistem washer sebagai pembaruan fungsi dari wiper blade dan kurangi beban pada motor wiper saat bersihkan kotoran atau debu yang melekat pada kaca depan dan kaca belakang (saat tidak hujan) dengan cara menyemprot cairan pencuci ke kaca itu lewat lubang nozzel washer. Pada washer diperlengkapi dengan pompa yang berperan untuk memompa cairan pencuci yang ada pada bak ke arah nozzel yang berada pada depan kaca hingga bisa menyemprot.

Wiper terbagi dalam motor wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade. Kelengkapan yang lain pada wiper ialah ada intermitent ( bekerja lamban dan tidak waktunya berlalu ) dan interlock ( wiper berpijar saat semprotan air dari washer ).

rangkaian wiper dan washer

Komponen Sistem Wiper Dan Washer

Dalam sistem wiper dan washer ada banyak komponen yang mempunyai fungsi yang berbeda. Berikut komponen sistem wiper dan perannya:

1. Battery

Battery berperan untuk sumber arus dalam sistem kelistrikan kendaraan. Komponen ini dapat simpan arus listrik berbentuk energi kimia. Biasanya tegangan battery yang dipakai pada kendaraan mobil yakni 12 volt.

2. Kunci contact

Kunci contact berperan menyambungkan dan putuskan saluran listrik pada sistem kelistrikan kendaraan. Pada mobil kunci kontak mempunyai tiga terminal ataupun lebih, diantaranya: terminal B, terminal IG, terminal ST, dan terminal ACC.

Baca Juga  Komponen Universal Joint : 5 Bagian & Ulasan

3. Sekering (fuse)

Sekering (fuse) berperan sebagai pengaman komponen sistem kelistrikan dari kerusakan yang karena ada konsleting listrik secara mendadak. Cara kerja sekring akan terputus jika terjadi konsleting listrik pada rangkaian kelistrikan dan saluran arus yang melewati dari detail sekering.

4. Sakelar wiper dan washer

Sakelar wiper dan washer berperan menyambungkan dan putuskan saluran arus listrik dari sumber listrik dan beban. Posisi sakelar wiper dan washer terbagi dalam status :

  • OFF (berhenti),
  • LO (kecepatan rendah),
  • HI (kecepatan tinggi), dan
  • INT (wiper bergerak secara beralih-alih)

5. Motor wiper

Motor wiper berperan sebagai pendorong dalam sistem wiper. Bahan dari motor wiper yang dipakai ialah type besi magnet. Ada dua cara yang dipakai untuk memunculkan medan magnet motor,yakni:

  • type wound yang memakai belitan (coil) untuk membikin elektro magnet,
  • type ferrite magnet yang memakai ferrite magnet tetap.

6. Wiper arm

Wiper arm terbagi dalam head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper link, hingga pergerakan yang dibuat oleh motor wiper sampai ke wiper arm. Ada sebuah pegas yang meredam wiper blade, arm piece untuk penempatan blade dan retainer untuk meredam kesemuaannya.

7. Wiper blade

Blade terbagi dalam sebuah karet untuk sapu kaca dari kotoran yang menempel pada kaca seperti debu, air hujan, salju dan kotoran. Dalam pemakaiannya, karet pada periode waktu lama bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas karet karena dari cahaya matahari, temperatur, dan lain-lain yang berganti-gantian. Hingga untuk jaga kualitas blade karena itu dibutuhkannya pengecekan dengan teratur dan perlu menukar blade secara periodik.

8. Wiper link

Wiper link berperan untuk mengubah gerak putar dari motor wiper jadi gerak bolak-balik pada kutub wiper.

9. Bak

Bak washer berperan sebagai penampungan air yang bakal disemprot untuk bersihkan permukaan kaca kendaraan. Pada bak ada motor washer untuk meningkatkan air dari bawah agar disemprot pada nozzel.

