Rangkaian Kelistrikan Sederhana : Pengertian & 3 Bentuknya

rangkaian kelistrikan sederhana

Rangkaian Kelistrikan Sederhana – Pada artikel berikut ini akan dibahas terkait rangkaian kelistrikan sederhana yang banyak digunakan pada kendaraan. Rangkaian kelistrikan ini terdiri dari pengertian dan bentuk rangkaian kelistrikan yang sering ditemukan pada kendaraan.

Pengertian Rangkaian Kelistrikan

Dalam kendaraan ada beberapa rangkaian kelistrikan untuk mendukung fungsional dari kendaraan. Rangkaian kelistrikan sebagai ikatan dari beberapa elemen kelistrikan (sumber, sakelar, komponen listrik pasif, dan beban kelistrikan) yang disambungkan lewat sebuah elemen yang sanggup mengantarkan arus listrik.

Sumber kelistrikan dapat didapat dari generator, atau battery. Kelistrikan pasif sebagai beberapa elemen seperti resistor, transistor, dan elemen lain-lain. Beban kelistrikan yang ada di kendaraan seperti lampu, klakson, ac, audio, motor starter, dan beberapa beban yang lain. Dalam menyambungkan beberapa elemen itu membutuhkan penghantar yakni kabel atau body kendaraan.

Saat semua elemen itu jadi satu karena itu tercipta rangkaian kelistrikan yang sanggup menyalurkan arus listrik hingga beban bisa bekerja. Ini karena elektron sanggup bergerak dari kutup negatif mengucur kekutup positif.

rangkaian kelistrikan sederhana

Bentuk-Bentuk Rangkaian Kelistrikan

Rangkaian kelistrikan secara umum dibagi jadi tiga yakni rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran atau gabungan. Berikut keterangan berkenaan ke-3 rangkaian kelistrikan itu:

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri sebagai rangkaian kelistrikan sederhana di mana elemen atau beban diatur secara berurut. Pada rangkaian kelistrikan secara seri cuman ada satu lajur yang dipakai untuk menyalurkan arus listrik, hingga jika ada satu elemen yang hancur bisa memengaruhi elemen yang lain.

rangkaian kelistrikan sederhana

a. Karakter-Sifat Rangkaian Seri

  • Arus yang mengucur pada setiap elemen pada rangkaian ialah sama besar (Itotal=I1=I2=I3=dan seterusnya)
  • Tegangan sebagai penjumlahan di antara tegangan pada setiap elemen pada rangkaian kelistrikan itu (Vtot= V1+V2+V3+ dan seterusnya)
  • Tahanan keseluruhan sebagai penjumlahan tahanan pada setiap elemen pada rangkaian kelistrikan itu (Rtot=R1+R2+R3+ dan seterusnya)
Baca Juga  Power Steering : Pengertian, Komponen, Dan Cara Kerja

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel sebagai rangkaian kelistrikan sederhana di mana elemen atau beban diatur secara paralel atau bercabang. Pada rangkaian ini kelistrikan ada banyak lajur hingga jika terjadi kerusakan pada satu elemen tidak memengaruhi elemen yang lain.

rangkaian kelistrikan sederhana

a. Karakter-Sifat Rangkaian Paralel

  • Besar arus yang mengucur setiap elemen berlainan bergantung besarnya tahanan yang dilewati. Arus keseluruhan sebagai penjumlahan arus yang mengucur pada setiap cabang. (Itot=I1+I2+I3+ dan seterusnya)
  • Tegangan yang mengucur pada setiap cabang sama dengan tegangan sumber (Vtot=V1=V2=V3= dan sterusnya)
  • Tahanan keseluruhan sebagai jumlah kontradiksi dari semua tahanan pada masing-masing cabang (1/Rtot=1/R1+1/R2+1/R3+1/R seterusnya)

3. Rangkaian Kombinasi Atau Campuran

Rangkaian kombinasi atau campuran sebagai rangkaian kelistrikan sederhana yang disebut formasi dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Karakter- karakter rangkain campuran sebagai kombinasi dari ke-2 karakter baik dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

rangkaian kelistrikan sederhana

Contoh Penghitungan

1. Soal

Ada sebuah rangkaian seri di mana beban (tahanan) diatur secara seri seperti gambar di bawah. Jika tegangan sumber 9 volt dan tahanan masing-masing beban ialah R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tetapkan tegangan, arus, dan tahanan keseluruhan dari rangkaian itu!

Jika ada sebuah rangkaian secara paralel di mana sumber 9 volt dan R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tetapkan tegangan, arus, dan tahanan keseluruhan dari rangkaian itu!

Jika ada sebuah rangkaian yang diatur secara campuran dengan sumber 9 volt dan R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tetapkan tegangan, arus, dan tahanan keseluruhan dari rangkaian itu!

Baca Juga  Komponen Komstir Sepeda Motor: 10 Bagian Dan Fungsi

2. Jawaban

1. Jawabnya sebagai berikut ini:

  • Tahanan keseluruhan pada rangkaian seri yakni Rtot=R1+R2+R3 karena itu Rtot= 2+3+4= 9 Ohm
  • Arus keseluruhan pada rangkaian seri yakni Itotal=I1=I2=I3=dan selanjutnya karena itu I= V/Rtot = 9 Volt/9 Ohm= 1 Ampere
  • Tegangan keseluruhan pada rangkaian seri yakni Vtot=V1+V2+V3+dan selanjutnya karena itu tegangan keseluruhannya yakni V1=1×2=2, V2=1×3=3, V3=1×4=4 karena itu tegangan keseluruhan yakni 9 Volt

2. Jawaban sebagai berikut ini:

  • Tegangan keseluruhan pada rangkaian paralel yakni Vtot=V1=V2=V3= dan sebagainya karena itu tegangan keseluruhannya yakni 9 Volt.
  • Arus keseluruhan pada rangkaian paralel yakni Itot=I1+I2+I3+ dan sebagainya karena itu arus keseluruhannya sebagai berikut ini: I1=9/2=4.5, I2=9/3=3, I3=9/4 , karena itu Itotal = 9/2 + 9/3 + 9/4= 54/12+36/12+27/12=9.75A.
  • Tahanan keseluruhan pada rangkaian paralel yakni 1/Rtot=1/R1+1/R2+1/R3+1/R selanjutnya karena itu Rtotal sebagai berikut ini: 1/2+1/3+1/4= 6/12+4/12+3/12= 13/12 untuk memperoleh Rtotal sebagai kontradiksi dari penjumlah tahanan pada tiap elemen karena itu 12/13= 0.9 Ohm

3. Jawaban sebagai berikut ini:

  • Rtotal= 2 + (1/3+1/4=7/12 dibalik karena itu 12/7=1.7) karena itu Rtot=2+1.7=3.7 Ohm.
  • I total= 9/3.7= 2.4 Ampere (I keseluruhan pada rangkaian seri = I1=I2, karena itu kita kira Itotal pada rangkaian paralel = I keseluruhan pada rangkaian seri)
  • Vtotal= 9 Volt (Tegangan pada rangkaian seri jika dijumlah akan sama dengan rangkaian pada tegangan paralel)

Di atas sebagai beberapa pembahasan berkenaan rangkaian kelistrikan sederhana yang sering dipakai pada sektor otomotif. Ada beberapa macam rangkaian kelistrikan sederhana dalam sektor otomotif seperti rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.