Fungsi Vacuum Advancer, Komponen, & Cara Kerja

prinsip vacuum advancer

Vacuum Advancer – Vacuum advancer adalah salah satu komponen sistem pengapian konvensional yang memiliki fungsi penting. Lalu apa fungsi vacuum advancer? Apa saja komponen dan cara kerja vacuum advancer? Untuk lebih jelasnya terkait fungsi vacuum advancer, komponen, dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi vacuum advancer

Fungsi Vacuum Advancer

Vacuum advancer sebagai salah satunya elemen mekanisme pengapian konservatif. Fungsi vacuum advancer ialah elemen yang bekerja secara mekanis yang berperan untuk lebih memajukan saat pengapian sama sesuai keadaan mesin. Dengan demikian kerja mekanisme pengapian bisa sesuai keperluan mesin.

Saat kendaraan pada keadaan beban rendah dan menengah karena itu kecepatan di antara kombinasi bahan bakar dan udara rendah. Untuk memperoleh penekanan pembakaran maksimal masih tetap dekat sama titik mati atas karena itu dibutuhkan pemajuan saat pengapian. Pengajuan saat pengapian ini satu diantaranya dilaksanakan oleh vacuum advancer.

Cara kerja vacuum advancer manfaatkan kevakuman pada aliran intake manifold. Elemen ini terpasang di bagian distributor dan disambungkan ke intake manifold atau aliran atas throttle lewat selang. Vacuum advancer akan lebih memajukan saat pengapian sesuai beban mesin. Makin beban berat mesin karena itu pengapian harus disamakan. Ini dibutuhkan untuk menahan berlangsungnya ketertinggalan dan kehilangan tenaga mesin.

Komponen Vacuum Advancer

Pada vacuum advancer ada banyak elemen yang memiliki pekerjaan dan fungsi tertentu. Untuk memperjelasnya berikut sebagai ulasan berkenaan elemen vacuum advancer.

1. Pelat Dudukan Contact Platina

Pelat Dudukan Contact Platina akan bergerak berputar-putar karena tertarik oleh tuas penarik vacuum advancer karena ada peralihan beban pada mesin. Karena tertariknya pelat ini karena itu contact platina akan berubah hingga pembukaan dan penutupan contact platina berubah sama sesuai keadaan mesin.

2. Pull Rod

Pull Rod sebagai tuas penarik yang tersambung dengan membran atau diafragma pada vacuum advancer. Saat ada peralihan beban, karena itu membran akan meliuk karena ketidaksamaan penekanan hingga pull rod akan turut tertarik dan geser pelat dudukan contact platina.

Baca Juga  Pemeriksaan Tutup Radiator : 4 Cara Dan Ulasannya

3. Membran

Membran atau diafragma sebagai bagian dari vacuum advancer yang berperan untuk gerakkan pull rod atau tuas penarik.

4. Spring

Spring atau pegas mempunyai fungsi untuk meredam membran supaya pengajuan saat pengapian tidak terlalu berlebih dan kembalikan status membran supaya pas ada diposisi awalnya.Cara maksimul pull rod untuk geser pelat dudukan contact platina.

5. Ikatan Selang Vacuum

Ikatan Selang Vacuum sebagai bagian dari vacuum advancer yang terkait dengan kevacuuman pada aliran pada intake manifold atau aliran di atas throtle.

Konsep Kerja Vacuum Advancer

Sama sesuai namanya, vacuum advancer bekerja dengan manfaatkan style kevakuman. Kevakuman apa ? bagaimana prosesnya ?

Pada keadaan normal, kevakuman di dalam intake mesin condong besar karena waktu itu status katup gas tertutup dan RPM sekitar 800. Saat keadaan mesin dalam menyokong beban karena itu katup gas terbuka tetapi RPM tidak dapat capai pucuknya, hingga kevakukan di dalam intake makin turun.

prinsip vacuum advancer

Ini digunakan sebagai sinyal untuk tentukan timming pengapian mesin, hingga dapat diambil kesimpulan titik pengapian mesin pada vacuum advancer dikuasai oleh kevakuman intake manifold.

Cara Kerja Vacuum Advancer

Sama sesuai dari nama yakni vacuum advancer, karena itu elemen ini bekerja berdasar konsep kevakuman. Pada keadaan normal karena itu kevakuman pada intake manifold besar karena katup gas masih tutup.

Saat ada beban karena itu katup gas sedikit akan buka hingga kevakuman pada aliran advancer (atas throtle) bertambah. Ini yang digunakan oleh vacuum advancer sebagai signal untuk tentukan timing pengapian mesin. Berikut cara kerja vacuum advancer yaitu:

1. Saat Vacuum Advancer Keadaan Normal (Tidak Bekerja)

Cara kerja pertama vacuum advancer yaitu saat posisi normal. Vacuum advancer bekerja berdasar beban mesin. Tetapi konsep kerja dari vacuum advancer sebagai kontradiksi dari governor avancer yang bekerja berdasar perputaran mesin. Vacuum advancer tidak bekerja saat perputaran idle dan beban penuh. Ini terjadi karena kevakuman di atas throtle masih rendah hingga belum sanggup menarik membran.

Baca Juga  Komponen Master Rem Motor: 10 Bagian Dan Ulasan

Saat perputaran mesin konstan seumpama idle atau beban penuh seumpama saat akselerasi dan deselerasi karena itu katup throtle buka penuh (saat akselerasi atau deselerasi) dan tertutup penuh (saat idle). Oleh karenanya kevakuman pada aliran advancer belum bertambah. Aliran advancer berada sedikit di atas katup throtle. Saat akselerasi dan deselerasi karena itu katup throtle terbuka penuh hingga kevakuman pada aliran advancer rendah. Sementara di saat idle kevakuman pada ruangan di bawah throtle tinggi tetapi pada aliran advancer rendah karena letak aliran advancer yang sedikit di atas katup throtle.

Di saat itu tentu saja membran masih pada status yang masih tetap karena tidak ada gerakan. Pull rod pada keadaan masih tetap hingga tidak ada perubahan pada dudukan platina. Mengakibatkan tidak ada pemajuan saat pengapian.

cara kerja vacuum advancer

2. Saat Vacuum Terbeban (Bekerja)

Selain itu cara kerja vacuum advancer juga dapat dilihat saat bekerja untuk memajukan saat pengapian. Vacuum advancer akan bekerja jika mendapatkan beban. Kapan memperoleh beban? Tentu saja beban akan didapat pada beban rendah dan menengah. Saat vacuum advancer bekerja karena itu terjadi pemajuan timing pengapian untuk sesuaikan dari peralihan beban yang ada di mesin.

Pada beberapa kondisi itu sebagai saat terjadi beban rendah dan menengah, seperti saat mesin mulai dipacu dan kecepatan menengah. Di saat ini karena itu katup throtle akan terbuka sedikit hingga kevakuman pada aliran advance bertambah. Dengan ini karena itu diafragma akan tertarik karena kevakuman dan geser dudukan contact platina lewat pull rod.

Dengan hal itu karena itu didapat timing pengapian yang bagus sesuai keadaan beban mesin kendaraan. Pada keadaan beban rendah dan menengah membutuhkan pemajuan saat pengapian untuk menangani berlangsungnya kehilangan tenaga dan torsi.

cara kerja vacuum advancer

Di atas sebagai ulasan berkenaan vacuum advancer mekanisme pengapian. Ulasan dimulai dari fungsi vacuum advancer, elemen vacuum advancer dan perannya, dan cara kerja vacuum advancer. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.