10. Motor washer

Motor washer berperan sebagai gerakkan pompa, untuk keluarkan air dari bak.

11. Nozzel

Nozzel dibuat dari tembaga, alumunium atau resin dalam jumlah lubang satu atau dua lubang saja. Saat ini cuman nozzel yang dibuat dari resin dengan lubang geprekelan (adjusting orifice) yang sering dipakai. Diameter lubang orifice sekitaran 0,8 – 1,0 mm dan 16 menyemprot air dari nozzel yang normal wujud pengeluaran air dari nozzel tanpa menebar pada tiap lubang.

Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Sistem Wiper Dan Washer

Dalam rangkaian kelistrikan wiper washer ada beragam kecepatan. Berikut pembahasan berkenaan cara kerja rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer:

rangkaian wiper dan washer

Saat kunci contact dihidupkan karena itu arus mengucur dari battery → kunci contact → fuse → terminal 4, 5, dan terminal B cam plate stanby arus.

Baca Juga  Gambar Proyeksi Eropa : Pengertian, Ciri Ciri, Dan Contohnya

1. Sakelar wiper pada status OFF

Jika sakelar ada pada status OFF maka aliran listrik dari baterai tidak mengalir ke kunci kontak maupun saklar sehingga motor wiper dan washer tidak bekerja.

2. Saat kecepatan Low

Arus yang stanby di terminal 4 akan disalurkan ke arah terminal 2 (+1) → motor wiper → massa, hingga motor wiper bergerak lamban. Saat sakelar stop karena itu contact pada cam plate jika tersambung (wiper tidak mati pada tempat awal) karena itu arus yang sebelumnya stanby di terminal B cam plate akan mengucur lewat terminal S cam plate → terminal 1 sakelar (terminal s sakelar) → terminal 2 (+1) sakelar → motor wiper → massa, hingga wiper kembali lagi ke tempat awal. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu motor wiper automatis mati karena tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper.

3. Saat kecepatan High

Arus yang stanby di terminal 4 akan disalurkan ke arah terminal 3 (+2) → motor wiper → massa, hingga motor wiper bergerak cepat. Saat sakelar stop karena itu contact pada cam plate jika tersambung (wiper tidak mati pada tempat awal) karena itu arus yang sebelumnya stanby di terminal B cam plate akan mengucur lewat terminal S cam plate → terminal 1 sakelar (terminal s sakelar) → terminal 2 (+1) sakelar → motor wiper → massa, hingga wiper kembali lagi ke tempat awal. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu motor wiper automatis mati karena tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper.

4. Saat Kecepatan Intermittent

Pada intinya, kecepatan pada sistem wiper seperti di atas. Tetapi ada banyak mobil terkini yang menambah satu kecepatan kembali yakni intermittent. Untuk rangkaian kelistrikan sistem wiper pada kecepatan intermittent seperti berikut:

Pada Kecepatan Intermittent ada proses khusus yang mengakibatkan contact poin akan tersambung dan terputus secara periodik. Berikut cara kerjanya:

Baterai → kunci kontak ON → wiper fuse 4 INT Relay → 2 INT Relay → -S wiper switch → +1 wiper switch → +1 wiper motor → wiper motor → E wiper motor → massa – Wiper bergerak lamban. Int relay akan tersambung dan terputus hingga membuat motor wiper bergerak terus-terusan dengan kecepatan lamban.

5. Saat Washer ON

Arus yang stanby di terminal 5 akan mengucur ke arah terminal 6 → motor washer → massa, hingga motor washer memompa air pada reservoir hingga bisa disemprot oleh nozle untuk menolong bersihkan kaca. Saat OFF karena itu motor washer akan mati karena tidak ada suplay arus listrik.

Di atas adalah pembahasan atau ulasan mengenai rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer. Pembahasan mulai dari pengertian, fungsi, komponen, maupun cara kerja rangkaian sistem wiper dan washer. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.